31

8.9K 310 52
                                    

"Apaa!! Baik saya kesana sekarang!!!"Teriak Iqbal semangat,bahkan karena suara teriakan yang begitu keras membuat seluruh penghuni kantin langsung menatap Iqbal dengan tatapan bingung.

"Allahuakbar,ngapa lagi bale? Jantungan gue ini"Ucap Ari kesal yang berada diujung kantin. Iqbal langsung berlari keluar,tapi sebelum itu ia sempatkan untuk berteriak."SALSHAA SADAR!!!!"Teriak Iqbal kencang. Sekarang Iqbal sudah berlari kearah parkiran,tak peduli sekarang masih jam belajar diotaknya hanya ada Salsha dan Salsha.

Brakk

"Kenapaa gak bilang dari tadi!! Aelahh guee ikutt!!!"Teriak Ari kencang,Ia sekarang sudah tersenyum. Cassie dan Steffipun sudah berjingkak jingkak saking senangnya. Mereka juga mengikuti Iqbal dan Ari. Aldi,Kiki dan Bastian pun demikian.

Mereka semua berlari dengan semangat dikoridor rumah sakit,mereka tak peduli orang menatap mereka aneh. Bagi mereka Salsha adalah yang terpenting. Sugguh mereka bahagia mendengar berita bahwa Salsha sadar. Hari inilah yang mereka nanti nanti.

Brakkk

"Yaa allah istrii gue bangun! Salll aku rinduuu"Teriak Iqbal langsung memeluk Salsha yang kini sudah duduk diatas kasur rumah sakit. Lalu tidak lama kemudian diikuti oleh beberapa orang lainnya. Salsha mengangkat alisnya,Ia menatap mereka semua dengan aneh. "Sall are you okey??"Tanya Cassie bahagia. Salsha hanya menganggukkan kepalanya. "Saaa aku rindu,Danian juga rindu bangett sama kamu"Ucap Iqbal mencium kening Salsha.

"Danian? Siapa?"Tanya Salsha sambil menatap mereka semua dengan wajah kebingungan. Mereka menatap Salsha aneh,lalu mereka saling berpandangan satu sama lain."Jangan jangan Salsha amnesia"Ucap Steffi menatap mereka semua lalu kembali menatap Salsha. Tepat saat itu seorang dokter masuk untuk memanggil Iqbal keruangannya.

Ketika Iqbal pergi,mereka dengan kompak menggerubungi Salsha. Mereka menatap bingung kearah Salsha,Salsha kembali menatap mereka bingung. "Lo lupa sama gue yang kece badai ini?"Tanya Aldi sambil memperhatikan Salsha. Salsha menganggukkan kepalanya dengan ragu. Aldi menghela napas kasar. "Sama gue? Gue sahabat lo dari kecil loh"Ucap Cassie menatap Salsha. Salsha menggelengkan kepalanya pertanda bahwa ia tidak tahu. "Aelah percumaa kali,Sama anaknya sendiri lupa"Ketus Steffi. Steffi menatap Salsha.

"Salsha amnesia,tidak tau kapan ingatannya kembali. Jadi gue minta tolong sama kalian buat Salsha ingat sama ingatannya lagi"Ucap Iqbal lesu. Mereka membelalakan matanya ketika mendengar ucapan Iqbal. "Seriusan lo? Jadi dia lupa dong kalau dia punya suami? Asikuyyy bisa dong gue PDKT ahay"Ucap Ari bersemangat. Iqbal langsung menabok kepala Ari kuat. "PDKT ndasmuu!"Geram Iqbal kesal.

"Salsha siapa sih?" Mereka semua cengo mendengar celetukan dari Salsha. Salsha memasang wajah yang sangat bingung. "Ya allahh,Salsha itu lo astagaa lupa ingatannya kebangettannn!!!!"Teriak Cassie heboh. Salsha hanya manggut manggutkan kepalanya. Lalu ia tersenyum.

"Jadi gue Salsha? Kalian siapa?"Tanya Salsha bingung. Mereka kembali mendekati Salsha lalu mereka mulai memperkenalkan diri mereka masing masing.

"GILAAA!! Gue cantik gini dan masih muda udah punya suami? Busett?!! Suami gue yang ini?"Tanya Salsha sambil menunjuk Iqbal. Iqbal menganggukkan kepalanya dengan lesu. "Kok bisa kita nikah?"Tanya Salsha bingung. Iqbal tersenyum kearah Salsha,dengan semangat Iqbal menceritakan semuanya.

Bughhh

"Lo cerita gak usah yang itunya diceritakan juga ogebb!!! Kita mah masih polos"Ucap Aldi sambil menabok kepala Iqbal keras. iqbal mendengus kesal dan menatap Aldi sinis. "Jadi gue udah nikah yah? Eh lo siapaa??"Tanya Salsha melirik Ari. Ari menceritakan semua tentang dirinya. Salsha sesekali tertawa mendengar kisahnya dengan Ari.

Young ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang