"Astagaa kalian kenapa? Fuckk!!"Ucap Ari dengan suara yang mengejek ucapan Iqbal barusan sambil mengacungkan jari tengahnya.
Iqbal mengangkat alisnya saat menatap sahabatnya itu tengah menatap dia tajam? Siapapun bilang kepada Iqbal kesalahan apa yang dibuat?!.
"Lah lo ngapa ngegas?!"Tanya Iqbal menatap Ari.
Bukannya menjawab Ari malahan saling lirik dengan Bastian,Aldi,dan Kiki. Mereka mengangguk seolah olah kini tengah berbicara mengenakan bahasa Isyarat. Mata mereka menatap tajam kearah Iqbal,Iqbal menengguk ludahnya kasar. Iqbal mempunyai firasat buru tentang ini.
"Astagaa! Gue lupaa gue mau ngadep guru. Gue duluan yah. Sal aku pergi bentar yah"Ucap Iqbal melambaikan tangannya sambil lari ngacir.
"IQBALL BANGSAT LO!" Kiki
"KESINI LO BALEEE BANGKEKK"Aldi
"LO TAU JARI TENGAH! ITU BUAT LO ANJING KESINI GAK LO"Ari
"JANGAN KABUR LO ANJING!!"Bastian.
Mereka semua mengejar Iqbal yang kini tengah melambai lambaikan tangannya kearah Ari,Aldi,Kiki,dan Bastian. Mereka berlari layaknya anak kecil. Mereka seakan lupa dengan kesedihan mereka.
"Lo lihat Sal?lo itu kayak magnet! Setidaknya dengan adanya lo mereka gak terlalu sedih dan kita juga gak terlalu sedihh!! Ah Salshaaaa lofyouuu plendddd"Ucap Steffi memeluk Aisyah dan Salsha erat. Mereka tersenyum saat berpelukan.
"Woii pelukan baee!! Bantu sini tangkepin itu tikus got"Teriak Aldi kepada ketiga cewek yang tengah berpelukan. Mereka terkekeh mendengar ucapan Aldi merekapun ikut berlari seperti para cowok tadi.
Hati mereka memang masih sedih karena ada 2 Orang yang kurang tapi setidaknya kehadiran Salsha dapat membuat mereka bahagia.
Murid murid disana tersenyum melihat kelakuan mereka yang kini tengah berputar putar diarea taman karena mengejar Iqbal. Mereka bersyukur Salsha kembali karena Mereka dapat melihat tawa lepas dari mereka terutama Iqbal dan Ari.
"Capekk woiii!!!"Ucap Iqbal ngos ngosan. Mereka menyeringai menatap Iqbal yang kini sudah berhenti dengan kompaknya mereka menggerombol Iqbal. Kiki mengapitkan leher Iqbal diketiaknya. Ari yang menggelitikinya dan masih banyak aksi jahil mereka.
Salsha,Steffi,dan Aisyah ikut menjambak rambut Iqbal. Jahat memang tapi itu kebahagiaan buat mereka.
"Anjir woii lepasinn"Teriak Iqbal memberontak. Mereka kembali tertawa melihat wajah tersiksa Iqbal.
"Ihh enak banget punya sahabat kayak gitu"
"Eh kalau ada Bella dan Cassie gue yakin mereka pasti tambah bahagia"
"Ihh gue mau punya sahabat dalam suka dan duka kayak mereka"
"Ihh Squad goals deh. Cantik dan ganteng"
"Selain Squad goals mereka juga udah pasang pasangan goals dehh"
Mereka tidak mendengar ocehan para siswa siswi disana mereka masih setia mengerjai Iqbal. Bukan hanya Iqbal! Mereka kini saling menjahili.
"Gue mau ngomongg woii!!!!"Teriak Iqbal membuat aksi mereka terhenti.Mereka menatap Iqbal bingung.
"Apa?!"Tanya Salsha menatap Iqbal. Iqbal tersenyum menawan lalu memeluk Salsha erat lalu mengangkatnya.
"Mau ngomng kalau gue.....SAYANG SALSHA CINTA SALSHAAA LOVE YOU SALSHAAAAAA!!!!"Teriak Iqbal kencang mereka berteriak histeris melihat perlakuan romantis Iqbal.
"Bisa ae lu baperin anak orang njing😒"Ucap Ari menabok kepala Iqbal.
"Lahh Salsha blushing woii! Anjay malu malu biasanya lo malu maluin njir?!"Ucap Steffi tertawa terbahak bahak. Salsha melototkan matanya kearah Steffi. Mereka tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Fiksi Remaja"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...