"Kamu beneran udah gapapa Saa,kalau kepala kamu masih sakit kita ajak Iyan jalan jalan bisa besok kok"Ucap Iqbal khawatir sambil menatap Salsha yang kini tengah memakaikan baju untuk Danian. Malam ini rencananya mereka akan makan bersama sama diluar. Salsha menggelengkan kepalanya Ia butuh waktu untuk menenangkan pikirannya.
"Apaan sih,aku gapapa"Ucap Salsha yang masih sibuk dengan Danian. Mereka memakai baju couple. Salsha dengan rok selutut dan baju garis garis hitam putih. Iqbal memakam celana jeans dengan kemeja garis garis hitam putih. Danian memakai celana kodok dan baju garis garis hitam putih.
"Udahh selesai,Danian gantengg ihhh. Ayoo berangkat"Ucap Salsha antusias. Iqbal terkekeh Ia menggedong Danian. Salsha memasukkan tangannya pada lengan Iqbal yang menggedong Danian. Keluarga bahagiaa.
Iqbal memarkirkan mobilnya disalah satu mall yang berada diibu kota. Setelah makan malam rencananya mereka akan berjalalan jalan sebentar. Mereka sudah menjadi pusat perhatian,banyak yang memandang Iqbal dengan tatapan kagum. Hal itu membuat Salsha menjadi kesal sendiri Ia menarik Iqbal untuk menghindari tatapan lapar para tante tante girang itu. Iqbal terkekeh melihat kelakuan istrinya yang menggemaskan itu.
"Cemburu hm?"Tanya Iqbal. Salsha mendelik kearah Iqbal,tak salahkan kalau Istri cemburu kepada suami sendiri. Cukup dulu dia kehilangan suaminya tapi kini tak akan dia biarkan lagi. Sekarang mereka memasuki salah satu tempat makan yang berada dimall tersebut.
"Mau makan apa ?"Tanya Iqbal kearah Salsha. "Steakk"Teriak Salsha antusias. Iqbal mengusap pucuk kepala Salsha. Ia memanggi waiters lalu memesannya. Tak lama kemudia pesanan mereka pun sampai.
"Iyannya sini dulu,makan sama bunda aja. Ayah mau makann soalnya"Ucap Salsha. Iqbal menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau makan enak sedangkan istrinya sibuk mengurusi anak mereka. Biarkan Iqbal modus. Eh😁
"Iyan sama aku aja. Kamu suapin aku yah"Ucap Iqbal tersenyum lebar. Salsa mendengus pelan. "Dasar kang modus"Ucap Salsha sambil terkekeh. Sedangkan Iqbal hanya senyam senyum tak jelas.
***
"Iqball ketoko baju couple yayayaya"Ucap Salsha mengedip ngedipkan matanya. Iqbal mencubit wajah Salsha karena merasa sangat gemas. "Iyan Bundaa kamu itu gemesinn deh"Ucap Iqbal menatap Danian. Kini Danian juga menatap mereka. "Ayoo ihhh. Kitaa bertiga beli baju couple yeayy"Ucap Iqbal menarik tangan Iqbal. Iqbal bisa apa? Selain mengikuti keinginan istrinya. Diapun hanya pasrah saja."Bale mau pipiss,ketoilet bentar yah"Ucap Salsha. Iqbal menganggukkan kepalanya. "Hati hati. Gapapakan sendiri?"Tanya Iqbal lembut. Salsha menggelengkan kepalanya. "Gapapa kok,aku pergi dulu yah"Ucap Salsha meninggalkan Iqbal. Iapun beranjak ketoilet.
Setelah merasa selesai. Salsha merapikan make up nya sedikit. Ia menatap cermin dengan tersenyum karena merasa dirinya sudah sempurna. Saat Ia hendak keluar tiba tiba Bella menghadangnya dengan tersenyum sinis.
"Enak yah yang jalan jalan keluarga. Sama suami sama anak haha. Kalau gue sebarin nih gimanaa yah ceritanya?"Tanya Bella dengan senyuman sinisnya menatap Salsha. Salsha bukannya takut justru Ia terkekeh.
"Kalau itu sampai terjadi berarti lo memang ngenes banget. Gak ada kerjaan"Ucap Salsha dengan senyuman meremehnya. Bella menaikkan alisnya sebelah matanya sudah menatap Salsha tajam.
"Gue gak suka sama lo Bicthh"Ucap Bella sambil meludah tepat dihadapan Salsha. Salsha menatap jijik kearah Bella. "Gue Bitchh karena punya alasan sedangkan lo Bicth gak ada alasan gimana ceritanya?"Tanya Salsha menatap Bella dengan tajam. Bella berubah menjadi panik. "Ma-maksud lo?!"Tanya Bella dengan keras bahkan Ia mendorong Salsha. Salsha mendorong Bella juga.
"Gak usah sok polos! Tadi gue lihat lo jalan jalan sama om om!"Teriak Salsha menatap Bella dengan kesal. Bella terdiam. Ia menatap Salsha tak percaya lalu dengan cepat ia merubah ekpresinya. Ia tertawa sinis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents
Fiksi Remaja"Kenapa kamu pakai hamil sih? aku masih mau hidup seperti remaja lain! Jika nanti aku membuatmu terluka aku hanya bisa minta maaf" Iqbal Ramadan Alaska. "Ishhh!! salah siapa coba? siapa yang bikin aku hamil? ya kamu! aku juga ingin seperti yang lain...