Pelukan Gibran

832 87 0
                                    

🎶Sigurado By Belle Mariano

🌿🌿🌿

Sejak dipilih menjadi salah satu peserta dari cerdas cermat matematika, jadwal Kinara, Gibran, dan Leo menjadi lebih sibuk dibanding hari biasa. Mereka harus fokus karena waktu yang mereka butuhkan kurang dari dua bulan lagi. Di saat jam pulang tiba mereka akan pulang paling lama karena menyempatkan waktu belajar bersama di aula sekolah. Lebih memilih pulang lebih lama daripada menggunakan hari Sabtu atau Minggu. Sabtu adalah jadwal Kinara les privat sekaligus belajar mandiri untuk kompetisi cerdas cermat. Sedangkan Leo dan Gibran hari Sabtu mengikuti jadwal ektrakulikuler, tidak wajib tetapi bagi mereka yang menjalankan kegiatan di luar jam sekolah ialah kesenangan tersendiri. Untuk minggu fix mereka gunakan sebagai weekend, tidak ingin digagu gugat.

Bu Naila sebagai mentor yang memandu dalam kompetisi ini, ia menuliskan beberapa soal di papan tulis, menjelaskannya kepada Kinara, Leo dan Gibran. Kinara duduk di tengah-tengah dua laki-laki itu, seraya mendengarkan dengan seksama. Detik ini Bu Naila menjelaskan materi tentang barisan dan deret aritmetika serta geometri (polinom). Dari penjelasan tersebut mereka harus menentukan nilai suku ke-n barisan dan deret bilangan aritmatika atau geometri.

"Barisan diartikan sebagai deretan yang memiliki pola tertentu dari kiri ke kanan. Sedangkan deret adalah suku dalam barisan tersebut. Contoh barisan seperti U1, U2, U3, , Un. Contoh dari deret ditandainya dengan tanda plus (+), seperti U1+U2+U3+ Un. Nah pada barisan aritmatika; barisan bilangan itu memiliki selisih dua suku berurutannya selalu tetap. Dilambangkan dengan U1, U2, U3, , Un. Barisan aritmatika ini menggunakan rumus umum yaitu Un= a + (n-1) b. U1 atau a sebagai suku pertama, b itu beda, n banyaknya suku atau posisi suku, dan Un adalah suku ke-n." Bu Naila memberikan penjelasan sembari menuliskan rumusnya di papan tulis.

Mereka bertiga mendengarkan Bu Naila dengan gaya masing-masing. Kinara memegang tangkai kacamata minus yang sedang ia gunakan. Leo dengan bertopang dagu. dan Gibran dengan mengoyang-goyangkan pena.

"Kita masuk pada contoh soal. Coba kalian cari suku ke 20 pada barisan 3, 9, 15, 21, ...."

Leo mengangkat tangan.

"Cari beda (b) gimana Bu?"

"Simple aja Le, suku ke-2 dikurang suku pertama. Berarti 9 - 3 = 6."

Setelah mendengar jawaban Bu Naila mereka kemudian memasukkan soal tadi ke dalam rumus. Kinara tersenyum ketika menemukan jawabannya. Tetapi Gibran menyelesaikan terlebih dahulu.

"177 Bu!" jawabnya lugas.

Bu Naila memberikan jempol.

"Good job Gibran, sekarang coba jelaskan penyelesaianya."

"Diketahui: a sama dengan 3, b sama dengan 6, n nya 20. Sesuai dengan rumus Un= a + (n-1) b. Berarti suku ke- 20 sama dengan 3 tambah 19 kali 6. Hasilnya 177!"

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang