Undangan Ulang Tahun

537 77 1
                                    

🎶Exhaust- Lxst

🎶Exhaust- Lxst

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿🌿🌿

Persetan dengan Arga. Kinara sudah muak, laki-laki itu sangat kenak-kanakan. Padahal selama yang telah terlewati, Arga adalah orang dengan pemikiran yang open minded. Ia akan memberikan solusi dari mulutnya yang ditaburkan dengan kata-kata paling manis. Menghipnotis Kinara hanya dengan tatapan matanya yang tidak berbohong ketika mengutarakan kasih sayang. Atau mungkin, Kinara hanya belum tahu bahwa Arga cuma subjek overprotektif. Mau seperti apa pun Kinara menjelaskan masalahnya, yang Arga pedulikan cuma egonya sendiri dengan mengabaikan ego Kinara yang terluka.

Kinara mengabaikan panggilan teman-temannya kerena khawatir setelah melihat perdebatan itu di depan mata. Jelay and the genk bersama tiga cowok sompak teman Arga yang kini telah termasuk dalam circle per-bestie-an, tadinya mereka sengaja menunggu Kinara dan Arga untuk makan bersama di kantin. Mereka tidak tahu letak pasti perkaranya di mana, yang mereka tahu hanya Arga dan Kinara sedang bertengkar.

Kinara keluar dari kelas perasaan yang tumpang tindih. Langkahnya tidak punya tujuan sampai sebuah suara membius amarahnya. Ia diam untuk sesaat mendengarkan melodi dari sebuah piano yang mengalun dalam telinga.

Ia menoleh, mengintip dari balik jendala kaca, seseorang sedang bermain piano sendirian. Tidak diiringi nyanyian apa pun karena musik itu hanya instrumen yang tidak memiliki judul. Ruang musik itu samar-samar, tidak terang, tidak pula terlalu gelap. Harmoni yang timbulkan dari tangan lentik Nadia membuat tangan Kinara yang mengepal terbuka dengan sendirinya. Kinara tersenyum, dahulunya Fira bercita-cita menjadi pemusik. Dan sepertinya Nadia sedang mengembangkan mimpi itu.

Kinara hanya ingin memeluk kakaknya, tetapi setelah tahu bahwa ia menjadi salah satu alasan Nadia terluka, Kinara menjadi ragu apa hubungan mereka bisa kembali seperti dahulu.

Gadis itu memberanikan diri membuka kenop pintu yang terasa dingin menyentuh telapak tangannya. Ia pelan-pelan melangkah di belakang Nadia tanpa suara. Meski tidak tahu harus mengatakan apa, Kinara tetap ingin bertemu dengannya

"Keluar!"

Ucapan Nadia mengintruksi. Ia menyadari kehadiran Kinara bahkan sebelum dua langkah lagi Kinara membunuh jarak.

"Gue nggak suka diganggu!"

Kinara menelan ludah. Kalau perempuan itu masih Nadia Syafira yang sama, yang dahulunya Kinara kenal sebagai gadis tempramen yang dibenci oleh satu sekolah, Kinara akan gampang menjawab. Tetapi ketika Kinara tahu Nadia Syafira yang ia kenal sebagai kakak sulungnya, lidah Kinara mendadak kelu.

"Kita boleh bicara?" tanya Kinara dengan hati-hati.

"Gue nggak mau ngomong sama lo!"

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang