Tak Kenal Maka Tak Sayang

1.1K 118 1
                                    

🎵Playlist: Sweet Time, Lenka.

🌿🌿🌿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿🌿🌿

Selama lebih dari satu minggu Arga pindah di SMA Harapan Bangsa, selama itu pula ia mendapat julukan yang sama seperti sekolah lama, raja ribut. Kemarin ia masuk ke ruang BK karena membuat siswi kelas sepuluh menangis karena Arga menempelkan permen karet di bangkunya saat ia sedang makan di kantin. Kemarinnya lagi Arga terlibat tauran antar sesama siswa dengan SMA sebelah, pasalnya spele, cuma karena memperdebatkan sekolah mana yang lebih baik. Kemarin-kemarinnya lagi Arga dihukum membersihkan toilet sebab ketahuan merokok di kantin belakang. Kemarin-kemarin kemarinnya lagi Arga berdiri di tengah lapangan dengan tulisan, "Saya berjanji akan menjadi anak baik."

Arga punya tiga pengikut. First, Alzam Pangilinan. Si buaya darat kelas kakap yang suka mempermainkan hati wanita. Pacar Alzam cuma satu, satu di mana-mana.Satu di kelas sepuluh, satu kelas sebelas, satu kelas dua belas dan satu lagi di luar sekolah. Ia juga teman sebangku Arga. Second, Ali Samain Achilles. Cowok berkulit agak coklatan dan berparas manis. Ia tipikal cowok yang tidak pernah on time kalau diajak nongkrong, selalu bilang otw tetapi baru sampai dua jam kemudian. Serta otaknya secondong menara pisa, dibuktikan dengan Ali berlangganan rangking satu di kelasnya-ya satu dari urutan belakang. Then, Ardy Euguino, sang ketua basket yang memiliki wajah paling adem, si cowok paling ganteng kalo di kelas, si punya gebetan banyak tetapi tidak pernah memacarinya. Paling tidak, Ardy merupakan orang yang sedikit lebih normal ketimbang Arga, Alzam dan Ali. Mereka sama-sama memiliki jiwa menganggu orang, makanya secara otomatis mereka bersatu padu tanpa ada kata-kata yang menyatakan mereka bergabung menjadi sebuah team.

Sama seperti kemarin, kini Arga membuat kegaduhan lagi. Permasahannya hari ini Teh Uly, penjaga kantin ngamuk gara-gara Arga mengumumkan kepada seluruh murid bahwa Teh Uly sedang berbaik hati untuk memberi mereka makan gratis. Alhasil semua orang yang makan di kantin Teh Uly hanya makan tanpa membayar. Hal itu menyebabkan Teh Uly rugi besar. Karena tidak terima, Teh Uly masuk ke kelas XI IPA 3, mencari siswa yang bernama Arga. Setelah seseoramg menunjuk Arga, barulah Teh Uly menghampiri cowok itu. Ia menggebrak meja membuat perhatian orang-orang teralihkan.

"Teteh, kenapa?"

Arga yang membentuk gerombolan bersama siswa tulang rusuh lainnya di deretan bangku belakang, ia sedang memangku gitar dengan santai, menatap Teh Uly, ia menghentikan aktivitas.

"Kamu Arga kan?"

"Kok tau? Dukun ya?"

Teh Uly berkecak pinggang, matanya merah menyala. Semisal dalam sinetron genta buana, sinar mata tersebut mempunyai kekuatan untuk membunuh seseorang.

"Saya nggak mau tau, kamu harus tanggung jawab Arga!"

"Tanggung jawab? Teteh hamil? Ya udah, yuk nikah," ujar Arga tidak takut.

"Saya serius!"

"Saya juga."

"Kamu tahu nggak-"

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang