Ke Rumah Buna

567 69 0
                                    

🎶Ghost —Justin Bieber.

🌿🌿🌿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿🌿🌿

Arga menyempatkan diri berkunjung ke rumah Bunga di malam hari. Ia rindu anak itu dan bundanya. Di sekolah mereka jarang menghabiskan waktu bersama seperti dahulu. Sepertinya Bunga sudah mulai berbaur dengan teman-teman seangkatannya sehingga jarang main dengan Arga atau bergabung dengan circel-nya pada jam istirahat.

Arga mengetuk pintu dan di bukankan oleh Bi Arni, asisten rumah tangga, ia tersenyum sebab telah kenal lama dengan Arga.

"Eh Mas Arga... "

Arga menyalim telapak tangan Bi Arni.

"Bibi.... Kok Bi Arni makin muda sih, pake susuk yaaaa?" ujar Arga sembarangan.

Bi Arni mencubit lengan Arga. Baginya Arga tetaplah anak nakal seperti dahulu.

"Lembemu."

"Hehe." Arga terkekeh, lalu bertanya. "Flower sama Buna mana Bi?"

"Bunga lagi makan tuh di ruang makan, kalau Bunda lagi berak.

"Wah anaknya lagi makan. Maknya lagi berak. Perpaduan yang manis," komentarnya.

Bi Arni langsung menunjuk keberadaan Bunga yang sedang makan, tanpa di tunjuk pun Arga juga sudah tahu tata letak ruangan di rumah ini. Walau ia sudah lama tidak main ke rumah Bunga, tentu tidak akan bisa membuatnya lupa.

"Flower!!!" teriak Arga memegang pundak Bunga yang sedang memegang sendok yang siap di masukkan ke mulutnya.

Bunga terlonjak kaget. Ia menempeleng pipi Arga dengan keras hingga yang di pukul hanya tersenyum pias.

"Ih Aa' , kaget... " rengeknya dengan kekesalan yang tersimpan begitu jelas.

"Hehe maap deh maap."

Untungnya Bunga belum mengunyah makanannya. Kalau tidak makanan itu sudah berhamburan ke udara karena kaget. Ia tipikal orangnya yang kagetan, jadi jika situasinya di mana suasana sekitar sedang tenang lalu tiba-tiba ada suara atau seseorang yang memegangnya maka ia akan langsung terlonjak kaget.

"Apa itu?" tanya Arga melihat makanan yang sedang di makan Bunga.

Bunga menyelesaikan kunyahannya lalu menjawab. "Mie ayam Aa', bisa liat sendiri padahal."

"Bagi dong!" Arga merebut semangkok mie ayam di tangan Bunga hingga membuat gadis itu sedikit kesal.

"A' Arga nyebelin banget sih, itu kan masih banyak. Ambil sendiri deh!" ujarnya sembari menunjuk mie ayam yang sudah di sediakan di dalam mangkok berlogo ayam. Tinggal hanya menyiramkan kuahnya saja yang berada di dalam panci.

"Lebih enak sisa kamu Dek," ujarnya terkekeh sembari menyeruput mie ayam yang nikmatnya aduhai.

"Buna ya bikin atau Bi Arni?"

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang