Tahun Baru

589 75 2
                                    

🎶Night Changes —Gustixa

🌿🌿🌿

B

eberapa jam lagi akan berganti dengan tahun yang baru. Orang-orang sedang sibuk keluar untuk merayakan tahun baru dengan meriah, sedang Kinara sedang merayakan kenangan-kenangan di kamarnya. Tahun ini terlalu banyak memori yang tidak terlupakan, mulai dari kebencian, jatuh cinta, patah hati, lalu belajar mengikhlaskan kembali meski ia yakin bahwa ia belum sepenuhnya ikhlas. Tahunnya memang berakhir, tetapi perasan Kinara ternyata masih terus berlanjut. Memang tidak adil. Di saat Kinara masih bersusah payah untuk melupakan Arga, lelaki itu dengan gampangnya mempost foto perempuan lain di status wa-nya. Ia memasang fotonya sedang berdua bersama Aza, tidak lupa dengan caption yang membuat hati Kinara di jatuhkan ke dasar paling bawah.

Ranting boleh patah, tapi tidak dengan rasa sayang di antara kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ranting boleh patah, tapi tidak dengan rasa sayang di antara kita. Selain bahagia, saya juga mau kamunya jadi salah satu manusia yang tidak berhenti menyerah terhadap banyaknya kegagalan di depan mata. Btw sebentar lagi tahun baru, cuma mau ngasih tau; I love you!

Kinara saja belum mengubah nama kontak Arga yang ia tuliskan dengan nama "Pacar Saya", tetapi Arga sepertinya masih belum puas untuk membuat Kinara lebih patah dari sebelumnya. Percayalah Kinara tidak menangis membaca apa yang Arga tuliskan di sana. Tetapi rasanya sangat sesak sampai ia sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya menangis.

"Kinara! Yuk keluar!"

"Nar mana di dirimu? Bentar lagi tahun baru nih!'

"Jangan galau mulu bestie. Ayo kita cari pacar baru!!!"

Pesan dari poselnya masuk secara beruntun, dari Windy, Lie dan Jelay. Mereka sudah tahu bahwa hubungan Kinara dan Arga telah berakhir. Mereka tidak memberikan tanggapan apa-apa karena tidak ingin ikut campur, mereka juga percaya apa pun keputusan yang diambil oleh Kinara, sudah dipikirkan matang-matang.

"Duluan ajalah, gue mau tidur, bye!" jawab Kinara mengirimkan pesan yang sama kepada tiga orang yang berbeda.

Baru jam 9 malam tapi Kinara sudah meniatkan diri untuk tidur, ia menarik selimut. Namun belum sempat matanya terpejam seseorang mengetuk-ngetuk pintunya dengan tidak sabaran.

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang