Question & Answer

692 81 0
                                        

🎶Know Me Too Well—New Hope Club Danna Poala

🎶Know Me Too Well—New Hope Club Danna Poala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿🌿🌿

Coba saja manusia tidak menciptakan benda pipih yang dinamakan handphone, manusia tidak perlu iri dengan manusia lainnya. Hal yang menunjukkan ketidaksetaraan itu nyata di kalangan sesama. Tipe dari hp yang miliki setiap orang akan menunjukkan perbedaan di antara mereka seperti si miskin dan si kaya. Belum lagi postingan yang di posting di sosial media, misal orang yang memposting liburan, lalu bagaimana dengan hati orang tidak punya cukup uang untuk melakukan hal yang sama? Memang, media sosial adalah ajang untuk pamer. Sayangnya tidak semua orang bisa pamer, apa yang mau dipamerkan sedangkan objek yang dipamerkan saja tidak ada. Ya, itu hanya sudut pandang Kinara saja. Tetapi mungkin kembali lagi bahwa kebahagiaan tiap orang beda-beda. Mereka mempostingnya bisa saja tidak bermasud memamerkan sesuatu tetapi hanya ingin mengabadikan momen, padahal mereka tahu moment selalu berlalu, meski diabdikan tetap saja di makan waktu.

Oleh karenanya Kinara tidak pernah memposting apa-apa, folowers intagramnya hanya 600, itu pun yang mengikuti hanya teman-teman dekat dan teman sekolahnya, selebihnya orang-orang tidak ia kenal. Kinara malas membuka instagram karena di explore selalu muncul hal-hal yang tidak berfaedah semisal akun lambe turah yang membongkar aib-aib para selebriti. Padahal Kinara tidak penah mencari tahu dan bersikap kepo. Ia hanya miris pada orang-orang yang segitunya merusak kebahagiaan orang lain. Lagipula kabar buruk tidak perlu dikabarkan, karena kejahatan akan terbuka dengan sendirinya. Lagipula apa yang kita lihat belum tentu sesuai dengan kenyataan sebenarnya.

Notif di akun instagramnya berbunyi, bukan notif dari Lie, Windy atau Jelay yang suka menamerkan foto mereka berempat dan menandai akun instagram mereka. Lain kali ini, di notifnya malah terbaca;

@argaaljonmendoza mulai mengikuti anda.

Secarik senyuman terlukis di bibir mungil perempuan itu. Ia tidak tahu sejak kapan Arga mulai mengikuti instagramnya karena Kinara sudah lama tidak membuka instagram karena ia terlalu sibuk dengan semestanya sendiri, tipe orang yang super kudet. Ia tidak mengikuti perkembangan anak-anak muda yang begitu tergila-gila di sosial media. Memposting pacar, sahabat, keluarga, intinya tujuannya cuma satu; ingin pamer. Karena kalau bukan untuk pamer, instagram memangnya di ciptakan untuk apa lagi? Bagi Kinara, setiap moment tidak perlu di posting karena ia ingin merasakan kebahagian itu seorang diri. Egois memang, tetapi ia takut jika suatu hari postingan itu tidak akan sama lagi seperti hari ini, ia terlalu takut untuk kehilangan orang-orang yang abadi bersamanya di dalam foto. Sebab persentasi sakitnya akan lebih besar ketika melihat ulang foto itu di kemudian hari.

Kinara menekan tombol "ikuti" pada akun instagram Arga. Laki-laki yang mungkin ia cintai. Atau hanya sekadar orang yang selalu membuat Kinara tertawa. Intinya Kinara bahagia di dekatnya. Melalui profil Arga yang terlingkar warna merah, menandakan bahwa ia memposting sesuatu di stories. Sebuah foto dirinya sendiri sedang tersenyum, dengan kolom Q & A.

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang