Hadiah Ultah

2.1K 145 4
                                    

🎶Death bed - powfu (feat. beabadoobee)

 beabadoobee)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌿🌿🌿

Hari yang paling dibenci Arga adalah senin. Karena senin merupakan hari terburuk yang membuatnya harus terkena masalah. Di hari tersebut kadang ia terlambat. Ralat, selalu terlambat. Di SMA Cahaya Pratama Arga paling rajin mendatangi ruang BK. Sampai-sampai semua guru BK dapat mengenalnya di luar kepala. Jangan salah, Arga sangat terkenal mulai dari kalangan guru, Miss kantin, janda kantin, dan anak kelas sepuluh sampai kelas dua belas, meskipun populer dalam arti yang lain.

Hari ini Arga juga terlambat, ia melompati pagar belakang sekolah. Arga tidak rela mengorbankan uang 10 ribu rupiahnya hanya karena ketahuan terlambat oleh pak Kumis yang setia jaga gerbang. Ngapain sih jaga gerbang, meding juga jaga hati orang.

Berhasil melompati pagar, Ia menyergap-nyergap sambil memandang ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada yang memergoki. Berjalan seperti seorang maling tanpa menimbulkan suara injakan sepatu. Setelah memastikan keadaan aman damai sentosa, Arga mulai berjalan dengan langkah biasa.

Di labor bahasa yang dekat dengan halaman pagar belakang sekolah, suara ketawa khas seseorang membuat Arga otomatis berhenti. Lagi-lagi gadis itu, Aza. Suaranya selalu menjadi magnet yang dapat menarik Arga kapan pun dan di mana pun.

"Ai lo jangan lawak mulu dah, ih perut gue sakit," ujar Aza saat Aisawa membicarakan hal-hal kocak.

Di antara kalangan teman-temannya, cuma Aza yang melebarkan senyum. Ia itu mudah tertawa. Sebenarnya cerita Aisawa tidak begitu lucu sampai membuat pendengarnya terpingkal-pingkal. Namun gadis itu tidak ingin membuat orang lain kecewa. Ia hanya ingin membuat orang lain senang, seperti Aisawa yang senang ketika mendapat respect atas ceritanya.

Ketawa lo cantik banget Za.

Arga tersenyum dan bergumam sendiri, tidak berniat masuk untuk menghancurkan kebahagiaan Aza. Ia juga hapal jika hari senin adalah jadwal pertama bahasa Indonesia kelasnya Aza, padahal ia sendiri tidak tahu apa mata pelajarannya hari ini. Arga berniat pergi, tetapi alam semesta beserta isinya tidak merestui, membuat Arga tersandung oleh kakinya sendiri. Mendadak ia menjadi pusat perhatian, anggota kelas XI IPS 2 menatapnya dengan pandangan aneh karena melihat Arga yang terduduk di marmer ambang pintu labor bahasa. Beberapa terlihat tidak peduli.

"Arga?" Niella menyahut saat ekor matanya menangkap keberadaan Arga.

Suasana berubah canggung. Menyadari kehadiran Arga membuat Niella dan Aisawa menatap Aza, menunggu responnya.

Dan perempuan itu masih sama, tanpa memperdulikan apapun hubungan mereka sekarang, dia tetap tersenyum lebar kepada Arga yang membuat tubuh Arga serasa lumpuh seketika.

KinarArga (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang