[SELESAI] [Follow terlebih dahulu untuk membaca]
Seri kedua dari trilogi Regha-Zion-Arven
❝Terkadang butuh kepalsuan untuk menutupi seluruh luka yang menganga.❞
Cinta butuh kejujuran. Persahabatan pun terkait dengan kata itu. Lalu bagaimana dengan l...
Kebetulan di part ini cuma berdasar review. Aku udah lama banget gak ke Bandung jadi kayak samar gitu mau deksripsiinnya. Jadi kalau ada kesalahan tolong koreksi ya :*
°°°
JANJI jalan telah mereka sepakati. Seperti yang cowok bilang, dia membolos sehari. Besok hari jum'at, Zion akan menjemput pukul enam pagi. Entahlah dia heran bagaimana bisa Zion menganggap absen bolosnya itu hal sepele. Padahal itu menentukan kenaikan kelas beberapa bulan yang mendatang.
Baru saja Linzy membereskan barang-barang di koper dan mengistirahatkan badan di ranjang. Ketika itu ponselnya bergetar.
Makhluk Astral: Bsok jangan lupa jam 6 udah harus rapi
Felinzy Lavira: Jadi lo mau ngajak gue ke Bandung?
Makhluk Astral: Yeaahh ... gue mau ngajak lo kelilingin Bandung
Senyumnya makin mengembang. Dia mengetikan balasan.
Felinzy Lavira: Emang lo mau ngajak gue kemana aja?
Makhluk Astral: Stttt ... itu rahasia
Makhluk Astral:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat melihat foto yang Zion kirim, tawanya berderai tanpa bisa ditahan. "Apa sih receh banget nih anak."
Karena lelah, Linzy membiarkan chat Zion tanpa balasan. Dia berbaring dan menatap lampu lollipop yang menghias di langit-langit. Melamun sendirian kadang memang dibutuhkan. Untuk berpikir jalan yang ingin dia tempuh selanjutnya.
Namun, semuanya buyar saat ponselnya berdering. Dia mengangkat ponsel di sebelah dan menatap layar. Ternyata itu Zion.
"Kok gak dibales sih!" Zion terdengar jengkel setelah detik pertama panggilan diangkat.
"Emang harus banget dibales ya?"
Zion berdecih di sebrang. "Besok pake baju putih," perintahnya tiba-tiba.
Linzy memindahkan ponselnya ke telinga kiri. "Buat apa? Gak mau! Gue mau pake baju pink!"
"Yaelah jangan dong! Jadi pinky boy dong gue!" rengek cowok di sana. "Warna putih aja biar couple-an gitu."
"Siapa yang mau couple-an sama lo? Ogah!"
"Wah udah bisa galak ya sekarang? Padahal kemaren diam doang sambil ngerengek kayak anak kecil!" Suara Zion mengejek. Linzy mendengkus.