Pukul setengah tujuh pagi Jonatan mengerjapkan matanya pelan. Ia menguap dan merenggangkan tubuhnya kemudian. Ia menyentuh sisi disamping tempat tidurnya dan mengernyit heran karena tidak mendapati istrinya berbaring disana.
"Anthony.." ia mencoba memanggil istrinya itu namun tidak ada jawaban.
Jonatan akhirnya memutuskan untuk bangkit dari atas kasur dan berjalan keluar kamar. Ia melangkahkan kakinya kearah dapur dan mendapati istrinya tengah asik memasak. Tanpa banyak bicara lagi, Jonatan langsung memeluk tubuh ramping itu dari belakang.
"Astaga, Jonatan kau mengagetkanku saja." ucap Anthony yang tubuhnya sampai terlonjak saking kagetnya.
"Kau sedang masak apa?"
"Masak apa lagi, aku kan cuma bisa masak nasi goreng."
Jonatan tertawa, ia lantas langsung mencumbui leher jenjang sang istri.
Anthony sedikitnya agak terganggu karena ia sedang memasak, kompor bahkan masih menyala dan tangannya pun masih memegang spatula.
"Jonatan ahhh akuhh sedang memasak.."
Jonatan seakan tidak peduli, ia terus mencumbui leher Anthony dengan semakin agresif, kedua tangan besarnya bahkan mulai menggerayangi bagian dada dan perut sang istri dengan liar.
"Ahhhhh Jonatannhh.."
Jonatan terlihat begitu menikmati kegiatannya ini hingga alisnya sedikit mengernyit pelan beberapa detik kemudian.
"Bau apa ini?" Ia melepaskan cumbuannya dan atensinya teralih pada kompor dihadapan mereka. bola matanya langsung membulat seketika itu juga ketika melihat masakan Anthony yang akhirnya gosong.
"Jonatan issssh aku kan sudah bilang aku sedang masak, sekarang masakannya jadi gosong.." ucap Anthony yang terdengar begitu kesal karena nasi goreng yang sudah susah payah ia buat malah gosong.
Jonatan menggaruk tengkuknya sambil tersenyum kecil. Ia juga tidak menyangka jika masakan Anthony akan gosong karena ulahnya. Ia langsung mematikan kompor dan menatap istrinya itu dengan pandangan menyesal.
"Aku minta maaf, aku tidak tau jika akhirnya akan seperti ini."
Anthony mengerucutkan bibirnya kesal, ia palingkan wajahnya kesamping enggan menatap sang suami.
Jonatan yang melihat istrinya tengah merajuk seperti itu hanya bisa tertawa pelan. Ia lantas kembali memeluk tubuh istrinya itu dari belakang dan berkali-kali membisikan kata maaf.
"Maafkan aku sayang."
"Tidak, lepaskan aku."
"Maafkan aku istriku."
"Tidak, lepaskan Ony."
"Ayolah sayang, maafkan suamimu yang tampan ini."
"Tidak ish Ony bilang lepaskan."
Jonatan semakin tertawa pelan melihat istrinya yang justru semakin merajuk. Ia lantas mendaratkan kecupan bertubi-tubi di pipi sang pujaan hati.
CUP
Anthony merasa geli sendiri karena Jonatan terus menghujaninya dengan ciuman-ciuman kecil, rasa kesal yang sempat Anthony rasakan perlahan mulai menghilang dan tergantikan oleh senyuman kecil yang muncul dibibir mungilnya. Anthony menyerah, akhirnya ia tertawa dan balik menciumi suaminya itu.
CUP
"Ekheem.."
DEG
Keduanya langsung tersentak kaget ketika Liliyana tiba-tiba saja muncul dan mengejutkan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver.
RomanceSifat Anthony yang manja dan sering bertingkah seenaknya membuat sang ayah berpikir untuk menjodohkan sang putra pada pria yang dianggap mampu merubah sifat Anthony..