Chapter 8

1.7K 233 42
                                    

"Ini baju seragam yang akan Jonatan pakai besok."

Anthony melihat sebuah kemeja lengan panjang berwarna abu-abu lengkap dengan celananya yang juga nantinya akan dilengkapi dengan rompi tebal, sarung tangan, sepatu boots dan helm khusus untuk pekerja pembangunan jalan.

"Sekarang ibu akan menunjukan padamu cara menyetrika pakaian suamimu dengan benar. Kau perhatikan baik-baik ya."

Anthony mengangguk. "Baik, bu."

"Pertama, kau siapkan papan khusus setrika lalu kemudian kau sambungkan kabel setrikaannya pada lubang stop kontak ini. Setelah itu tunggu sampai panas, jika terlalu panas kau putar-putar saja tombolnya sampai suhunya sesuai."

Anthony memperhatikan semuanya dengan teliti.

"Mulai lah menyetrika dari bagian tangan terlebih dahulu, lalu kerah dan bagian lainnya. Lalu setelah itu, kau setrika bagian belakangnya juga. Setelah selesai, kau lipat pakaiannya sampai rapih seperti ini."

Pria manis itu begitu kagum melihat Liliyana yang sangat lihai menyetrika pakaian milik Liliyana. Hasilnya sangat rapi.

"Mungkin kau memang tidak suka pekerjaan semacam ini, tapi mau tidak mau kau harus tetap melakukannya. Ini tugas dan kewajibanmu sebagai seorang istri. Kau pasti tidak mau kan jika pakaian suamimu di setrika oleh wanita lain?"

"T-tentu tidak ibu." Anthony menggeleng cepat.

"Maka dari itu kau harus bisa mengurus suamimu dengan baik. Sekarang kau coba setrika celana Jonatan."

"Baik bu."

Anthony mengambil celana itu dan mulai menyetrika celana Jonatan dengan hati-hati.

"Seperti ini?"

"Iya, sudah benar. Tapi kau harus lebih banyak berlatih lagi."

"Iya." Anthony tersenyum senang.

Setelah selesai menyetrika pakaian milik Jonatan, Liliyana kemudian mengajak Anthony untuk menyemir sepatu Jonatan.

Pria manis itu terlihat begitu hati-hati dan begitu takut ia membuat kesalahan.

Anthony menyemir dari bawah keatas, dan begitu seterusnya.

Liliyana tampak tersenyum kecil melihatnya, meskipun Anthony itu tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik tapi setidaknya ia mau berusaha untuk menjadi istri yang baik bagi putranya Jonatan.

"Kau melakukannya dengan baik Anthony."

❤❤❤

Pukul 6 sore, Jonatan baru selesai mandi dan tampak kebingungan mencari pakaian di lemarinya. Ia hanya menggunakan handuk putih yang melingkar di pinggangnya.

CKLEK

"Jonatan."

Jonatan menoleh dan melihat Anthony masuk sambil membawa pakaian nya yang sudah disetrika.

"Aku sudah siapkan pakaian untukmu."

Pria tinggi itu mengernyit. "Kau menyetrika pakaian ku?"

Anthony mengangguk. "Iya, aku di ajari ibu."

Jonatan terdiam sejenak, ia mengambil kaos dan celana pendek yang sudah disiapkan Anthony. Hasilnya lumayan rapi meskipun belum serapih ibunya.

"Dan ini seragam kerjamu besok, aku juga sudah menyetrika nya sekalian."

Anthony menyimpan pakaian itu ke dalam lemari.

"Terimakasih." ucap Jonatan singkat.

Anthony mengangguk. "Kalau begitu, aku pergi."

[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang