Chapter 49

1.4K 155 33
                                    

"Wah anakmu lucu sekali Anthony, dia juga sangat tampan." Shania tampak begitu gemas ketika ia menggendong putra pertama Jonatan dah Anthony.

Anthony tersenyum mendengar pujian dari Shania, mantan kekasih dari suaminya itu menyempatkan diri datang untuk menjenguk putra pertama mereka setelah satu minggu Anthony melahirkan.

"Terimakasih, sudah lama aku tidak melihatmu Shan. Dimas juga sudah sangat jarang datang kemari."

Shania tersenyum. "Iya begitulah, setelah aku berhenti bekerja di cafe nya Sean, aku mulai fokus membuka sebuah salon tidak jauh dari rumahku. Dimas juga sekarang sibuk dengan kegiatan sekolahnya. Aku juga sengaja mendaftarkan Dimas untuk ikut kelas kursus agar ia punya bekal keterampilan untuk bekal masa depannya kelak."

"Wah benarkah? Aku jadi ingin berkunjung. Semoga salonmu sukses dan selalu ramai pengunjung Shan."

"Amin. Oh iya, kenapa rumah sepi sekali? Kemana Jonatan dan juga bibi?"

"Ibu pergi ke pasar sebentar, sedangkan Jonatan pergi bekerja. Biar bagaimanapun ia adalah kepala keluarga. Ia wajib mencari uang untuk keluarganya bukan?"

Shania mengangguk mengerti. "Kau sudah bisa mengurus bayi? Kau baru satu minggu kan menjadi seorang ibu?"

Anthony menggeleng. "Sebenarnya belum. Aku hanya berani menggendong atau menyusui anakku saja. Untuk memandikan dan lain sebagainya biasanya dilakukan oleh ibu. Aku terlalu takut untuk melakukan nya sendiri."

"Jadi bayimu ini belum kau mandikan?"

"Belum. Aku masih menunggu ibu pulang dari pasar."

"Kenapa harus menunggu bibi pulang? Sini biar aku saja yang memandikannya."

"Eh? Benarkah? Apa tidak merepotkan?"

"Tentu tidak Anthony, justru aku merasa sangat senang bisa membantu. Sekarang sebaiknya kau siapkan peralatan mandi dan air hangatnya juga."

Anthony mengangguk. "Baik, tunggu sebentar."

❤❤❤

Wanita cantik itu kemudian memasukan tubuh mungil Johnny kedalam bak mandi anak dengan sangat hati-hati.

"Usahakan airnya tidak terlalu panas tapi tidak terlalu dingin juga. Air yang dingin bisa membuat kulit bayi menjadi kering. Kau juga harus memperhatikan cara memandikan bayi dengan benar, kau pegang belakang kepala dan bahunya seperti ini, lalu kau usapkan air hangat ke seluruh tubuh anakmu. Usapkan sabun bayi dengan lembut kesuluruh tubuh dan usapkan juga shampoo bayi dengan lembut dirambutnya. Kau juga bisa memijat kepalanya seperti ini."

Johnny terlihat sangat tenang dan begitu menikmati sentuhan lembut tangan Shania dikepalanya. Anthony memperhatikan itu dengan sangat teliti.

"Setelah selesai, kau bisa langsung membalut tubuh anakmu dengan menggunakan handuk. Jangan terlalu kasar saat mengeringkan tubuh anakmu, kau harus melakukan nya dengan lembut."

"Kau terlihat sangat telaten dalam mengurus bayi Shan."

"Aku kan memang sudah punya pengalaman waktu mengurus Dimas dulu. Aku merawat Dimas seorang diri waktu itu, maka dari itu kau juga harus bisa merawat dan mengurus anakmu seorang diri Anthony. Kau kan ibunya, kau tidak bisa selalu mengandalkan bibi."

"Aku akan berusaha Shan."

"Sekarang ayo kita pakaikan baju untuk pangeran kecil ini. Kau juga harus belajar bagaimana cara memakaikan baju yang baik untuk bayi yang baru lahir."

Anthony mengangguk. "Baiklah.."

❤❤❤

"Usapkan minyak telon ditubuh putramu agar tubuhnya tetap hangat. Lalu setelah itu, kau usapkan bedak secara merata keseluruh tubuhnya. Dan untuk memakaikannya baju, kau bisa melakukannya seperti ini..."

[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang