Chapter 68 [END]

1.6K 129 40
                                    

Big Mall Samarinda tampak begitu ramai hari ini. Banyak sekali media dan wartawan yang berkumpul untuk meliput secara langsung acara fansign yang dilakukan oleh seorang novelis yang karnyanya begitu digemari akhir-akhir ini.

Para penggemar yang berkumpul disana langsung berseru heboh ketika seorang pria kecil yang duduk dikursi roda naik keatas panggung dengan ditemani anak lelakinya.

Pria yang duduk diatas kursi roda itu tersenyum hangat kepada semua orang yang hadir hari ini untuk menghadiri fansign dari novel yang telah ia buat.

Pria tinggi yang berdiri disampingnya menunduk dan membisikan sesuatu pada pria yang duduk dikursi roda yang tak lain dan tak bukan adalah ibu kandungnya sendiri.

"Johnny turun sekarang ya bu."

Pria itu tersenyum dan mengangguk pelan.

Ya, pria yang duduk diatas kursi roda itu adalah Anthony Christie dan pria yang mengantarnya sampai keatas panggung fansign adalah Johnny putra pertamanya.

Anthony menatap semua orang yang hadir di fansign pertamanya kali ini sambil tersenyum lembut. Anak dan cucunya pun tampak hadir dan duduk dibarisan paling depan.

20 tahun berlalu dan mereka semua telah memiliki keluarga masing-masing. Ayudia sudah menikah dengan seorang aktor papan atas Indonesia dan dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik berusia 6 tahun. Kenzo pun sudah berkeluarga dan memiliki dua anak laki-laki dan perempuan yang sangat menggemaskan.

Anthony sudah berusia 69 tahun sekarang, ia sudah tidak bisa berdiri atau berjalan terlalu lama hingga harus sering menggunakan kursi roda. Kulitnya sudah keriput dan rambutnya pun sudah memutih seluruhnya namun Anthony masih terlihat manis diusia tuanya.

Ia hanya tinggal sendiri sekarang, Jonatan telah meninggal sekitar 4 tahun yang lalu diusianya yang menginjak 74 tahun. Jonatan meninggal karena penyakit gula yang ia derita. Ia meninggal di dalam pelukan Anthony dengan dikelilingi oleh anak serta cucu-cucunya.

Sekarang setelah 4 tahun kepergian sang belahan jiwa untuk menghadap yang maha kuasa, Anthony memutuskan untuk menulis sebuah novel yang ia buat berdasarkan perjalanan hidupnya selama mengarungi bahtera rumah tangga bersama dengan Jonatan. Usia tua tidak menjadi penghalang baginya untuk membuat sebuah karya yang bisa membuat ia dan suaminya dikenang oleh banyak orang.

Novel tersebut ia beri judul 'The Poor Man Who Made Me Fall In Love.'
Dengan dibantu oleh anak-anaknya, Anthony akhirnya bisa meluncurkan novel buatannya sendiri yang ia dedikasikan sebagai hadiah untuk mendiang sang suami.

Novel itu sangat laris terjual di minggu pertama perilisan dan terus mengalami jumlah peningkatan penjualan yang sangat tinggi.

Novelnya berhasil meraih predikat 'Best Seller.' dan menjadi salah satu novel dengan penjualan tertinggi di Pulau Kalimantan.

Jalan cerita yang realistis dan penuh pembelajaran akan kehidupan berumah tangga membuat novel ini begitu diminati oleh masyarakat terutama kalangan ibu rumah tangga ataupun pasangan yang baru menikah.

Kisah yang Anthony tulis di dalam novel tersebut dinilai sangat inspiratif bagi sebagian besar pasangan di Indonesia. Karena antusiasme yang tinggi, Anthony pun memutuskan untuk menggelar fansign pertamanya agar ia bisa lebih dekat dengan para penikmat novel yang ia buat.

Anthony tersenyum, ia mengangkat microfon ditangannya dan mulai berbicara.

"Sebelum kita mulai acara fansign kali ini, aku ingin bercerita sesuatu terlebih dahulu kepada kalian. Aku membuat novel ini setelah 4 tahun suamiku meninggal, novel ini aku buat sebagai hadiah untuknya yang telah tenang disurga sana.

Dia adalah insprisi utama dalam pembuatan novel ini. Jonatan Christie suamiku adalah pria terhebat yang pernah aku temui dalam hidupku. Seperti judul dari novel ini, Jonatan adalah pria miskin yang telah membuatku jatuh cinta.

Ya, dia bukanlah pria yang berasal dari keluarga kaya, ia hanya seorang pekerja kasar dengan penghasilan yang tak seberapa. Kami menikah atas dasar keterpaksaan, kami sering bertengkar pada awalnya namun seiring berjalannya waktu, kami mulai merasa nyaman satu sama lain dan akhirnya saling mencintai. aku mulai merasa nyaman akan sikap gigihnya untuk berusaha membahagiakan ku sebagai istrinya meskipun pada saat itu kami belum saling mencintai.

Atas dasar rasa tanggung jawabnya yang besar sebagai seorang suami, ia rela bekerja banting tulang dari pagi hingga pagi lagi hanya untuk membelikan beberapa alat kecantikan untukku. Ia berjuang menghidupiku dengan kerja kerasnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Aku termenung dan menangis waktu itu, suamiku bekerja keras untuk menjadi suami yang baik untukku tapi aku tidak bisa menjadi istri yang baik untuknya. Sejak saat itu lah aku mulai berubah dan berusaha untuk menjadi seorang pendamping yang baik.

Banyak hal positif yang aku dapat setelah menikah dengan Jonatan dan salah satunya adalah aku bisa menjadi seseorang yang lebih bertanggung jawab. Jonatan memang bukan pria yang kaya harta pada awalnya, tapi dia adalah pria yang kaya akan kejujuran dan rasa tanggung jawab yang tinggi, menurutku itu jauh lebih baik dari sekedar harta karena seorang pria bukanlah apa-apa jika tanpa kejujuran dan rasa tanggung jawab.

Inti dari cerita ini adalah aku ingin memberikan pesan kepada semua orang khususnya setiap pasangan suami istri bahwa tanggung jawab terhadap pasangan hidup masing-masing sangatlah penting. Jika sepasang suami-istri mampu untuk menjalankan tugasnya masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab, aku yakin kehidupan rumah tangga kalian bersama dengan pasangan akan terasa jauh lebih baik.

Aku harap dengan hadirnya novel ini bisa sedikit banyak menginspirasi setiap pasangan untuk membangun sebuah rumah tangga yang harmonis."

PROKK.. PROKK.. PROKK.. PROKK

Semua orang yang hadir di acara fansign tersebut bertepuk tangan dengan meriah setelah Anthony selesai berbicara. Anak dan cucu-cucunya pun ikut berdiri dan bertepuk tangan sambil tersenyum bangga menatap ibu yang begitu luar biasa untuk mereka.

Anthony tersenyum ketika ia mendapat sambutan yang begitu meriah dari banyak orang, ia kemudian mendongak keatas, ia seolah bisa melihat Jonatan yang sedang tersenyum bangga sambil menatapnya dari surga.

'Aku persembahkan semua ini untukmu Jonatan, aku selalu berdo'a untuk kebahagiaan mu diatas sana. Semoga kita bisa bertemu lagi dikehidupan selanjutnya. Aku sangat mencintaimu, selamanya kau akan selalu hidup di dalam hatiku.'

.
.
.

END


[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang