"Jonatan, kau di panggil bos."
Jonatan yang tengah sibuk mengecor jalanan tampak mengernyitkan dahinya bingung ketika salah satu rekannya memberitahu jika ia di panggil oleh atasan mereka. Sambil mengelap keringatnya pelan, pria tinggi itu berjalan pelan menuju ruang ganti.
Setelah mencuci tangannya, Jonatan masuk keruangan atasannya dan duduk di kursi ruangan menunggu atasannya itu kembali.
Jam sudah menunjukan pukul 1 siang, apakah Jonatan membuat kesalahan? Kenapa ia sampai di panggil begini?
CKLEK
"Oh, Jonatan kau sudah disini rupanya."
Jonatan berdiri dan membungkuk hormat untuk sekedar formalitas.
"Duduklah disini." Ucap sang atasan menyuruh Jonatan duduk di bangku sofa yang melingkar.
Sekedar informasi, atasan Jonatan ini adalah seorang perempuan. Namanya Gloria dan ia dipercaya untuk mengawasi project pembangunan jalan tol ini.
Setelah Jonatan duduk, Gloria pun ikut duduk tepat disamping Jonatan. Kakinya ia silangkan hingga paha mulusnya tersingkap di balik rok pendek yang ia kenakan.
"Ada apa anda memanggil saya?"
Gloria tersenyum samar. "Tidak perlu formal begitu Jonatan, kau bisa memanggilku Gloria saja disaat kita sedang berdua." Ucapnya sambil semakin merapatkan tubuhnya pada Jonatan.
Jonatan yang merasa kurang nyaman pun lantas langsung bergeser sambil tersenyum canggung. Gloria yang tau Jonatan menolaknya hanya tersenyum samar menanggapinya.
"Baiklah, kita langsung saja. Aku lihat pekerjaan mu bagus dan aku sangat menyukai kinerja mu. Aku berpikir untuk berbicara pada atasanku supaya kau naik jabatan, kau bisa ikut mengawasi para pekerja saja seperti ku jika kau naik jabatan."
Jonatan terdiam, naik jabatan? Tentu saja Jonatan mau. Jika ia bisa naik jabatan otomatis gajinya juga akan bertambah.
"Tapi ada syaratnya." Ucap Gloria menambahkan.
"Apa itu?" Tanya Jonatan penasaran.
Gloria kembali merapatkan tubuhnya pada Jonatan dan jemari lentiknya dengan berani mengelus dan menggengam tangan Jonatan.
"Asal kau mau menjalin hubungan denganku."
Jonatan refleks melepas genggaman tangan mereka, ia langsung berdiri dan menjauh dari Gloria.
"Maaf, tapi aku sudah menikah." ucapnya sambil menunjukan cincin kawin di jari manisnya.
Gloria ikut berdiri. "Kita bisa menjalin hubungan di belakang istrimu Jonatan."
"Maaf, tapi aku tidak bisa."
"Tapi kenapa?"
"Karena istriku jauh lebih menarik darimu. Permisi." ucapnya sambil menyeringai tipis.
"Aku akan memecatmu jika kau berani melangkahkan kakimu keluar dari ruangan ini." Gloria berucap ketika Jonatan berbalik dan hendak keluar.
Lagi-lagi Jonatan menyeringai. Ia melepas seragam kerjanya begitu saja hingga jatuh di lantai. "Hari ini aku sudah bukan bawahanmu lagi."
Gloria membulatkan matanya terkejut, tapi Jonatan tidak peduli, ia langsung berbalik lagi dan pergi sambil membanting pintu.
BRAAAKKK
"YA! JONATAN CHRISTIE."
❤❤❤
Setelah pergi dari tempat Gloria, Jonatan berjalan luntang lantung tidak punya tujuan. Ia tidak bisa pulang kerumah sekarang karena pasti nanti Anthony dan ibunya akan curiga. Sebenarnya ia agak cukup berat untuk berhenti dari pekerjaannya itu. Gajinya cukup besar dan uang-uang itu bisa ia tabung untuk membangun rumah yang lebih besar untuk keluarga kecilnya. Tapi mau bagaimana lagi? Daripada ia harus mengkhianati Anthony lebih baik ia pergi saja dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver.
RomanceSifat Anthony yang manja dan sering bertingkah seenaknya membuat sang ayah berpikir untuk menjodohkan sang putra pada pria yang dianggap mampu merubah sifat Anthony..