Ini adalah hari libur, Jonatan tidak bekerja dan ia lebih memilih untuk menerima tawaran reparasi alat-alat elektronik dirumahnya. Waktu masih menunjukan pukul setengah 10 pagi tapi pria perkasa itu sudah menerima sekitar 5 pesanan yang harus ia selesaikan sore ini juga. Ia duduk diruang tengah sambil terus fokus pada televisi yang tengah ia perbaiki.
Anthony datang menghampiri suaminya itu sambil membawa sepiring nasi goreng dan secangkir kopi hitam.
"Kau lupa sarapanmu Jo."
"Nanti saja sayang, aku sedang sibuk sekarang. Sore ini harus sudah selesai."
"Iya aku tau, tapi kau tetap tidak boleh melupakan sarapanmu. Aku tidak mau kau sakit."
"Aku tidak sempat Anthony, nanti saja."
Anthony berdecak kesal. Ia lantas mengambil sesendok nasi goreng dan bersiap menyuapi suami tampannya itu.
"Ayo buka mulutmu."
Jonatan mengalihkan atensinya sebentar pada Anthony dan menghela nafas kemudian.
Anthony tersenyum manis ketika Jonatan akhirnya mau membuka mulutnya dan ia pun dengan segera menyuapi lelakinya itu.
"Enak?"
Jonatan mengangguk, ia kembali memfokuskan atensinya pada televisi yang tengah ia perbaiki.
Anthony tersenyum. Jonatan benar-benar sosok suami idaman. Pria itu tidak pernah mengenal kata lelah dalam mencari nafkah untuk keluarga, ia merasa begitu beruntung karena memiliki suami yang punya rasa tanggung jawab yang begitu besar seperti Jonatan. Calon anak mereka kelak juga sangat beruntung memiliki ayah seperti Jonatan. Anthony sangat yakin, dibawah didikan Jonatan anaknya akan tumbuh menjadi anak yang baik nantinya.
CUP
Refleks Anthony mengecup bibir suaminya itu hingga si empunya menoleh sambil mengernyitkan alisnya bingung.
"Kenapa?"
Anthony menggeleng. "Aku hanya ingin bilang jika aku sangat mencintaimu Jonatan."
Jonatan lantas tersenyum geli. "Aku juga mencintaimu Anthony."
TOK TOK TOK TOK
Atensi keduanya langsung teralih ketika mendengar suara pintu yang diketuk dari luar.
"Biar aku yang buka."
"Tidak, biar aku saja. Kau lebih baik habiskan sarapanmu dulu." ucap Anthony ketika Jonatan hendak berdiri untuk membukakan pintu.
Anthony langsung berdiri dan berjalan pelan untuk membuka pintu rumah.
CKLEK
"Ony Uwu.."
Anthony membulatkan matanya terkejut, ia langsung berteriak histeris. "AYAAAHHH..." Ia memeluk pria setengah baya yang telah merawat dan membesarkannya itu dengan erat.
Tontowi tertawa, ia balik memeluk tubuh mungil putra yang ia sayangi melebihi dirinya sendiri itu dengan tak kalah erat.
"Hiks.. Ayah kenapa baru muncul sekarang? Ony sangat merindukan ayah."
"Maafkan ayah sayang, kemarin itu ayah sangat sibuk mengurus cabang perusahaan keluarga kita di Kanada. Terjadi kekacauan besar disana, maka dari itu ayah tidak bisa cepat pulang ke Indonesia karena ayah harus turun tangan sendiri. Tapi sekarang semuanya sudah terkendali, ayah senang sekali bisa bertemu dengan putra kesayangan ayah lagi."
Anthony lantas tersenyum, ia kembali memeluk tubuh kekar sang ayah untuk melepas rasa rindu.
"Oh iya Ony, ayah dengar dari Susi katanya kau sedang hamil? Apa itu benar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver.
RomanceSifat Anthony yang manja dan sering bertingkah seenaknya membuat sang ayah berpikir untuk menjodohkan sang putra pada pria yang dianggap mampu merubah sifat Anthony..