Chapter 6

1.8K 230 70
                                    

"Pertama, kau harus menggunakan sarung tangan dulu. Lalu setelah itu kau harus menuangkan sabun cairnya pada mangkuk kecil dan setelah itu kau campur sedikit dengan air. Baru setelah itu kau remas spons nya sampai berbusa"

Setelah Tontowi pulang, Jonatan langsung menyuruh sang istri untuk mencuci piring karena Liliyana dan Bibi Debby sedang tidak ada dirumah.

Tidak seperti sebelumnya, kali ini Jonatan mau mengajarkan Anthony bagaimana cara mencuci piring yang baik.

"Kau harus mencucinya seperti ini"

Jonatan berdiri tepat dibelakang tubuh Anthony, ia memegang tangan Anthony pelan untuk memperagakan bagaimana cara mencuci piring yang baik.

"Kau pegang piringnya seperti ini, bilas dengan air sebentar lalu kemudian kau bersihkan dengan menggunakan spons"

Anthony memejamkan matanya erat ketika hembusan nafas Jonatan tak sengaja menyentuh tengkuknya.

Ia benar-benar tidak bisa fokus dengan apa yang Jonatan ucapkan, jarak mereka terlalu intim. Ia bahkan tidak mendengar dengan jelas apa yang Jonatan ucapkan dari tadi.

"Sekarang kau coba cuci piringnya sendiri"

Jonatan mulai melepaskan genggaman tangannya.

"I-Iya"

Dengan tangan yang bergetar gugup Anthony memegang sebuah gelas kaca dan mulai mencucinya pelan.

Jonatan menatap Anthony dengan was-was, pria manis itu tampak kesusahan memegang gelasnya.

"Bilas dulu dengan air jika memang licin-"

PRAAANGG

Jonatan menutup matanya emosi. Belum setengah menit ia bicara, Anthony sudah memecahkan peralatan dapur lagi.

"Anthony, aku kan sudah bilang-"

Anthony langsung berbalik dan mendorong tubuh sang suami pelan.

"J-jangan dekat-dekat Jonatan, kau membuatku tidak bisa berkonsentrasi"

Jonatan berdecak kesal "Jika aku tidak mendekatimu lalu bagaimana caranya aku mengajarimu mencuci piring?"

"P-pokoknya jangan dekat-dekat, a-aku malu J-Jonatan"

Anthony memegang tengkuknya sendiri, sensasi ketika nafas hangat Jonatan menyentuh tengkuknya bahkan masih terasa sampai membuat tubuhnya merinding. Hal itu sontak saja membuat wajah Anthony memerah seperti tomat.

"Kenapa wajahmu memerah? Kau sakit?"

Anthony buru-buru menggeleng "T-Tidak, a-aku harus k-ke kamar mandi sebentar"

Ia langsung berlari kecil sambil menutup wajahnya.

Jonatan menghela nafasnya, sepertinya kali ini ia harus mencuci sendiri piring-piringnya seperti kemarin.

❤❤❤

TAKK

"AHHHHHH JONATAN KUKU KU PATAH HUWAAAAA"

[√] The Poor Man Who Made Me Fall in Love (Remake) • JOTING Ver. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang