5. bukan!

50 14 5
                                    

Terdengar pintu digedor dengan keras. Segera kubuka pintu dengan malas. didepan sana, Dyfal datang dengan baju basah kuyub. aku menutup mulut, sedikit terkejud.

"Lo tadi pulang sama siapa, hah?!" Bentak Dyfal tiba-tiba.

Aku terkejud, seketika rasa malasku hilang.

"Lo ganti dulu sama baju kakak gue, sana." Suruhku kepada Dyfal. Tetapi dia menolak, malah balik membentakku.

"Gak usah, gue gak butuh. Gue butuh penjelasan lo sekarang!" Dyfal maju satu langkah lebih dekat denganku. Aku mundur.

"G-gue tadi pulang di anterin sama kakel." Jawabku sedikit gugup.

"Kenapa nggak telfon gue aja. Nanti kan gue bisa jemput lo...," Dyfal menghentikan amarahnya. "..., Terus tadi ke supermarket itu ngapain. Pacaran?" Tanya Dyfal dengan suara sedikit membentak, membuatku sulit untuk menjelaskan.

Aku terdiam sebentar, Dari mana Dyfal tahu aku tadi ke supermarket?  Aku menatap Dyfal takut-takut. mata hitam nya berbenar saat peir menyambar. Membuat suasana dingin nan mencengkam.

"Tadi kan gue udah bilang, kalo gue pulang telat, dan lo pulang duluan. Ya akhirnya aku nunggin angkutan umum, tapi nggak ada." Jawabku.

"Lah, yang tadi siapa disebelah lo deket sayur-sayur?" Nada bicara Dyfal agak menurun.

"Yang kapan?" Tanyaku balik.

"Yang di supermarket, tolol." 

"Eh, itu tadi kakak kelas. Kebetulan tadi dia belum pulang." Jawabku polos.

"Namanya siapa?!" Dyfal gemas, mengacak pucuk rambutku perlahan.

"Siapa ya?" Pikirku sok lupa, padahal sebenarnya aku ingat tetapi pura-pura lupa. Agar Dyfal nggak tambah marah.

"Ish, gue nggak suka sama lo!" Bentak Dyfal, sembari membanting pintu depan. Aku terlonjak kaget.

Aku tadi sempat mendengar deru motor ninja milik Dyfal menerobos hujan.

Kukira magnet hanya  bisa menarik benda logam

Tetapi kenapa berpengaruh untuk menarik rasa sayang?

                                                                              ***

Saat Dyfal mengatakan itu, seketika ada perasaan mengganjal di hatiku.

Dyfal sekarang dah berubah banget, persahabatan kita juga sering dapet masalah. Walau masalah sepele sih

Gumamku, masih dengan menatap tikungan dimana motor Dyfal hilang. Hujan semakin deras.

                         ***
Yoooo gaeesss hahah makin lama gimana nih ceritanya? hehe

Jangan lupa vote yah bebs ekekek 😳😳😳😳

s w a r aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang