Suara bising motor memenuhi jalanan. Aku memegang ujung jaket Dyfal
" Dyf, entar kamu mampir lagi nggak?" Swara bertanya. Mengeraskan suara mengalahkan bising jalanan
Dyfal mengangguk. Melajukan motor nya.
***
Sesama umat group
Nadnadeen : anjir, si Ali ngechat gue terus
Afinadyana : Awokwkwk, jangan-jangan...
Nadnadeen : BACOT LO
Hnfaaswara : kalo gitu, gue mau request rumah makan.
Fajwua : ok
Aku senyum-senyum sendiri membaca grup chat. Dyfal sibuk nonton tv di ruang tengah. Kami sekarang resmi berdamai.
" Dyf, nanti lo mau makan malam pake apa?" Swara menuruni tangga. Duduk di sebelah Dyfal.
Dyfal hanya menatap Swara sekilas, lalu kembali menatap tv. Gadis itu mendengus, Kembali membuka grup chat.
...
Zaaararai : Duh, Naden off nih. Ngambek
Salabilla : Yaelah, bayi.
Fazhafiaa : Di tunggu saja. Mungkin dia masih merencanakan pernikahan dengan baginda Ali
Auto Turah
Afinadyana : Njir... ngegosip ae
Safinda : Lama deh, dedek capek nunggu undangan nyantol didepan pagar
Fajwua : Heem... lama :(
Aku tersenyum membaca berbagai candan dari teman sesama umat. Yang ngebully Naden, juga yang sekedar basa-basi. Swara membalas, ikut nimbrung dengan percakapan secara tidak langsung.
Hnfaaswara : Gue udah temuin rumah makan terbaik.
Nadnadeen : BAACOOTD!!!
***
NADEN POV
Sudah kusabari perbuatan mereka. Tak kubalas berbagai candaan mereka di grup chat. Tapi, mata ini yang hanya membaca jadi panas. Jadilah Naden hanya membalas kata "BACOD" saja.
Terdengar notifikasi yang terus berbunyi, kukira hanya grup chat sesama umat. Tetapi ada yang dari... Ali. Kubuka spaman yang banyak itu
Heyedarll : Gue gak mau nerima hukuman.
Busuk lo.
EH WOOOY!! NAPA LO GAK ON?!
Anjir, cewek emang kayak gitu ya?
Naden menarik nafas perlahan, lalu membuangnya. Begitu seterusnya, hingga gadis itu mulai kembali tenang. Naden membalas chat dari Ali.
...
Nadnadeen : Emang hukumanya apasih? lo kok ngegasnya ke gue
Sorry yah, gue aja belum jadi bangke, gimana mau membusuk
Lama, tak ada balasan dari Ali. Naden memutuskan untuk rebahan dikasur, menikmati empuknya dunia. Gadis itu terpejam, mulai mengantuk, tapi rasa kantuk sesaat hilang karena ada sambungan telfo.
Ali...
" Cepet kirim sharelook, besok gue mau jemput lo."
Tuuut... Sambungan berakhir. Naden sedikit terkejud dengan telfon singkat dari Ali. Bahkan Naden saja belum berbicara sama sekali.
Gadis itu mengelus dada sambil meracu tak jelas. Lalu Naden mulai terlelap.