38. abang pulang!

27 9 10
                                    


Sesampainya kembali di rumah, Swara membantu si abangnya merapikan koper dan menaruhnya dikamar.

"Dek, itu ditaruh langsung dikamar aja." Kata kakak nya, yang diketahu bernama Akfa itu.

Swara mendengus. "Iya, iya. Bawel." Segera Swara menggeret satu koper besar menuju kamar kakaknya.

Setelah selesai menata barang-barang milik kakaknya, Swara kembali turun menuju dapur untuk minum. Diambil lah, satu botol air dingin. Segera Swara meneguknya sampai habis.

Gleg! Hmm, seger banget anjir. Lalu Swara mengambil beberapa camilan untuk dibawa dikamarnya. Biasalah, buat nonton.

"Mau kemana?" Sahut bang Akfa menatap adiknya yang akan beranjak menaiki tangga.

"Apaan sih? Terserah gue dong." Jawab Swara sewot. Dirinya dibuat kesal, karena kakaknya tak membawa buah tangan untuknya. Gimana nggak kesel coba? Udah nggak ketemu lama, eh pulang-pulang nggak bawa apa-apa.

"Nggak usah ngambek gitu kamu." Bang Akfa menyusul Swara menuju kamar masing-masing.

"Lama ke Jepang, sekarang pake' aku kamu. Mana bahasa, gue lo itu?" Swara tersenyum miring. Bang Akfa yang mendengar itu hanya terkekeh.

Segera Swara menyalakan laptopnya, mencari tontonan yang pas untuk mood nya sekarang. Baiklah, nonton Naruto aja, udah lama nggak nonton lanjutannya.

"Adek! Ini kamar kok bau parfumnya Dyfal itu sih?" Bang Akfa menggedor kamar Swara. Swara hanya mendengus kesal.

"Dyfal habis nginap dirumah?" Lanjut abangnya, setelah kubuka pintu kamar. Sebagai jawaban, Swara kembali mendengus.

"Dia sering main PS." Jawab Swara kembali ke sisi ranjangnya. Bang Akfa membuntuti adeknya itu.

"Hayo..., nonton apa—eh Naruto." Bang Akfa langsung duduk disampig Swara. Dibuat tersenyum dengan film kesukaanya selama di Jepang.

Swara memutar bola matanya malas. Norak! Mentang-mentang habis dari Jepang, terus ikut ngedumel ngomong pake bahasa Jepang anjir. Gak tahu apa-apa gue.

Selang beberapa menit, satu episode anime Naruto itu selesai. Swara tersenyum, episode yang bagus lah.

"Nonton yang lain dek. Yang romance gitu ada gak?" Abang nya menyenggol lengannya. Swara mengangguk, mood nya lebih baik sekarang.

Sawra memilih anime berjudul, "Shigatsu wa Kimi no Uso." Yang menceritakan seorang gadis yang muncul di kehidupan seorang pianis. Dan mengubah kehidupan seorang pianis itu, menjadi lebih baik dari masa lalunya.

Bagian yang di sukai Swara datang, dimana lagu pemula datang. Swara berkaroke ria, abangnya yang melihat hanya tersenyum dan ikut bernyanyi. Jadilah mereka berteriak nggak jelas gitu.

Ameagari no niji mo

Rin to saita hana mo

Irozuki afuredasu

Akaneiro no sora aogu kimi no

Ano hi koi ni ochita

Shunkan no dramatic

Film no naka no hitokoma mo

Kienai you kokoro ni

Kizamu kara

Kimi dayo kimi nandayo

oshietekureta

kurayami mo hikaru nara

hoshizara ni naru

kanashimi wo egao ni

mao kakusanaide

kirameku donna hoshi mo

kimi wo terasu kara

nigiri shimeta sono kibou mo fuan mo

kitto futari wo ugokasu hikari ni naru kara.

Swara tertawa lepas, abangnya hanya tersenyum melihat adiknya yang lagi bahagia.

"Karoke OST anime aja yuk, dek?" Abangnya menawari untuk bernyanyi, sekedar menikmati kebersamaan bersama adiknya. Swara mengangguk, lalu memilih beberapa lagu jepang di laptopnya.

"Abang maunya yang gimana? Yang selow atau yang gitu-gitu." Swara menoleh, mendapai abang nya sedang tertawa cekikian.

Bang Akfa terlihat berfikir. "Dua-duanya kalo gitu. Gantian." Cepat-cepat Swara mengangguk, menyetel salah satu lagu favoritnya.

"Apaan nih?" Tanya bang Akfa bingung. Swara terkekeh.

"Sasageyo, bang!" Jawab Swara antusias. "Abang belum tahu?"

Bang Akfa nyengir, dirinya tahu. Tapi agak terkejud adiknya nonton anime kayak gini, apa lagi rakasanya telanjang!

"Kam nonton 'Attack on Titan' dek?" Bang Akf terkagm-kagum dengan adeknya.

"Mumpung dirumah ada wifi, apa aja aku tonton."

Swara mentap abangnya yang sedikit terkejud. Yah, tapi akhirnya mereka berdua berteriak-teriak. Menyanyikan lagu yang..., mungkin bisa dibilang agak rock.

"Swaraaa ngapain teriak-teria—What ! bang Akfa udah pulang?" Seseorang dari seberang rumah Swara membuka pintu balkon, dan melihat penghuni rumah sebelah yang terak-teriak.

***

Sasageyo! Sasageyo! Shinzou wo sasageyo!

Gara-gara abang pulang dari Jepang, langsung ngewebu

map kalo typo mweheheh

s w a r aTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang