♻misteri 09

11K 769 22
                                    

"Yaampun dia ganteng sekali!"
"Arghh! Aku bisa gila karna dia"
"Yaampun dia ini manusia apa boneka?"
"Tampan sekali"
"Ketampananku tersaingin di kelas ini"
"Aku mau jadi pacarnya"

Begitulah sorak sorak siswa kelas 12C. Mereka bersorak gembira. Di dominan siswa wanita.

Setelah perkenalan, siswa baru itu di arahkan untuk duduk di belakang hyera.

📣jam istirahat...

Siswa laki laki mulai berhamburan untuk keluar kelas. Siswa wanita, semuanya berkumpul di meja siswa baru itu.

"Arghh! Berisik tahu gak!" gumam hyera.

Semuanya lansung bungkam dan natap hyera takut.

Hyera mengambil tas nya. Ingin keluar dari kelas dan membolos.

"Bolos lagi?" tanyan sang ketua kelas

"Yaiyalah" jawabnya acuh

"Jangan bolos dulu. Karna sebentar kepala sekolah akan datang, untuk mengecek setiap kelas."

"Biarin, aku mana mau peduli"

Satu langkah lagi hyera sudah berada di luar kelas, andai tangannya tidak di genggam oleh seseorang.

Hyera berbalik dan matanyan membulat.

"Eh! Kok kamu ada disini?"

"Mekanya jangan tidur mulu"

"Kenapa?"

"Jangan bolos dulu. Temani aku keliling sekolah. Aku kan masih murid baru"

"Ketua kelas kan bisa?"

"Tapi cuma kamu yang dekat sama aku"

Hyera membuang nafasnya kesal. Rencana membolos nya gagal.

Hyera kembali di mejanya. Dan menidurkan kepalanya sambil memejamkan matanya.

Taehyung terkekeh.
Siswa wanita pada bingung. Karna taehyung dekat dengan hyera. Si ratu ice kelas.

"Ayo temani aku kekantin" ajak taehyung

Hyera memutar bola matanya malas, toh. Ini yang pertama kalinya dia ke kantin selama sekolah di sini.
.
.
.
"Arggh! Kenapa dia harus satu sekolah dengan ku sih? Aku kan jadi takut. Seorang psikopat itu tambah dekat denganku" gumam hyera sembari merebahkan badannya di kasur.

Tok..tok..tok..

Hyera lansung bangun dan merapikan pakaian serta rambutnya.

"Ya, masuk saja. Pintunya tisak di kunci" gumamnya

Cklekk

Seorang wanita berparuh baya memberikannya senyum.

"Ini, tadi ada seseorang yang mengantar paket. Ketanyan ini untukmu" ucap sang ibu sembari memberikan sekotak persegi. Dengan tulus, hyera menerimanya.

"Terimakasih ibu"

"Iyah. Kalau mau makan ada di meja makan yah? Ibu mau pergi kerja dlu"

Hyera mengangguk.
Ibunya sudah keluar. Dan kini hyera menatap kotak persegi itu.

"Perasaan aku tidak pernah memesan apapun?" gumamnya.

Hyera membuka perlahan kotak itu.

Setelah melihat isinya, hyera mengerutkan alisnya.

"Apa apaan ini?" ucap hyera sembari membuang isi kotak persegi itu.

Menyeramkan, itu yang di pikirkan hyera saat ini.

2 pasang boneka, dengan satu pisau mainan yang tertancap di bagian jantung boneka wanita. Dan ada sebuah stikct note berawarna pink.

kau menghianatiku! Tunggu saja lonceng mu berbunyi. Dan takdirmu ada di genggamanku!

"Hah?! Apa orang ini gila? Sangat tidak waras sekali eoh!"

Hyera mengambil boneka itu serta kotak persegi itu, lalu membuangnya di tempat sampah.
.
.
.
Hyera berencana untuk membeli minuman ion., dan jaraknya dari rumah sang ibu kandung lumayan jauh. Karna toko nya berada di luar kompleks. Tidak yang seperti di rumah sang ayah. Yang berada di dalam kompleks.

Hyera sudah menggenggam 2 minuman ion, lalu berjalan menuju kasir.

"Terimakasih" ucap sang kasir.

Hyera melangkahkan kakinya untuk keluar dari mini market tersebut. Dan berjalan menuju kompleks nya.

"Hyera?"

Hyera berbalik dan menatap seseorang pria yang baru saja memanggilnya.

"Siapa yah?"

"Kau tidak mengenalku?" tanyanya

Hyera mengerutkan dahinya, bingung.

"Jeon jung guk. Jungkok! Aku jungkok! Teman smp mu dulu"

Hyera berusaha untuk memikirkan masa smp nya. Tetapi tidak bisa. Entah, memori smp nya hilang begitu saja.

"Maaf, tapi aku tidak mengenalmu" gumamnya sembari menunduk lalu berjalan pergi meninggalkannya

Jungkok bungkam seribu kata. Dia tersenyum pedih.
.
.
.
"Kau tahu.., aku sangat mencintaimu" gumam sang pria

"Maaf, tetapi aku sudah memiliki penjaga hati. Sekali lagi maaf"

"Yak! Hwang hyera! Kau sudah membuatku jatuh terlalu dalam padamu. Dan kini kau..! Arghh! Kau jahat hyera! Aku sudah mengumpulkan segala tenagaku untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi apa? Kau membuatku terpuruk hyera! Kau jahat! Jahat!" gumam sang pria. Dengan nada tinggi.

"Sekali lagi aku minta maaf" ucap hyera dengan memelas.

"Arghh! Mimpi apa lagi itu?" gumam hyera, seraya mengacak rambut nya.

"Hei, hyera. Kau kenapa?" ucap sang ibu sembari membawa segelas air putih di genggamannya.

Sang ibu tadi mendengar teriakan hyera. Sehingga membuatnya untuk mengambil air putih dan ke kamar hyera.

"Makasih ibu" ucap hyera. Lalu meminum air yang di berikan ibunya.

"Kau kenapa?"

"Tidak, hanyan mimpi yang buruk"

"Lain kali baca do'a dulu"

Hyera mengangguk.
"Ibu"

"Hm?"

"Apa aku orang jahat?"

"Tidak sayang. Kau tidak jahat. Kau wanita lucu dan baik"

"Kemarilah" ucap sang ibu sembari menepuk tempat di sampingnya.

Hyera berbaring di samping ibunya. Sang ibu terus mengusap lembut rambut hyera. Dan sesekali mencium puncak kepala hyera.

Sang ibu menidurkan hyera, hingga hyera tertidur pulas.

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang