♻misteri 61

4.5K 336 77
                                    

"Ayo, cepat siapkan. Flora akan segera mengajak hyera kesini" ucap jin dengan ekspresi paniknya.

"Semuanya sudah selesai. Tinggal taehyung. Dia belum juga datang" gumam jhope

"Memangnya anak itu kemana sih?!" jungkok yang sudah terlihat kesal kini membuka suara.

"Tadi dia bilang akan membelikan kado untuk hyera, tapi sampai sekarang dia belum datang juga" gumam jimin

"Aish, anak itu benar benar. Sampai dia tidak ada, di saat perayaan ulang tahun pacarnya. Aku akan menghabisinya" ucap yoongi.
.
.
.
Taehyung pov

Aku sudah rapi dengan pakaianku. Tak lupa dengan sebuket bunga mawar dan juga kado spesial untuk hyera.

Sekarang aku harus cepat menuju ke taman pelangi. Sebelum hyera sampai.

Aku mengemudi dengan kecepatan yang bisa di bilang tinggi.

Drrtt...drrttt..

Aku menatap layar handphoneku. Dan merem mobilku, tepat saat lampu merah.

Aku pun mengangkat telefone tersebut.

"Halo jen, ada apa?"

"Arghh.., ta-taehyung.. Arghh! To-tolong. Pe-penyakit ku kam--hhh.. Awww.. Buh"

Tutt..tutt..

Ini yang ketiga kalinya jenie membuatku panik setengah mati. Dengan kecepatan tinggi, aku memutar arah mobilku menuju ke rumah jenie.

Sesampainya di sana. Untungnya dia masih bertahan, aku membantunya menuju ke mobilku, dan dengan cepat membawa nya ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit pemeriksaan sudah di lakukan. Tapi dia harus di rawat di ruang inap. Mengingat kondisinya yang sangat lemah.

Jenie menatapku. Aku menjadi kebingungan, apa ada yang salah dengan ku?

"Kau mau kemana eoh? Kenapa rapi sekali" tanyanya

Dan seketika aku baru ingat!
Aku menepuk jidatku.

Bodoh! Dasar bodoh! Pria macam apa aku ini? Bisa bisa aku di hajar mati matian sama yoongi hyung dan jungkook.

Taehyung pov end
.
.
.
"Anak itu kemana?!" yoongi sudah terlihat sangat kesal.

"Coba di telefone" ucap namjoon

"Tidak di angkat. Aku sudah menelfone nya berkali kali" ucap jimin

"Mereka sudah berada di halte. Dan dalam perjalanan menuju ke sini" ucap jin

"Bagaimana ini? Taehyung itu pacarnya hyera bukan sih?!" ucap jungkok yang benar benar di ambang emosi.
.
.
.
"Taehyung, apa kau baik baik saja?" tanyan jenie.

"A-ah. Aku baik baik saja"

"Sebenarnya ada apa denganmu? Apa kau akan berkencan dengan hyera? Ataukah kau mau pergi dinner bersama hyera?" goda jenie.

"Hari ini, hyera ulang tahun. Dan aku harus pergi ke acara suprise yang sudah di siapkan anak bangtan untuk hyera"

"Lalu kenapa kau masih disini? Kenapa tidak pergi?"

"Maksudmu?"

"Kenapa kau tinggal berdiri disini bodoh?! Seharusnya kau pergi ke acara itu."

"Lalu, bagaimana denganmu?"

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku. Disini kan banyak dokter yang akan membantuku. Kau harus memperjuangkan cinta mu. Karna cinta hanyan datang sekali. Fighting!"

"Kalau begitu, aku di luan. Sampai jumpa"

"Yah, sampai jumpa"
.
.
.
"Itu hyera dan flora" gumam jimin saat melihat hyera yang matanya di tutup. Dan flora membantu hyera berjalan, sekaligus mengarahkan.

"Taehyung itu benar benar" ucap yoongi

"Sudah sudah. Sekarang mana kuenya. Kita kita saja yang rayakan." ucap jin

"Ini kuenya" jhope memberikan kue tersebut ke jin. Dan kini kue itu berada di genggaman jin.

Mereka sudah berbaris kesamping dengan rapi. Berusaha menutupi kesalahan. Jin berada di pertengahan sembari memegang kuenya.

"1,2,3" flora membuka penutup mata tersebut.

"SELAMAT ULANG TAHUN HWANG HYERA"

Hyera?
Bahagia, terharu, terkejut. Itu yang di rasakannya.

"Wahh, bagaimana kalian bisa melakukan hal ini?" ucap hyera.

Ini benar benar menkjubkan, pikirnya.

Taman yang di hiasa lampu berwarna warni. Bungan yang menghiasi taman. Balon berwarna warni yang mulai berterbangan ke udara. Serta bintang dan bulan yang menghiasi langit malam.

"Tentu saja kami bisa melakukannya" ucap jimin dengan bangganya.

Seketika semuanya menatap ke arah jimin.

"Hah? Emangnya tadi kamu bantuin kita? Yang ada kamu habisin makanannya" ucap namjoon

Jimin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ehehehe.. Biar gak terbuang sia sia nantinya" ucap nya sambil menyengir.

Hyera mengedarkan pandangannya, mencari seseorang yang di carinya.

"Eonni cari siapa?" tanyan flora

"Ah, e-eum.."

"Siapa lagi kalau bukan ta--" jungkok

"happy birthday, naneun neoleul salanghae" (selamat ulang tahun, aku mencintaimu)

Hyera mengerjapkan matanya berkali kali. Suara tersebut berasal dari belakangnya. Dan sontak dia menoleh dan mendapatkan taehyung yang kini berada tepat di depannya. Satu langkah di depannya tepatnya.

Dengan sigap, hyera menghamburkan pelukannya pada taehyung. Memeluk pria itu, seakan akan tidak ingin melepaskan pria tersebut.

"Hikss--"

Taehyung sadar bahwa hyera saat ini menangis. Sadar akan bajunya yang sudah basah, dan suara isakan dari hyera.

"Hey, kenapa menangis hm?" ucapnya sambil mengelus pelan surai rambut hyera.

"Hikss-- a-aku pikir kau melupakannya" gumam hyera yang masih terisak dalam pelukan taehyung.

"Sudah, aku kan sudah ada disini"

Hyera pun melepaskan pelukannya. Menatap manik mata pria yang berada di depannya saat ini.

"Ini, terima cintaku" ucap taehyung sambil terkekeh.

Hyera dengan malu menerima sebuah kotak persegi kecil, dan menerima sebuket bungan mawar tersebut.

"Terimakasih" ucapnya

"Ayo sekarang kita makan kuenya!" ucap jimin dengan semangat.

"AYO!"
.
.
.
Usai mengantar hyera pulang ke rumah dengan selamat. Taehyung lansung menuju ke rumah sakit, di mana tempat jenie di rawat..

"Gimana kondisi kamu?" tanyan taehyung

"Udah baikan kok. Tadi dokternya bilang" jenie menampilkan senyum lebarnya.

"Syukurlah, kalau kondisi kamu udah baikan"

Taehyung bernafas legah. Dan duduk di kursi yang terletak di samping ranjang jenie.

"Yaampun, aku lupa tadi. Titip kata selamat ulang tahun sama hyera" ucap jenie

"Aku tadi udah ucapin. Anggap aja tadi aku juga sekalian wakilin kamu"

"Makasih yah taehyung. Btw, aku gak pernah ganggu waktu kamu dan hyera kan?"

"Enggak sama sekali."

"Aku takutnya ganggu waktu kamu dan hyera"

"Enggak kok"

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang