Sorry, banget gak sempat edit. Soalnya kebelet peng cepat cepat update. Kasihan kalyannya yang nunggu. Jadi, kalau ada typo, komen aja.
•
"Taehyung?!" teriak hyera.
Sontak taehyung berbalik menatap seseorang yang baru saja memanggil namanya.
"Apa yang kamu lakuin disini?" tanyan taehyung
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kamu lakuin disini?" tanyan hyera
"Ada apa ribut ri--" jenie keluar dari ruangan tersebut saat mendengar keributan di luar. Dan betapa terkejutnya saat melihat hyera.
"Jenie?" hyera tak kalah terkejutnya saat melihat jenie yang sedang di rawat inap.
Buliran air mata sudah turun dari pelupuk mata hyera.
Merasa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Taehyung lansung menarik pergelangan tangan hyera dengan kasar. Dan meninggalkan jenie dengan rasa bersalahnya.
.
.
.
"Awww lepasin tae! Ini sakit!" hyera tak henti hentinya meringis kesakitan.Taehyung melepaskan genggamannya saat sudah berada di belakang gedung rumah sakit. Dimana tidak ada seorang pun yang ketempat tersebut.
"Hikss--"
"Maafin aku" gumam taehyung. Taehyung baru saja ingin memegang kedua tangan hyera. Tetapi lansung di tepis kasar oleh hyera.
"Hikkss-- kamu ngapain di rumah sakit sama dia?!" bentak hyera
"Aku hanyan bantu dia! Dia udah gak punya keluarga lagi! Dan yang dia harapkan cuma aku!"
Keduanya saling meninggikan suara. Taehyung dan hyera benar benar berada di ambang keemosian.
Hyera menampilkan smirknya.
"Seharusnya aku sadar! Seharusnya aku tahu! Kalau kamu cuma jadiin aku sebagai pelarian aja! Iyakan?! Akhir akhir ini kamu udah gak pernah habisin waktu kamu dengan aku!"
"Tapi ternyata.. Waktu kamu, kamu habisin untuk orang yang selama ini kamu cintai! Kamu sayangi!"
"SETIDAKNYA KALAU KAMU MASIH CINTA SAMA DIA MASIH SAYANG SAMA DIA. KENAPA KAMU GAK PUTUSIN AKU! TERUS KAMU BALIKAN AJA SAMA DIA?! KENAPA KAMU JADIIN AKU PELARIAN?! HIKSS--"
"Aku terlalu bodoh! Bodoh! Sangat bodoh! Seharusnya aku gak gampang percaya dengan kata kata kamu! Hikss-- karna itu semua hanyan bullshit! Hikss-- bullsiht!"
Taehyung hanyan bisa mematung. Melihat hyera menangis, membuatnya juga ikut menangis. Dan mulutnya sangat susah untuk mengeluarkan kata kata.
"Kenapa kamu jadiin aku pelarian hikss--. Kenapa aku terlalu bodoh untuk percaya sama kamu?! Seharusnya aku gak mudah percaya sama kamu! Hikss--. Kamu pikir aku apa? Benda?! Yang bisa kamu pakai dan buang begitu aja? Hikss--"
"kalau tahu begini akhirnya. Lebih baik aku gak pernah kenal kamu sama sekali!"
"KAMU INI KENAPA SIH?! CEMBURU? IYAH?!" bentak taehyung
Hyera tidak percaya. Taehyung baru saja membentaknya.
"KALAU IYAH KENAPA?! KAMU INI ANGGAP AKU SIAPA KAMU?! KAMU PIKIR KATA CEMBURU ITU APA?! ALAY? IYAH?. IYAH, AKU EMANG ALAY! AKU LEBAY!"
"KAMU BEDA SAMA JENIE! JENIE GAK PERNAH CEMBURUAN! DIA SELALU SABAR. GAK PERNAH MARAH, DAN GAK PERNAH CURIGA SAMA AKU!"
"JENIE!JENIE!JENIE! AKU ITU BEDA SAMA JENIE! IYAH, DIA EMANG LEBIH BAIK, SABAR, DAN GAK CEMBURUAN. DIA ITU DEWI! DAN AKU? AKU GAK ADA APA APANYA KALAU SAMA JENIE!. KAMU PIKIR SELAMA INI AKU GAK SABAR?!hikss-- KAMU PIKIR AKU GAK TAHU, SAAT KEJADIAN DI KARNAVAL? KAMU BUKAN MENGANTAR FLORA. MELAINKAM JENIE. SAAT DISITU AKU MULAI CURIGA SAMA KAMU! DAN KAMU TAHU KAN? KALAU AKU GAK SUKA DI BOHONGI!"
"hikss-- JELAS AKU CEMBURU! KARNA AKU SAYANG SAMA KAMU! KARNA AKU GAK MAU KAMU JADI MILIK ORANG LAIN!. tapi dugaan aku salah! Hikss-- yang ada, aku hanyan di jadikan pelarian" lanjut hyera
Taehyung menatap ke arah lain. Tidak ingin menatap wajah hyera, karna itu akan membuat hatinya bertambah sakit. Dengan melihat seseorang yang disayangnya tersakiti karna ulahnya.
"kamu gak pernah ngertiin aku!" bentak taehyung
Lagi dan lagi, hyera menampilkan smirknya.
"Aku gak pernah ngertiin kamu? Terus selama ini apa?! Kamu pergi, aku gak terlalu banyak bicara. Aku selalu senyum di hadapan kamu. Apa lagi yang kurang?!"
"Tapi kamu beda sama jen--"
"JENIE LAGI! AKU MUAK KAMU SEBUT NAMA JENIE! JENIE! DAN JENIE! UDAH AKU KASIH TAHU! JENIE BEDA SAMA HYERA! BEDA!"
"Kalau gini caranya.. Aku mau kita PUTUS!"
Plakk..
Tangisan hyera semakin pecah, saat taehyung menamparnya.
"PUTUS? KAMU MAU KITA PUTUS?! OKE!"
"Hikss--kamu jahat taehyung! Ternyata benar selama ini kamu masih cinta dan sayang sama jenie"
"Kamu yang mau kan kita putus? Oke! Kita putus. Terus apa lagi?!"
"Hikss--" hyera hanyan bisa diam.
"Ini adalah hal yang terkhir, dan yang sangat menyedihkan dan pahit" batin hyera
"Mungkin ini yang terbaik untuk kamu" batin taehyung
"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu,. Mungkin ini yang terbaik untuk kamu. Karna kalau kamu selalu sama aku. Aku sangat merasa bersalah, karna selalu membuatmu menangis. Dan satu lagi,. Kamu bilang aku jadiin kamu pelarian? Yah, itu sama sekali gak benar. Karna aku tulus cintai kamu"
"Dan.. Semoga kamu bisa ketemu seseorang yang jauh lebih baik dari pada aku. Dan terimakasih atas segala kenangannya" usai mengatakan itu. Taehyung pergi meninggalkan hyera seorang diri.
Hyera benar benar terpuruk. Menangis sejadi jadinya.
.
.
.
Hyera povBruusshhh..
Aku tidak pergi ke kampus. Usai pertengkaran tersebut. Aku lansung berendam di bathup. Membiarkan air terus mengalir. Membuat diriku basah kuyup. Dengan pakaian yang tadi kugunakan.Apa aku masih pantas untuk hidup?
Apakah orang sepertiku masih pantas di berikan cinta?Sekarang aku tahu, makna dari bungan mawar yang di berikannya.
"Memikat, tetapi menusuk"
Seharusnya aku tidak jatuh cinta. Seharusnya aku tidak mengenal apa itu cinta.
Dan seperti ini rasanya menjaga jodoh orang lain.
Aku menatap pisau yang kini berada di genggamanku.
Aku pantas mati.
Aku udah gak butuh kasih sayang!
Gak butuh cinta!Sreett..
Tanpa basa basi, akupun lansung menusuk urat nadiku. Membuat air yang tadinya berwarna jernih, menjadi merah. Akibat darahku. Dan tiba tiba saja gelap.
Lalu aku tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath [Kth] | Proses Revisi
Fanfiction[ PROSES REVISI ] Tapi kalau masih ada typo bertebaran mohon di maafkan🙏. Kami akan melakukan revisi ulang. The next? - Family [KTH] Siapa yang akan menolak mencintai pria tampan? Tentu saja tidak ada. Tapi, jika dia seorang psychopat. Apa kau masi...