♻misteri 77 [CHAPTER TERAKHIR!]

9.1K 425 113
                                    

Sejak di mobil aku terus melontarkan pertanyaan. Dan taehyung entah kenapa dia menjadi lebih pendiam hari ini.

"Wah.. Aku tidak percaya kalian bisa seakrab itu" gumamku.

Dan tiba tiba mobilnya hendak berhenti. Apa aku salah berbicara?

"Ada apa? Apa aku salah bicara yah?" tanyaku dengan hati hati.

Apa dia akan menurunkanku disini?

"Kita sudah sampai" gumamnya.

Tunggu, ini.. Adalah.. Tempat abu yang di simpan. Dimana semua orang yang sudah meninggal, abu nya akan disimpan disini.

Tapi.. Kenapa kita kesini?
Oh,, mungkin saja dia ingin mendoakan ayah dan ibunya.

Aku turun dari mobil. Dan mengikuti langkahnya dari belakang. Tetapi dia menarik tanganku, dan mensejajarkan langkahku dengannya.

"Jangan pernah berjalan di depanku dan di belakangku. Tetapi berjalan lah di sampingku" bisiknya.

Ugh,, sungguh. Suaranya membuatku merinding. Dia terlalu jahat untuk membisikkan kata kata itu.

"U.. Um"

"Santai saja. Tidak perlu tegang seperti itu." ucapnya sambil merangkul badanku dari samping.

Hingga kami berhenti di salah satu abu.

"Kenapa.." tiba tiba kata kata ku terhenti saat melihat sebuah foto, orang yang sangat ku kenal. Terlampau sangat ku kenali.

Sungguh! Ini tidak bisa di percaya.
Air mata ku keluar dengan derasnya dari kedua pelupuk mataku.

Merasa tidak percaya dengan apa yang di lihatku saat ini.

"Tidak! Ini tidak mungkin. Ini tidak mungkin kan taehyung?" aku terus meronta ronta dalam dekapannya.

Dia menenangkan aku. Memberikan aku kekuatan. Tapi.. Aku benar benar tidak bisa melawan egoku.

Aku menangis sejadi jadinya. Rasanya aku ingin memicahkan semua abu yang berada disini. Berteriak sekeras kerasnya. Tetapi aku masih bisa mengontrol diriku. Aku tahu, dimana aku berada saat ini.

"Hikss,,, ibu tidak mungkin meninggalkanku. Dia pasti akan kembali lagi. Iya kan?"

"Dia masih hidup. Ini hanyan abu orang lain, dan mereka menggunakan foto ibuku. Hikss-- mereka terlalu jahat! Aku benci itu! Aku benci!"

"Hyera tenanglah"

"Huaa!!! Hikss-- kita bernasib sama taehyung. Kita senasib! Hiksss-- ka-kau. A-aku, kita anak yatim piatu. Hikss-- kenapa tuhan terlalu jahat, sehingga mengambil ibuku. Da-dan.. Hikss-- apa salahku!"

"Mungkin ini yang terbaik hyera"

"Tidak taehyung! Tuhan selalu mengambil orang yang aku sayangi. Dan a-aku tidak mau jika dia mengambil mu lagi dariku"

"Aku tidak akan pergi. Aku akan selalu melindungimu"

"Hikss-- taehyung.. Ibu.. Hikss-- i-ibu sudah pergi?"
.
.
.
Taehyung pov

Aku menatap hyera yang kini tertidur dalam dekapanku. Aku merasa sangat bersalah. Aku memberitahunya di waktu yang salah.

"Maafin aku hyera" bisikku padanya.
.
.
.
Setelah kejadian tersebut. Kini hyera sudah lebih baikan. Dia sudah meng ikhlaskan apa yang telah terjadi. Tetapi itu membutuhkan waktu yang lama bagi hyera, untuk menerima sebuah kenyataan ini. Butuh waktu selama 1 bulan 3 minggu, lamanya untuk nya beraktivitas seperti biasa.

....

"Taehyung bagaimana dengan cincin ini?" tanyan hyera sembari melihat sebuah cincin berwarna emas, dengan sedikit hiasan berupa mutiara di tengahnya.

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang