Hyera pov
"A-aku ada dimana?"
Aku kini menatap ke sekelilingku. Kenapa semua nya berbeda? Tapi.., ini jauh lebih indah.
Aku berada di sebuah taman yang teramat sangat indah. Tapi.. Di taman ini sangat sepi,. Seharusnya banyak orang yang kesini, karna taman ini benar benar indah.
Aku ingin bahagia..
Tapi.., memori itu terulang lagi. Sontak mood ku menjadi tidak baik.
Aku mendaratkan bokongku pada kursi taman tersebut. Menunduk menatap ujung kaki ku. Sembari mengayungkannya.
Menyedihkan sekali hidupku.
"Hyera"
Aku mencari ke arah suara. Dan aku menatap ke seorang pria berparu bayah yang berada di depan ku.
"A-ayah?"
Aku tidak percaya.. Benar benar tidak percaya. A-ayah kembali?
Ayah kini duduk di sampingku. Tak berselang lama. Kemudian ayah, dan ibu taehyung serta papa, dan mama jenie juga ada di taman ini. Nereka juga menghampiriku.
Sebenarnya ada apa ini?
Apakah orang meninggal sudah di bangkitkan?Mereka semua hidup?
Pasti keluarganya teramat bahagia melihat kembali nya mereka.Tetapi.. Di mana ibu?
Kenapa ibu tak kunjung muncul juga?"Hyera" gumam ayah
Aku lansung memeluk ayahku seerat mungkin. Aku sangat merindukan seseorang yang sangat kudamba dambakan.
"Aku merindukanmu yah" ucapku
"Ayah bahkan teramat merindukanmu"
"Ayah, apakah semua orang yang sudah tiada di bangkitkan?" tanyaku yang mulai penasaran dengan keadaan sekitar.
"Tidak sayang. Itu belum saatnya, perjalanan kamu sebenarnya masih jauh. Cuma kamu mengambil keputusan yang teramat sangat tragis. Membuat ibu yang ada disana merasa sedih"
"Di sana? Maksud ayah? Dimana ibu?" gumam ku
.
.
.
Anak bangtan kini sudah sampai di rumah sakit tempat hyera di rawat. Saat mereka sudah mendapatkan ruangan hyera.Taehyung lansung masuk ke dalam ruangan tersebut.
Hal yang pertama kali di lihatnya yaitu..,,,
Seorang gadis cantik yang terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit, dengan wajah yang pucat. Serta beberapa alat pernafasan."Taehyung?" gumam ny. Min saat melihat taehyung
Tembok pertahanannya hancur sudah. Dia menangis sejadi jadinya. Rasa bersalahnya semakin menggila.
Taehyung menghampiri ny. Min dan berlutut pada ny. Min, berharap ibunda dari hyera bisa memaafkannya.
"Hikkss-- maafin taehyung bu,, ini semua salah taehyung" ucapnya
Ny. Min mengelus rambut taehyung.
"Berdirilah" ucap ny. Min sambil membantu taehyung untuk berdiri.
"Maafin taehyung, a-aku tidak bisa menjadi pria yang baik untuknya"
"Kalian pacaran?" ucap ny. Min yang terlampau kaget.
"Ibu tidak tahu?"
"Hyera tidak pernah menceritakan kisah percintaannya pada ku. Entah kenapa dia benar benar sangat tertutup akhir akhir ini" jelas ny. Min sambil menatap hyera.
"Maaf bu,,," gumam taehyung
"Ini memang sudah resiko dari percintaan. Ibu juga pernah merasakannya. Oleh karena itu, kau harus berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Kau harus menjadi pria yang baik, yang bisa menjaga seorang wanita yang kau cintai nantinya. Jangan pernah mengulang masa lalu percintaan antar ibu, ayah kamu, ayah jenie, dan ayah hyera"
Taehyung di buat terkejut dengan pelontaran ny. Min barusan.
"Memangnya percintaan kalian seperti apa?"
"Jauh lebih tragis dari pericintaan kamu dan hyera. Ini tidak ada bandingannya"
"Ayah jenie juga ikut dalam kisah percintaan kalian?"
Ny. Min mengangguk.
Anak bangtan yang berada di luar ruangan sedang menguping. Dan tiba tiba saja jin menerobos masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Yah, bahkan kisah percintaan kalian yang dulu terulang. Dengan anak kalian yang meneruskannya. Jenie, taehyung dan hyera. Dan percintaan ini juga berujung tragis" timpal jin
"Hahaha.., kau benar. Bahkan penerus kamilah yang menurunkan kisa percintaan ini" ucap ny. Min dengan tawa yang penuh kepedihan.
.
.
.
"Di sana? Maksud ayah? Dimana ibu?" gumam hyera"Di dunia" ucp ny. Kim
"Ma-maksudnya?"
"Kau berada di alam yang berbeda sayang" gumam sang ayah
"Ja-jangan bilang.."
"Iyah, itu kenyataannya"
"A-aku, telah ti-tiada?"
.
.
.
Semua anak bangtan kini menatap kondisi hyera."Aku merasa kasihan padanya" gumam jimin
Jungkok, dan taehyung sejak dari tadi terus terusan menangis. Sedangkan ny. Min sudah pulang di luan, dan mentipkan hyera pada taehyung.
"Ini semua karna mu, hyung!" bentak jungkok sambil menarik kera baju taehyung.
"Kamu harus mendapatkan rasa sakit seperti yang di rasakan hyera saat ini!"
Bughhh!
Bughh!
Bughh!Jungkok memukul taehyung secara bruntal. Tetapi taehyung tidak membalas pukulan dari jungkok.
"Hentikan!" ucap namjoon.
Jungkok menghentikannya. Dia benar benar tidak bisa melawan egonya.
"Apa yang kau lakukan hah?! Ini rumah sakit! Hyera akan merasa sedih jika melihat kalian berdua bertengkar" namjoon
"Jangan bertingkah seperti anak anak lagi, bodoh" yoongi
Jungkok masih di ambang ke emosian. Karna kecewa dengan taehyung. Dia pun keluar dari ruangan tersebut. Mencari sedikit kenyamanan, guna untuk merendamkan emosinya.
"Kenapa kau hentikan dia?!" bentak taehyung
"Aku pantas mendapatkan itu semua hyung. Bahkan rasa sakit ini tidak ada bandingannya dengan rasa sakit yang di alami hyera saat ini" lanjutnya
Semuanya hanyan diam. Tak bergeming.
.
.
.
Jungkok terus berjalan melewati koridor rumah sakit. Pikirannya sedang kalut dalam kesedihan, serta kemarahan.Brukkk...
"Ah.., maaf, aku benar benar minta maaf. Aku tidak sengaja."
Jungkok menatap wanita yang berada di depannya. Wanita itu terus menggumamkan kata maaf.
"Biar ku bersihkan" ucap wanita itu, sambil mengeluarkan tissue dari ranselnya.
"Kemarilah" wanita itu menarik pergelangan jungkok menuju ke kursi taman. Jungkok yang di tarik, hanyan mengikuti langkah wanita itu.
Wanita itu mulai membersihkan noda susu yang tumpah di kemeja jungkok, menggunakan tissue.
"Aku tidak bermaksud untuk menumpahkannya. Aku benar benar minta maaf" gumam wanita itu.
"Sudahlah, tidak masalah" ucap jungkok.
Jungkok berdiri dari duduknya. Mood nya benar benar buruk. Baru saja dia ingin melangkahkan kakinya untuk pergi. Tapi wanita itu membuatnya menoleh.
"Sepertinya kau sedang dalam masalah?" gumam wanita itu.
"Bukan urusanmu" gumam jungkok lalu pergi menjauh dari wanita tersebut.
"HAN MIRAE" teriak wanita tersebut.
Jungkok tentunya bisa mendengar teriakan wanita itu. Teriakannya benar benar sangat keras.
"Han mirae? Namanya seperti..." batin jungkok
____
Jangan lupa tinggalin jejak...
Cek akun aku yah,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath [Kth] | Proses Revisi
Fanfiction[ PROSES REVISI ] Tapi kalau masih ada typo bertebaran mohon di maafkan🙏. Kami akan melakukan revisi ulang. The next? - Family [KTH] Siapa yang akan menolak mencintai pria tampan? Tentu saja tidak ada. Tapi, jika dia seorang psychopat. Apa kau masi...