♻misteri 47

5.2K 418 20
                                    

Tok tok tok..

"Masuk"

Wanita itu pun masuk ke sebuah ruangan yang mini malis. Dan terkesan megah.

"Kenapa ayah memanggilku kemari?" tanyan wanita itu dengan hati hati.

Ayah nya terkenal dingin, pemarah dan tentunya sangat jutek. Sampai sampai wanita ini yang notabenya adalah anak dari pria itu merasa ketakutaan saat bertemu ayahnya.

"Duduklah, ayah akan berbicara sesuatu padamu"

Wanita itu menurut pada ayahnya.

"Ayah sudah tahu kau berpacaran dengan pria itu"

Wanita itu, jenie. Dia menunduk. Takut takut ayah nya marah besar padanya. Ayahnya terlalu posesif padanya. Karna dia adalah anak tunggal di keluarganya.

Prokk..prokk..

Jenie mengerutkan alisnya. Apa apaan ini? Bukannya marah, tapi ayahnya malah bertepuk tangan dan tertawa bahagia?

Sungguh mengejutkan. Pikir jenie.

"Kau telah mengambil langkah yang benar nak"

Lagi lagi jenie masih bingung dengan maksud ayahnya.

"Kau memudahkan ayahmu untuk membalas dendam pada keluarga kim itu"

"Ba-balas dendam?"

"Yah! Aku benar benar bangga pada putri ayah"

"Ta-tapi kenapa yah?"

"Ayah nya dulu adalah rival ayah waktu SMA"

"Tapi, kenapa ayah masih menyimpan dendam padanya?"

"Kau tidak perlu tahu. Intinya, kau harus mendekatinya dan menusuknya dari belakang"

"Hah?"
"Apa yang ayah maksud? Sungguh aku tidak mengerti"

"Kau hanyan harus mengikuti alur yang ayah bikin sayang"

"Tidak yah! A-aku tidak mau. Aku sayang dan cinta sama dia"

"Tidak ada namanya cinta! Itu akan membuatmu luka sangat sakit jenie! Ayah tidak mau kamu merasakan apa yang ayah rasakan"

"Tapi yah"

"KAU HARUS MENURUT JENIE!"

jenie tersentak kaget. Sungguh, dia terkejut bukan main. Dan ini membuatnya terisak.
.
.
.
"Taehyung.. Kenapa filmnya lama sekali mulai?" gumam hyera sembari mengepoutkan bibirnya.

Taehyung tersenyum. Dia sangat gemas dengan hyera. Rasanya dia ingin memakan hyera lahap lahap.

"Sabar saja. Kita kan baru membeli tiketnya. Bagaimana sih?"

"Tapi, aku takut ibu memarahiku jika pulang larut malam"

"Tenang. Kau bersamaku. Dan aku yakin. Ibumu tidak akan memarahimu"

"Hm.."

Tak lama kemudian. Handphone taehyung bergetar. Menandakan sebuah panggilan masuk.

"Taehyung handphone mu terus berbunyi"

"Hm.. Aku akan mengangkatnya. Kau tunggu sebentar"

Hyera mengangguk.

Taehyung mengangkat telefone itu. Ketika sudah menjauh dari hyera.

"Halo jen, ada apa?"

"Bisakah kau menemaniku?"

"Eum.."

"Aku tahu kau pasti masih bersama hyera. Tapi aku benar benar membutuhkanmu. Aku ini pacarmu taehyung, hikss"

"Hey. Kenapa kamu menangis? Baiklah aku akan ke rumahmu"

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang