♻misteri 31

6.1K 549 2
                                    

" awww" ringis hyera

Badannya terasa sakit semua.

"Omo! Kau sudah bangun sayang?" ucap ny. Min dengan ekspresi paniknya.

Ny. Min membantu hyera duduk dan menyandarkannya di kepala ranjang tidur.

"Ibu aku dimana?" tanyan hyera dengan suara seraknya

"Kau di rumah sakit" gumam sang ibu

Hyera berfikir sejenak. Kini hyera sudah mengingatnya. Bagaimana dia bisa sampai disini.

Lagi lagi hyera tertunduk dan menangis.

"Jangan menangis, kau tidak bersalah. Ibu tahu, ibu ini wanita yang buruk. Ibu gagal menjadi seorang ibu" ucap ny. Min sembari memeluk hyera dan menenangkannya.

"Maaf bu, maaf kan atas kata kata ku yang tadi. Jujur, aku sedang tidak terkendali. Maaf kan aku.., ibu boleh menghukumku jika ibu mau" ucap hyera lalu membalas pelukan ibunya. Keduanya menikmati saluran kehangatan. Hyera dan ny. Min menangis terisak. Mengenang masa lalu mereka.
.
.
.
Hyera sudah merasa tenang. Dan hyera sudah bisa pulang ke rumah serta melakukan aktivitas seperti biasanya.

"Kamu udah beresin barang barang kamu untuk besok ke busan?" tanyan ibu

"Sudah bu"

"Kamu harus minum obat kamu dengan teratur. Jangan lupa makan. Sering sering telefone ibu yah?"

"Iyah bu"

"Yaudah. Sekarang kamu tidur"

Ny. Min mencium kening hyera.
.
.
.
Setelah sarapan. Hyera bersiap siap.

"Udah siap? Semua barangnya udah di bawa?" tanyan sang ibu

"Iyah bu"

"Yaudah, ayo berangkat"

Ny. Min dan hyera menuju ke sekolah.
.
.
.
Kini hyera sudah berkumpul di lapangan sekolah dengan orang orang yang kemarin.

Hyera dari tadi menengok kanan dan kiri. Orang yang di carinya sejak dari tadi belum menampakkan batang hidungnya.

"Heh! Kamu dari tadi noleh kanan, noleh kiri. Kamu cariin siapa sih?" tanyan caca

"Eum .. I-itu, dari tadi kok aku gak lihat taehyung?" tanyan hyera

"Oh.. Aku dengar dengar sih kalau taehyung sama jin tidak ikut lomba. Dan dia di gantikan oleh sehun dan chanyeol" gumam caca

"Benarkah?!"

"Iyah"

Entah kenapa semangat hyera musnah begitu saja. Fikirnya akan berbahagia di busan nanti. Berjalan jalan dan menikmati liburan. Tetapi terkadang realita tak sesuai expetasi.
.
.
.
Hyera terduduk di salah satu bangku bus. Hyera memasang earphone sembari menatap ke arah luar jendela bus. Dari situ, dia bisa melihat pemandangan selama perjalanan nanti.

Perjalanan yang membosankan -pikir hyera
Apakah aku mengiriminya pesan saja? -batin hyera

Tanpa berfikir dua kali. Hyera sudah mengikuti kata hatinya.

|taehyung

Hyera : tae
Hyera : kenapa kau tidak ikut lomba ini? Bukankah kau sangat bersemangat untuk lomba?

"Dia belum membalasnya" gumam hyera dengan perasaan kecewanya.
.
.
.
"Coba perhatikan barang barang kalian. Usahakan tidak ada yang tertinggal" ucap pak kyungseok

"Ne" all

"Semua barangmu sudah siap?" tanyan seseorang

Hyera mendongakkan kepalanya.

"Jungkok?"

Pria itu tersenyum

"Ayo" ajak nya

Mereka pun pergi menuju ke hotel yang jaraknya tidak jauh dari lomba nantinya.
.
.
.
Sejak dari tadi hyera gelisah. Dia terus menatap layar hp nya.

"Ada apa dengan handphone mu?" tanyan kania

"Eum.. Tidak ada"

"Kau lucu sekali eoh" gumam caca

Hyera tersipu malu malu.

Ting!

Dengan semangat hyera mengambil hp nya.

Satu pesan dari 'ibu'
Ibu : apa kau sudah sampai?

Hyera nampak membuang nafasnya kasar.

"Kenapa dia belum juga membalas pesanku sih?!"

"Dia siapa?" tanyan kania

"Hm.. Aku tahu" caca

"Taehyung bukan?" goda caca

"Yak! Um.. Ti-tidak, a-aku menunggu balasan pesan dari ibu ku. Yah! Ibu ku" ucap hyera dengan gelagapan.

Tim pmr dari sekolah mereka menertawai tingkah hyera yang gelagapan. Seperti ketahuan mencuri

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang