Hyera memakan apel sambil menonton siaran tv yang sedang di tayangkan.
Tapi tiba tiba dia melihat eunwoo keluar dari kamarnya, dengan pakaian yang sangat rapi. Sepetinya dia akan pergi., pikir hyera.
"Kau tidak ingin ikut?" tanyanya
Hyera menatapnya sekilas. Dan kembali menatap tv.
"Kemana?" tanyan hyera
"Ke tempat kerjaku"
"Tidak, pasti membosankan"
"Kalau menyenangkan bagaimana?"
"Yang namanya tempat kerja pasti membosankan"
"Kau wajib ikut!"
"Ck, benar benar pemaksaan"
"Cepatlah bersiap siap. Aku akan menunggumu di mobil"
"Ya,yah. Baiklah"
Hyera berjalan dengan malas menuju kamar. Dan mengganti pakaiannya. Yang tadinya hanyan baju kaos lengan berwarna hitam dan celana santai berwarna merah. Kini telah di ganti menjadi hoodie warna pink pastel. Serta celana berwarna hitam. Tak lupa dengan rambutnya yang di kuncir satu Seperti ekor kuda.
"Ck, kau lama sekali" ucap eunwoo. Saat melihat hyera yang baru datang.
"Siapa suruh kau memaksaku untuk ikut denganmu"
"Yah, setidaknya kau mempunyai pengalaman bersamaku tentunya"
"Cih! Menjijikkan. Pengalaman bersamamu hanyan membuat darah ku semakin tinggi"
Eunwoo tertawa. Dan itu membuat hyera mematung seketika.
"Aku baru pertama kali melihatnya tertawa semanis ini. Yaampun.., dia terlalu manis. Kenapa aku baru menyadarinya?" batin hyera
.
.
.
Hyera nampak bingung ketika sudah sampai di tempat tujuan. Karna di depannya saat ini adalah sebuah gedung perkantoran. Dengan tulisan..'Bookzz'
"Tempat apa ini?" tanyan hyera
"Tempat kerjaku"
Eunwoo berjalan melewati hyera. Dan hyera mengekori eunwoo. Hingga berada di sebuah ruangan yang sangat minimalis,.
"Ini ruanganku. Kau bisa beristirahat di situ" ucap eunwoo sambil menunjuk ke arah sofa. Hyera hanyan mengangguk patuh.
"Kau bisa melakukan apapun sesukamu disini. Karna ruangan ini kedap suara, dan tidak ada cctv. Eum.. Aku mau mengumpulkan beberapa tugasku. Setelah itu aku akan kesini lagi" jelas eunwoo
"Kau tidak akan lama kan?"
"Yah"
Eunwoo pun pergi. Dan meninggalkan hyera seorang diri di ruangan yang ber ac. Dan luas.
Hyera menatap ke sekeliling ruangan eunwoo.
"Kenapa banyak sekali pajangan sampul novel di ruangan ini?" gumamnya.
Karna penasaran. Hyera menghampiri beberapa pajangan tersebut yang terletak di setiap sudut ruangan itu.
"Penulis,,, cha eunwoo"
"Woahhh.. Jangan bilang...""Yah, aku seorang penulis"
"+#&%*jsjpa+("; #@?-" &! Ya-yak! Kau mengagetkanku! Untung saja aku jantungan" omel hyera
Lagi,.. Eunwoo tertawa dengan manisnya.
"Sudah berapa novel yang kau terbitkan?" tanyan hyera
"Eum.. Sekitar 32 mungkin"
"Woahh banyak sekali. Kau benar benar seorang penulis. Wahh aku tidak percaya"
"Hm.. Oleh karena itu, kau harus banyak belajar dari ku"
"Yayaya"
"Pekerjaan ku sudah selesai. Ayo makan siang"
"Hah? Apa yang kau lakukan di kantor ini, sehingga pekerjaan mu selesai dengan secepat ini?"
"Sebenarnya, aku membuat ceritanya di rumah. Kalau sudah selesai baru aku kumpulkan. Jadi mereka yang akan menyusun tahap tahap selanjutnya"
"Wah.. Pantas saja kau lebih banyak menghabiskan waktumu di kamar. Lagipula pekerjaanmu sangat mudah"
"Tidak semudah yang kau bayangkan"
Kletekk..
"Awww!" ringis hyera. Bagaimana tidak meringis. Kalau eunwoo baru saja menyentil jidatnya. Dan bisa bisanya dia tertawa semanis mungkin, di saat hyera merasa kesakitan.
.
.
.
"Bagaimana? Apa makanan korea disini enak?" tanyan eunwoo"Eum.. Sangat enak"
"Ini tempat makan langgananku,"
"Owh"
Dan keduanyan melanjutkan makan siang mereka.
.
.
.
Hyera dan eunwoo berjalan kaki dari restaurant, ke kantor tadi. Jaraknya memang tidak jauh sekali. Tapi tidak juga dekat sekali."Aku mau membeli susu kaleng" ucap hyera saat melihat sebuah mini market yang kini ada di depannya.
"Baiklah, aku juga ingin membeli ice coffe" ucap eunwoo
Keduanya masuk ke dalam mini market tersebut. Dan membeli minuman yang saat ini mereka inginkan.
Sruttt..
"Eum.. Enak" gumam hyera. Saat meminum susu kaleng tersebut.
Keduanyan keluar dari mini market.
Hyera mematung. Rasanya dia ingin menangis.
5 langkah di depannya samar samar adalah seseorang yang membuatnya jatuh cinta. Tapi..., hyera masih ragu. Apa itu dia? Atau bukan.Eunwoo menoleh kebelakang. Dan dia melihat hyera yang masih berdiri di tempatnya. Tidak bergerak mengekorinya. Dan akhirnya eunwoo menghampiri hyera.
"Kenapa kau berdiri disini?" tanyan eunwoo
Dan tiba tiba saja, buliran air mata lolos keluar dari pelupuk mata hyera.
Hyera menggelengkan kepalanya pelan. Rasanya dia ingin berlari ke arah orang tersebut. Memeluknya seerat mungkin.. Tapi semuanya hancur dalam seketika..
Saat dia melihat seorang anak kecil berumur sekitar 5 tahun menghampiri taehyung, dan...
"Appa!"
"A-a-appa?" batin hyera
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath [Kth] | Proses Revisi
Fanfiction[ PROSES REVISI ] Tapi kalau masih ada typo bertebaran mohon di maafkan🙏. Kami akan melakukan revisi ulang. The next? - Family [KTH] Siapa yang akan menolak mencintai pria tampan? Tentu saja tidak ada. Tapi, jika dia seorang psychopat. Apa kau masi...