♻misteri 13

9.1K 653 2
                                    

Hyera terus mengerjapkan matanya berkali kali. Menatap di sekelilingnya.

"Kenapa aku bisa di kamar? Bukannya tadi aku berada di belakang sekolah?"

Cklekk

"Ibu?" tanya hyera

Sang ibu memberikan senyum manisnya. Sambil membawa nampang berisi makanan favorit hyera.

"Kau sudah sadar?"

"I-ibu. Kenapa aku bisa disini?"

"Kau pingsan di sekolah. Security sekolah mu membawa mu kesini."

Hyera memakan makanan favoritnya itu.

"Sekarang ibu yang bertanya"

Hyera lansung menghentikan makannya. Dan menatap lekat wajah ibunya.

"Kenapa badanmu luka luka?"

"Ta-tadi aku jatuh bu"

"Kau tidak bisa berbohong pada ibu hyera. Ibu sangat mengenalmu dari kecil. Ceritakan semua masalahmu pada ibu"

Hyera tertunduk. Dia merasa sangat bersalah. Karna telah berbohong.

"Maaf bu aku telah berbohong"

"Iyah ibu maafkan. Lain kali jangan diulangi lagi"

Hyera mengangguk.
"Ibu, sebenarnya. Luka ini karena...

Sreettt..

"Kau membuat ku gila! Hyera!" bentaknya.

Sreeett..
Sreeett..
Sreeettt..

"Kau tahu bukan? Aku tidak pernah bermain main"

Srreeett...

"Dan nikmatilah permainan yang aku buat hwang hyera"

"KAU SEORANG PHO HWANG HYERA!"

Sreertt..
Sreeettt..
Sreeett...

Brukkk..

"Yaampun, benar benar yah anak jaman sekarang. Lain kali kalau ada seperti itu beri tahu pada ibu. Itu sangat bahaya. Ibu akan beri tahu pada kepsek. Biarkan kamu gak di bully lagi"

"Gak ibu! A-aku gak mau masalah ini menyebar dan menjadi jadi. Cukup kita aja yang tahu"

"Kamu yakin?"

Hyera mengangguk

"Kamu nggak mau pindah sekolah? Biarin kamu bisa mulai kehidupan kamu yang baru"

"Gak ah bu. Ibu kan tahu, aku orangnya susah banget berbaur. Bisa aja aku malah makin gak nyaman di sekolah ku yang baru"

"Yaudah. Semuanya kamu yang buat keputusan. Ibu hanyan memberikan saran sama kamu"
.
.
.
Sudah 2 hari hyera tidak masuk sekolah. Dan kini hyera mulai masuk dan ber aktivitas seperti biasa.

Jam pertama adalah jam olahraga. Hyera berjalan menuju ruang ganti baju, untuk mengganti seragamnya.
.
.
.
"Oke, semuanya sudah kumpul. Sekarang kita latihan pemanasan dulu" ucap sang guru sambil memberi arahan pada siswa kelas 12C

Setelah pemanasan. Siswa kelas 12C disuruh olahraga sendiri. Karna ada rapat mendadak.

Pria kelas 12C sedang bertanding bermain basket. Cweknya ada yang olah raga berlari, main lompat tali, bahkan duduk di pinggir lapangan untuk menonton pertandingan basket.

Hyera hanyan duduk di pinggir lapangan. Lukanya masih sakit, walaupun sudah mulai kering. Akhir akhir ini hyera menggunakan baju berlengan panjang. Untuk menutupi kasus dan juga lukanya.

"Hyera, kenapa kau menggunakan jaket setiap saat? Tumben sekali" gumam lily

"Memangnya tidak boleh?"

"Eum... Tidak papa sih"

Pria 12C sudah selesai bermain basket.

"Hey sekarang giliran kalian yang bermain basket" teriak mark pada kelas 12C wanita

Kelas 12C wanita mulai masuk ke dalam lapangan basket. Dan yang prianya hanyan duduk di pinggir lapangan sambil beristirahat.

"Kita kekurangan 1 orang" teriak nana

"Hyera! Sini! Kau harus gabung!" teriak lily

Hyera mendengus kesal. Lalu memasuki lapangan basket.

Setelah bermain selama 13 menit. akhirnya, kemenangan di pimpin oleh tim hyera.

"Hosshhh.. Hoossshh"

Hyera sangat capek berlari. Hyera lansung merenggakan otot ototnya. Lalu duduk di pinggir lapangan.

"Ini" ucap seseorang sambil menyodorkan sebotol air minum.

Hyera mendongakkan kepalanya.

"Tidak perlu. Kau saja yang minum" ucap hyera dengan nada yang cuek.

Taehyung duduk di samping hyera.

"Aku tadi sudah minum. Jadi, kuberikan untukmu" ucap taehyung

Karna haus. Hyera lansung menyambar botol itu dari genggaman taehyung dan meminumnya.

"Sudah 2 hari kau tidak masuk sekolah. Kenapa?"

"Bukan urusanmu"

"Tapi, kita kan teman"
"Waktu itu aku datang ke rumahmu. Dan rumahmu sangat sepi"

"Aku tinggal bersama ibu kandungku"

"Apa ny. Min mina" -taehyung

Keduanya diam. Saling menatap lurus kedepan.

"Aku mau ganti baju dulu. Rasanya gerah sekali" ucap hyera. Sambil berdiri dan pergi ke ruang ganti.
.
.
.
Hyera pulang dengan wajah lesuhnya. Sebenarnya, hyera belum sembuh total. Hyera masih lemas.

"Eunggggg! Sangat melelahkan" ucapnya sambil merebahkan badannya di sofa

Untuk sesaat hyera tertidur. Lalu bangun dan mengambil segelas air untuk di minumnya.
.
.
.
"Aww.. Ibu pelan pelan" ringis hyera

"Ini ibu juga sudah pelan pelan"

Sang ibu membersihkan luka luka di tangan hyera. Dan di berikan saleb.

"Nah selesai"

Hyera melihat lukanya. Dan meniup niup lukanya. Karna lukanya terlalu perih.
.
.
.
Unknow: ayo bertemu di taman. Pukul 16.00.

"Apakah ini caeyon?"

Hyera sedikit khawatir. Jika saja caeyon membawa benda tajam lagi.

Tepat pukul 16.00
Hyera mengambil hoodie kuningnya. Dan Topi hitam.

"Kau mau kemana?" tanyan sang ibu

"Aku akan pergi bersama temanku"

"Jangan pulang larut malam"

"Iyah bu"

Hyera melangkahkan kakinya keluar dari rumah dan pergi ke taman, sesuai dengan pesan yang terkirim tanpa nama itu.
.
.
.
Tuk..tuk..tukk

Suara langkah hyera sangat terdengar di
Telingan seorang yang menunggu kehadiran hyera.

Kini hyera tepat di belakang orang itu. Orang itu saat ini sedang duduk di kursi taman, sambil membelakangi hyera.

"Apamau mu hah? Apakah kau belum puas? Jika kau menyuruhku menjauhi mereka, maka aku akan jauhi. Sekarang kau pu--"

"Apa maksudmu?"

Ucap orang itu sambil berbalik menatap hyera.

"Ka-kau?" ucap hyera dengan gelagapan

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang