♻misteri 03

14.5K 950 75
                                    

Hyera mengerjapkan matanya berkali kali.

Seperti merasa aneh. Dan kini kesadaran dan juga nyawanya sudah terkumpul.

"Aku ada dimana?" Tanya hyera. Sembari menatap di sekitarnya.

Tembok bernuansa berwarna army, dan lantai berwarna hitam. Membuat kesan elegant dan ke cowoan sekali.

Bisa dilihat, bahwa hyera kini berada di rumah yang mewah.

"Kenapa aku ada disini?"

"Siapa yang membawa ku kesini?"

"Sebenarnya ada apa?"

Hyera terus bertanya tanya pada dirinya sendiri.

Cklekk..

Knop pintu kamar itu terbuka. Dan menampilkan seorang pria yang sangat hyera kenali. Hal itu mengundang rasa terkejut dari dalam dirinya.

"Rupanya kau sudah bangun."

"Ka-kau. Kenapa aku bisa disini? Mau apa kau?"

"Aku? Kau tidak perlu mengetahui nya. Intinya sekarang kau sudah membaik. Dan ini bersihkan tubuhmu dan kau boleh pulang."

"Kau mengusirku?"

"Kau masih ingin di kamar ku hm? Setelah semalaman tidur disini."

"Apa? Semalam?"

"Iyah."

Dengan sigap hyera mengambil pakaian yang di bawa jimin. Dan cepat membersihkan tubuhnya.
.
.
.
"Rupanya kau pulang. Kupikir kau tidak kembali lagi." ucap sang ayah. Sambil membaca koran dan menyantap secangkir kopi.

Drama apa lagi yang di buat oleh nenek sihir itu? -batin hyera

"Yaampun sayang.., ibu sangat mengkhawatirkanmu" seorang wanita berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat.

"Ck! Apaan ini. Lepaskan." hyera mendorong ibu tirinya hingga terjatuh.

"HYERA!" bentak sang ayah.

"Ayah selalu mengajarimu sopan santun! Jadi jaga etikamu! Apa kau puas semalam pergi tanpa kabar. Dan membuat ibumu sedih sampai tidak ingin makan? Dan sekarang kau memperlakukannya dengan buruk?!"

"Acting mu bagus sekali bitch. Patut untuk di viralkan."

"HYERA! HORMATI DIA! DIA IBUMU!"

"Tapi aku tidak pernah menganggapnya ibuku sekalipun ayah! Lagi pula dari pertama ayah membawa wanita jalang ini kerumah Aku tidak pernah merestui hubungan kalian!" hyera mulai meninggikan suaranya

Plakk..

Tn. Hwang seketika terlepas kendali dan membiarkan tangannya untuk melayang dan menampar pipi mulus hyera.

Hyera terdiam dan memegang pipinya yang kini terasa perih. Bahkan tn. Hwang juga shok setelah sadar dengan apa yang telah dia lakukan.

"Ka-kau minta maaf sama dia sekarang!" bentak sang ayah.

"Tidak! Sekalipun tidak akan pernah! Karna aku tahu kalau apa yang baru saja ku katakan memang benar!" hyera berlari ke kamarnya. Dan mengunci pintu kamarnya.

"Pagi ini aku sial sekali karna nenek sihir itu. Jika membunuh itu bukan perbuatan yang jahat. Mungkin sudah dari lama aku memusnahkan wanita jahannam itu!"
.
.
.
Lagi lagi hyera mendapat Sticky Note di bawah laci mejanya.

aku sudah memperingatimu untuk tidak mendekat dengannya! Apa kau sudah tidak waras?!

"Rupanya dia sudah mengganti kata katanya tidak seperti dulu lagi. Tapi, apa maksud dari perkataannya?"

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang