"Apa?!"
"Yah, aku mencari tahu itu semua" gumam jungkok.
"Kau tahu.., aku sangat mencintaimu" gumam sang pria
"Maaf, tetapi aku sudah memiliki penjaga hati. Sekali lagi maaf"
"Yak! Hwang hyera! Kau sudah membuatku jatuh terlalu dalam padamu. Dan kini kau..! Arghh! Kau jahat hyera! Aku sudah mengumpulkan segala tenagaku untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi apa? Kau membuatku terpuruk hyera! Kau jahat! Jahat!" gumam sang pria. Dengan nada tinggi.
"Sekali lagi aku minta maaf" ucap hyera dengan memelas.
Bulir air mata jatuh dari pelupuk mata hyera.
"Ti-tidak! Jadi kau?! Kau pria yang waktu itu? Jeon jungkok?" tanyan hyera
"Kau sudah mengenal ku kembali?" tanyan jungkok.
Hyera mengambil kantong belanjaannya lalu berlari menuju rumahnya dengan tangisannya yang semakin pecah.
Brruukk..
Hyera membanting pintunya. Hyera hanyan bisa mengurung diri di kamarnya sembari menangis.
"Sungguh! Ini sebuah kenyataan yang sangat pahit"
Mimpi mimpi buruk yang pernah di alami hyera berputar putar di pikirannya.
"Maaf kan aku ayah! Ayah.. Ibu.."
"Ibu ayah. Jangan biarkan ibu pergi..
" aku mau ikut ibu.., hikss.. Hikss.. Ibu!""Kau sudah tidak bisa bertemu ibumu lagi"
Hyera kecil berjalan menuju halte. Malam ini dia akan mengikuti les. Dan tidak sengaja di perempatan hyera melihat ibu nya serta 2 orang pria yang sedang menyiksa ibunya.
Dengan cepat hyera berlari ke arah ibunya.
"Kya! Jangan sentuh ibuku bajingan"
"Hahaha kau anak kecil ingusan tidak usah ikut campur yh!"
Ibu hyera memeluknya dengan erat.
"Tolong jangan lukai putriku"
"Kalau bgitu biar kan aku yang menerbangkan nyawamu"
Dor!
Pria yang sejak dari tadi hanyan diam,. Tanpa bicara dan aba aba. Dia lansung menembak ibu hyera.
"Kya! Kalian seorang psikopat!"
"Hahahah..,"
"Tidak ada yang lucu ahjusi! Bagaimana dengan ibuku? Hikss.."
"Urus saja ibumu sendiri anak kecil yang malang"
"Ibuuuu" teriak hyera dengan tangisannya yang pecah.
Lalu ada mobil polisi yang datang. Membuat kedua orang pria itu lari terburu buru.
Polisi itu membawa ibu hyera kerumah sakit, di ikuti dengan hyera kecil.
"Ibu kumohon bangun lah.."
Cklekk..
"Hyera ayo pulang""Tidak ayah! Ibu sedang sakit!"
"Pulang!"
Ayah nya menyeret hyera dan pulang bersamanya. Sejak saat itu hyera tidak tahu kondisi ibunya. Dll.
Makanya hyera sekarang orangnya jadi dingin,cuek,acuh. Dan malas tahu urusan orang, selagi tidak menyangkut tentang dirinya. Karna dia tidak mau hal yang lalu terjadi lagi.
.
"Kau ingin es krim?"
"Hiks.. Hikss.. Kau tahu, ibuku sudah pergi meninggalkanku"
"Kau sudah mengatakan itu berkali kali hyera. Sekrang jangan menangis lagi, karna masih ada aku yang mencintaimu disini."
"Kau janji bukan tidak akan pergi, meninggalkan ku?"
Pria itu mengangguk.
"Jangan sedih lagi yah?"Hyera mengangguk.
"Ini, makan es krim. Biar kau menjadi manis""Tapi aku sudah manis!"
"Hahaha.., kau kan habis menangis, jadi manismu hilang"
"Kau! Jahat!"
Pria itu memeluk hyera. Dan keduanya tertawa bersama.
.
"Ibu! Hikss.. Hikss.."
"Ibu kumohonn jangan pergi. Aku merindukanmu. Ibu.., bagaimana nasib ku kelak ketika tidak ada kau.."Hyera kecil terus meringkuk di kasur. Tak henti hentinya dia menangis. Dia juga tidak mau makan dll. Hingga dia depresi.
Hyera berjalan kerumah seorang pria/ sahabat nya yang terletak di depan rumahnya.
Tok..tok..tok..
Tidak ada balasan dari sang pemilik rumah. Sudah sekitar 3 jam hyera menunggu di rumah pria itu. Tetapi tidak ada tanda tanda.Hyera semakin sedih. Dia kembali terisak. Lalu tetangga nya datang.
"Hyera, kanu bikin apa di situ?"
"Aku tunggu ×××"
"Dia pindah rumah hyera"
Hyera membelakkan matanyan tidak percaya.
"Ta-tapi kenapa aku tidak tahu?"
"Mungkin ayahmu tidak memberitahumu. Dan kau juga tidak pernah keluar rumah sih"
"Tidakkkk!"
.
"Hikss-- apa maksud dari semuanya?!" hyera mengacak rambutnya. Dia benar benar strees.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath [Kth] | Proses Revisi
Fanfiction[ PROSES REVISI ] Tapi kalau masih ada typo bertebaran mohon di maafkan🙏. Kami akan melakukan revisi ulang. The next? - Family [KTH] Siapa yang akan menolak mencintai pria tampan? Tentu saja tidak ada. Tapi, jika dia seorang psychopat. Apa kau masi...