♻misteri 23

6.9K 503 5
                                    

Hyera dengan cepat bergegas menuju taman yang di tujunya saat ini.

Taman umum ini sangat ramai. Banyak orang yang ingin melihat sunset dari taman ini.

Hyera duduk di salah satu bangku yang kosong dan lansung mengarah ke tempat matahari terbenam nantinya.

"Entah mengapa firasatku mengatakan, dia pasti akan datang" gumam hyera.

5 menit..
19 menit..
1 jam..

"Yaampun, ini sudah hampir malam. Bahkan matahari sudah mulai terbenam. Dari beberapa menit yang lalu" gumam hyera

Hyera mengotak atik hp nya.

Hyera : kau dimana? Kau sudah sangat terlambat!

"Huh..! Dia menyebalkan sekali eoh!"

Tes..
Tes..

"Hujan?!"

Hyera rasanya ingin mencari tempat untuk berteduh sebelum hujan turun dengan deras. Tapi, semua tempat berteduh di sekitar itu penuh, dengan pengunjung lainnya. Hyera sudah tidak tahu dia harus kemana. Apakah dia harus menunggu atau pulang saja.

Hyera masih memiliki hati. Dia tidak sedingin yang orang orang pikirkan di luar sana.

"Bagaimana jika dia datang dengan hujan hujan dan mencariku?. Sudah, aku disini saja menunggunya"

Hyera kembali duduk. Hujan makin deras. Dia hanyan bisa mematung. Tubuhnya kini gemeteran. Dia kedinginan.

Hingga sebuah jaket menutupi tubuhnya.

Hyera bingung. Jaket dari mana ini. Hyera mendongakkan kepalanya.

"Jangan bicara di sini. Hujannya sangat deras"

Orang itu melangkahkan kakinya menuju ke mini market dekat taman. Mereka masuk di dalam sana.

"Kau duduk lah di kursi itu"

Hyera merasa lebih hangat. Kini tubuhnya benar benar basah kuyup saat ini.

Hyera duduk di sebuah meja yang mengarah ke luar jalan. Yang sudah di siapkan oleh mini market tersebut.

Orang itu datang dengan 2 mie cup serta coffie hangat di tangannya. Dia duduk di samping hyera.

Mereka sama sama menatap ke luar mini market. Di mana banyak sekali orang yang sedang berteduh di halte dan depan mini market.

"Jadi, kau orangnya?" tanyan hyera membuka pembicaraan

"Umm" ucapnya sembari memakan mienya.

Hyera meminum coffienya.

"Aku tidak menduganya kau melakukan itu" ucap hyera

"Kau tahu a--"

"Yah, aku tahu. Kau yang selalu mengirimkan ku stikct note itu kan"

"Ke-kenapa kau bisa tahu?"

"Saat itu, aku melihatmu saat aku ingin ke lokerku"

"Maaf"

"Awalnya aku kecewa padamu kim seok jin. Tapi entah kenapa aku menjadi merasa bersalah padamu karna tidak bisa membalas perasaanmu itu. Maaf sekali lagi"

"Aku tahu itu. Bukan kah kau menyukai saudaraku?"

"Saudara?"

"Yah, kim taehyung"

"Sejak kapan kau bersaudara dengannya?"

"Tentu saja sejak lahir bodoh"

"Iyah, aku tahu itu. Tapi, kenapa aku tidak tahu? Bahkan di sekolah kalian saling cuek"

"Sebenarnya dulu aku sangat akrab dengannya seperti magnet. Tapi.., waktu itu. Aku menyukai seseorang. Dan dia merebutnya dariku. Aku hanyan pasrah dia mengambil nya dari ku. Yang penting dia menjaga wanita itu dengan baik. Dan tidak menyakiti hatinya. Saat aku dengar darinya bahwa wanita yang aku sukai itu mengalami depresi dan melupakan sebagian ingatannya. Entah mengapa aku menjadi kesal padanya. Yah, aku tahu dia tidak bersalah. Yang bersalah adalah ayahku. Dan aku tambah kesal padanya saat dia menuruti permintaan ayahku. Itu membuatku benar benar membecinya" jelasnya

Siapa wanita yang di maksudnya?ceritanyan seperti bersangkutan dengan mimpi yang selalu menghantuiku. Aku mengerti, permintaan apa yang di berikan ayahnya kepada taehyung, hal itu membuat jin benci. Tetapi apakah jin tidak tahu jika taehyung melakukan hal itu demi ibu nya? -batin hyera

"Sebaiknya kau berbaikan dengan taehyung. Kalian itu saudara"

"Yah, akan ku usahakan"

"Lalu, kenapa kau datang terlambat?"

"Heheh.. Maaf, aku tadi ada masalah keluarga. Jadi maafkan aku"

"Yah aku mengerti"

Berarti taehyung juga sedang ada masalah. Kan mereka sekeluarga. Arghh! Kenapa aku jadi terus memikirkannya? -batin hyera

"Hey" ucap jin yang membuyarkan lamunan hyera

"E-eh. Aku harus pulang. Sebelum ibuku pulang, apalagi saat melihat kondisiku yang basah kuyup seperti ini"

"Biar ku antar"

"Tidak usah. Terimakasih, lagian hujannya juga sudah berhenti"

"Kumohon biarkan aku mengantarmu. Sekalian ini sebagai tanda permintamaaf ku"

"Hm.. Baiklah"
.
.
.
"Terimakasih karena sudah mengantarku. Dan sekali lagi aku minta maaf" ucap hyera saat turun dari mobil jin.

"Tidak, seharusnya aku yang minta maaf, dan terimakasih juga"

Hyera tersenyum. Lalu masuk ke dalam rumahnya.

Dia dengan cepat mengganti pakaiannya. Sebelum ibu nya memarahinya.

Hyera sangat bosan. Sangat.. Sangat bosan. Tinggal di rumah seorang diri memang tidaklah buruk. Hanyan saja dia bosan tidak mempunyai teman cerita.

Hyera berinisiatif untuk mengambil id line taehyung dari grup line sekolahnya.

"Kenapa aku menjadi seperti ini sih?"

Entah dapat keberanian dari mana hyera ingin sekali bertukar pesan dengan taehyung.

|taehyung

Hyera : woi

Taehyung : spa?

"Lah.. Dia kagak tahu yah aku siapa? Kekeke. Kerjain dulu kan gapapa. Sekali kali. Ehehe"

Hyera : aku itu kakel kamu yah! Yang sopan sedikit bisa?

Taehyung : tunggu dulu. Keknya aku kenal deh

Hyera : masa sih?

Taehyung : eh.. Kamu hyera kan? Bego amat. Gak bisa boongin aku. Aku tahu dari nama kamu. Dan id nya. Cma kamu yang namanya hyera di sekolah :p

Hyera : yah! Ketahuan :(

Taehyung : 😂 gak bisa bohong :p
Taehyung : kenapa chat aku malam malam? Kangen?

Hyera : idih.. Geeeerrr

Taehyung : π£×€℅~∆¶[

Hyera : manusia alien mah bahasanya beda

Taehyung : #%@'2@9$!#&719!

Hyera : udah ah. Ngantuk. Besok aku mau bicara hal pentingggggg bangeeettt sama kamu. Oke? Bayyyy..

Setelah itu, aku lansung mematikan mode datanya. Dan tidur.

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang