♻misteri 22

6.9K 515 0
                                    

Sejak dari tadi hyera gelisah. Dia tidak bisa tidur. Padahal ini kan sudah larut malam.

Hyera mengambil hp nya. Dan membuka pesan pesan lama. Dan dia masih sangat ingat dengan pesan.

Unknow : jauhi taehyung!

"Kalau ini bukan caeyon, lalu ini siapa?"

"Tapi entah kenapa aku merasa ini adalah jin. Arghh! Aku tidak boleh ber buruk sangka seperti ini"

Hyera pun membalas pesannya.

Hyera : kenapa kau memaksaku untuk menjauhinya? Memangnya kau siapa eoh?

1 jam..

30 menit..

Akhirnya pesannya di balas.

Unknow : tidak penting aku siapa, yang terpenting jauhi taehyung!

Hyera : memangnya kau siapaku? Sehingga seenak jidat menyuruhku.

Unknow : aku hanyan memberi tahumu

Hyera : yasudah, jika kau bukan pengecut. Besok temui aku di taman ***. Jam 17.00.
Dilihat

"Dia hanyan melihatnya eoh?"

"Orang ini sangat menjengkelkan"
.
.
.
"Pagi sayang" sapa ibu saat melihat hyera menuruni anak tangga.

"Pagi bu" ucap hyera lalu mencium pipi ibunya.

"Ayo sarapan"

Hyera pun sarapan bersama ibunya. Lalu ibunya mengantarnya ke sekolah, sekaligus ibunya juga mau ke rumah sakit. Toh, ibunya kan seorng dokter.

Saat ingin masuk ke kelas. Hyera melihat jin yang sedang sibuk dengan bukunya.

Rasanya hyera ingin berbicara padanya. Ingin berminta maaf pada jin, karna dia tidak bisa membalas perasaan itu.

Saat ingin mendekat. Hanbin selaku wakil ketua kelas datang menghampiri jin.

Tidak mungkin bukan, hyera berbicara pada saat ada temannya. Jadi, hyera mengurungkan niatnya. Dan berjalan ke bangkunya.

"Hyera" teriak caeyon

"Caeyon?"

Hyera berjalan ke arah pintu. Dimna caeyon sedang berdiri di ambang pintu.

"Kau tidak ingin ke lapangan?"

"Buat apa?"

"Anak anak yang akan ikut lomba basket sedang latihan. Dan disana juga ada taehyung" goda caeyon

"Yak! Aku dan dia hanyan berteman"

Caeyon kemudian tertawa.
"Ayolahh" bujuknya

"Tapi sedikit lagi jam masuk"

"Sejak kapan kau rajin eoh?"

"Sejak detik ini"

"Hahaha.., apa kau tidak tahu? Untuk 3 hari kedepan kita akan free class. Karena guru guru sibuk"

"Benarkah?!"

"Iyah, kalau begitu ayo" caeyon lansung menarik tangan hyera menuju kepinggir lapangan. Dan mereka duduk di tempat duduk yang sudah di sediakan untuk penonton.

Caeyon dan hyera duduk di barisan ketiga dari depan. Karena yang depan sudah full. Bahkan di belakang juga sudah full. Sampai sampai banyak siswa yang hanyan melihat dari lantai 2 sekolah. Atau di pinggir lapangan. Yang tidak ada tempat duduknya.

Keringat taehyung sudah bercucuran di mana mana. Semua siswa berteriak histeris.

Taehyung menatap ke penonton dan tidak sengaja dia melakukan kontak mata dengan hyera. Dan dia tersenyum ke hyera. Siswa yang duduk di depan dan di belakang hyera. Mereka kira mereka yang di lemparkan senyum. Padahal senyum itu untuk hyera. Sedangkan hyera masih bengong. Taehyung menjadi lebih semangat saat melihat hyera.

Itu senyumnya untuk aku? Atau aku nya aja yang ke geeran? -batin hyera

"Eh.. Ra, tadi kamu di senyumin sama taehyung, kok kamu gak balas senyum sih" ucap caeyon

"Lah.. Aku kira itu untuk degemnya"

Mereka tertawa.

"Yon, ke kantin yuk. Aku laper nih" ajak hyera

"Yaudah ayo"

Terpaksa caeyon dan hyera meninggalkan lapangan basket dan pergi ke kantin.

Saat hendak meminum minumannya. Dengan cepat sebuah tangan menyambar minumannya. Dan dengan sekali tegukan minuman yang baru ingin di minum hyera habis dalam sekejab.

Caeyon yang duduk di depan hyera juga terlojak kaget. Caeyon lansung mangap.

"Ih.. Taehyung! Minuman aku habis. Terus aku mau minum apa?"

"Eheheh.. Maaf ya.. Ra, sabar aku beliin" taehyung beranjak dari duduknya dan pergi membeli minum.

"Ekhem.. Kalian cocok banget deh" goda caeyon.

"Caeyon sayangggg..." ucap hyera dengan menekan di kalimat sayangnya. Caeyon terkekeh.

"Ini" ucap taehyung sambil memberikan minuman baru untuk hyera.

"Hm.. Makasih"

"Yasudah, kalau begitu aku gabung sama teman teman ku dulu" ucap taehyung sembari mengacak rambut hyera.

"Yasudah sana pergi. Ush..ush" usir hyera. Taehyung pun tertawa dan gabung sama teman teman basket nya.

"Sejak kapan dia mempunyai teman eoh" omel hyera

"Hahah.. Dia gabung dengan teman basketnya" ucap caeyon. Dan hyera hanyan mengangguk serta ber 'o' ria.

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang