Psychopath [Kth] | Proses Revisi

♻misteri 60

Yuhuuu.. Ini chapter ke 60 btw.
Ceritanyan panjang bat:v

Happy reading yeorobunn..🙌

.

1 tahun kemudian,

Taehyung dan hyera kini berada di kantin. Keduanyan menikmati makan siang mereka.

"Coba deh rasa the fries soy sauce nya. Enak banget" gumam taehyung

"Masa sih?"

Taehyung menyuapkan satu kentang saus kedelai pada hyera. Dan hyera menikmati di tiap gigitannya

"Gimana, enak kan?"

Hyera mengangguk semangat.

"Saos kedelainya enak banget"

Taehyung tersenyum puas.

"spaghetti seaweed nya juga enak"
"Nih.. Coba rasain" hyera menyuapkan spaghetti nya ke taehyung. Dan di lahap taehyung.

"Um.." taehyung mengangguk. Sembari menikmati spaghetti tersebut.

"Rumput lautnya terasa banget" ucap taehyung

Keduanya saling berbagi makanan.

Dan tiba tiba saja ponselnya taehyung bergetar.
Drttt..drttt..

Taehyung menatap layar hp nya.

J' calling you...

"Janie kok telefone sih?!"

"Siapa taehyung?" tanyan hyera saat melihat ekspresi taehyung yang berubah menjadi panik.

"Eng-enggk kok. Gak penting" ucapnya, sambil memberikan senyum kotaknya.

Hyera hanyan mengangguk.
Baru saja taehyung ingin menyendokkan spaghettinya untuk sekali lagi. Tapi hp nya terus terusan berdering. Membuatnya risih. Dan mau tidak mau dia harus mengangkat telefone tersebut.

"Hyera, aku angkat telefonenya dulu yah"

"Iyah"

Taehyung sedikit menjauh dari hyera. Untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"Ta-taehyung.. Bisakah kau kerumahku?"

"Buat apa?"

"A-aku be-benar benar membutuh--"

Tut..tut..

Tiba tiba saja panggilan tersebut berakhir. Dengan jenie yang mematikannya sepihak. Membuat taehyung khawatir serta gelisah.

Taehyung kembali ke arah hyera yang masih menikmati makannya.

"Ra, aku harus pergi"

"Kemana?" tanyan hyera. Yang kini sudah menatap taehyung dengan rawut wajah serius.

"Pokoknya penting"

"Tapi--"

Belum sempat hyera melanjutkan kalimatnya. Taehyung sudah mengacak rambutnya dan pergi begitu saja.

"Lagi dan lagi. Ini bukan taehyung yang selama ini ku kenal" gumam hyera saat melihat pundak taehyung yang mulai menjauh dari pandangannya.
.
.
.
Taehyung datang ke rumah jenie dengan gelisah. Dia benar benar khawatir dengan kondisi wanita itu.

Tok..tok..tok..
Tidak ada balasan dari pemilik rumah. Taehyung berusaha membuka pintunya dan ternyata pintunya tidak di kunci.

Dan betapa terkejutnya saat melihat jenie yang terbaring di lantai yang dingin. Tanpa berfikir panjang lagi, taehyung dengan segera membawa jenie ke rumah sakit terdekat.
.
.
.
"Bagaimana kondisinya dok?" tanyan taehyung, ketika dokter yang memeriksa jenie baru keluar dari ruangan tersebut.