♻misteri 37

5.5K 451 3
                                    

Flora kini tepat berada di pinggir pembatas antara jalan dan juga laut.

"OPPA.. AKU MENYAYANGIMU... TAPI KALIAN BODOH! KALIAN TIDAK MAU MENDENGARKAN AKU.. MAKA, LEBIH BAIK AKU SAJA YANG PERGII" teriak flora. Seakan akan dia mengeluarkan segala rasa kebenciannya dan emosinya.

Flora sudah mengambil ancang ancang untuk menjatuhkan dirinya, mungkin dia sudah kehilangan nyawa detik ini. Jika saja, seseorang tidak menyelamatkannya.

.

"APA YANG INGIN KAU LAKUKAN HAH?! APA KAU SUDAH GILA?!"

"YAH! AKU SUDAH GILA hikss-- aku sudah gila.."

Taehyung lansung menarik flora kedalam pelukannya. Flora terus mengamuk. Dan memukul dada bidang taehyung. Hingga dia kelelahan, dan hanyan pasrah menangis dalam sebuah kehancuran.

"Hiks-- oppa, aku ingin mati. Aku ingin mati" rengek flora

Taehyung tambah mengeratkan pelukannya. Taehyung tak kuasa menahan tangisannya.

"Kau jangan sedih. Ibu akan sedih, jika melihatmu seperti ini. Kumohon" ucap nya sembari menenangkan sang adik.
.
.
.
Keluarga kim mungkin kini sudah membaik, tapi tidak dengan jin. Kini jin sangat menutup dirinya. Dia bahkan tidak pernah keluar rumah. Dia merasa sangat bersalah, sangat sangat bersalah. Karna dia tidak bisa menjadi kakak yang baik dan kepala keluarga. Bahkan kini kondisinya memburuk. Jin sangat jarang makan. Dan tubuhnya juga tidak terawat.

Beda hal nya dengan taehyung dan flora.

Keduanya sudah bisa mengondisikan diri mereka dengan alam. Keduanya sudah bisa tersenyum seperti biasanya.

"Oppa, aku khawatir dengan jin oppa" gumam flora sembari bermain dengan kucing kesayangannya.

"Kau ingin berkunjung ke rumahnya?" tanyan taehyung

"Nee" ucap flora dengan semangat.
"Aku benar benar menyesal mengeluarkan kata kata yang sangat menusuk hatinya"

"Tenang saja"

Taehyung mengambil ponselnya. Selama kejadian itu, dia tidk pernah memegang ponselnya itu. Kini taehyung membaca sebuah pesan yang membuatnya bungkam seribu bahasa.

Hyera : mungkin kita sudah tidak bisa bertemu lagi, karna kita tentunya sudah sibuk dengan urusan masing masing :) apalagi kita sudah tamat SMA.

Hyera : tapi, aku harap kita bisa bertemu. Karna aku ingin mengucapkan rasa terimakasihku sebesar besarnya.

Hyera : semoga kau bahagia di sana. Di manapun kau berada aku harap kau bahagia :")

"Kenapa hatiku menjadi sesak begini. Maafkan aku hyera. Aku tidak bisa membahagiakanmu sebelum perpisahan kita tiba. Tapi, mungkin ini yang terbaik untukmu"

Taehyung mengulas senyumnya. Lalu meletakkan hp nya di dalam lacinya. Dan berjanji tidak akan menyentuhnya sebelum dia masuk kuliah.
.
.
.
"Maafkan aku oppa" gumam flora sembari menunduk

"Hikss-- seharusnya aku yang minta maaf padamu. Karna aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untukmu"

"Jangan masukkan kedalam hati kata kataku saat itu. I-itu karna aku sedang emosi dan sedih"

Flora dan jin berpelukan.

"Aku menyayangimu adik kecilku" gumam jin

"Aku juga oppa"

Taehyung lalu bergabung bersama kedua saudaranya itu.

"Aku menyayangi kalian" gumamnya.

"Aku belajar banyak dari kisah hidupku. Di mana aku bisa menunjukkan sisi kedewasaan ku. Dan bisa menjadi contoh yang baik untuk semua orang nantinya" batin taehyung sembari memejamkan matanyan dan mengulas senyumnya.

Psychopath [Kth] | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang