Omlet, dan roti. Hanyan itu sarapan hyera untuk pagi ini. Miris memang. Tidak ada ibunya yang membuatkan sarapan untuknya.
Hanyan karena membuat sarapan untuknya sendiri. Sampai sampai dia telat untuk pergi ke kampus.
Sudah 2 omlet di bikinnya. Tetapi ke 2 omlet itu selalu gosong. Dan ketiga kalinya. Akhirnya omlet nya jadi. Dan hyera saat ini makan dengan terburu buru. Lalu meneguk segelas air putih dengan 2 kali tegukan.
"Semoga aku belum terlambat" ucapnya sambil berlari menuju kampusnya.
.
.
.
Keringat bercucuran di mana mana. Pakaiannya yang sudah tak rapi lagi. Serta rambutnya yang berantakan. Penampilan hyera sangat kacau pagi ini.Saat memasuki gerbang kampus. Hyera bertemu dengan taehyung.
Ingin menyapanya. Tapi hyera mengikuti kata hatinya.
"Tidak usah menyapanya"
"Hai hyera" sapa taehyung
"Hai juga"
Entah kenapa kata kata itu keluar begitu saja dengan mudahnya dari mulut taehyung.
"Kamu terlambat juga?" tanyan taehyung
"Huum. Aku harus ke kelas. Sampai jumpa" usai mengatakan itu. Hyera berlari terbirit birit menuju kelasnya.
.
.
.
"Apa lagi yang ingin ayah katakan?""Ikuti alur permainan ayah."
"Ti--"
"Tidak ada penolakan!"
"Baik ayah"
"Apa taehyung mencintaimu?"
"Sangat"
"Bagus, sekarang kita mulai permainannya..."
Brakkk..
Jenie terkejut bukan main mendengar suara itu. Jenie lansung mematikan handphonenya. Dan menatap taehyung yang emosinya sedang menggebu gebu.
"Apa kau mendengar percakapanku?" tanyan jenie dengan hati hati.
"YAH! AKU MENDENGAR SEMUANYA! KAU PENGHIANAT JENIE!" teriak taehyung tepat di depan wajah jenie saat ini.
"Ti-tidak, ka-kau salah paham hikss.. Ayah yang memintaku untuk melakukan semua ini. Hikss"
"Kau wanita yang tidak tahu malu! Aku bodoh! Sangat bodoh! Kenapa aku bisa jatuh cinta pada wanita sepertimu?!"
"Hikss.. Maaf kan aku taehyung"
"TIDAK ADA KATA MAAF UNTUKMU! DAN AKU INGIN KITA PUTUS!"
"Tidak, hikss.. Aku masih mencintaimu"
"Persekutuan dengan kata kata dusta mu itu!"
Rahang taehyung sudah mengeras. Rasanya dia ingin membunuh jenie saat ini juga. Tapi kekuatan cinta mengalahkan egonya.
Taehyung pergi dari jenie dengan emosi yang sudah berada di ujung kepala.
.
.
.
"Ini, satu susuk kotak rasa stawberry" jimin meletakkan susu kotak itu tepat di depan hyera."Hm makasih"
Jimin duduk berhadapan dengan hyera. Keduanya berada di kantin kampus. Dan mata kuliah keduanya telah selesai.
"Kenapa tadi kau terlambat?" tanyan jimin
"Karna membuat sarapan yang terus terusan gagal"
"Hahahaha.. Kasihan sekali"
"Terus saja mengejekku"
"Hai taehyung" sapa hyera saat melihat taehyung yang masuk ke dalam kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath [Kth] | Proses Revisi
Fanfiction[ PROSES REVISI ] Tapi kalau masih ada typo bertebaran mohon di maafkan🙏. Kami akan melakukan revisi ulang. The next? - Family [KTH] Siapa yang akan menolak mencintai pria tampan? Tentu saja tidak ada. Tapi, jika dia seorang psychopat. Apa kau masi...