Hyera merebahkan badannya di kasur nya. Seharian ini dia benar benar capek.
"Hoaamm.. Eomma~ aku lapar" teriak hyera
"TURUNLAH. IBU SUDAH MEMBUATKANMU SALAD BUAH" teriak sang ibu
Hyera lansung bersemangat. Dan keluar dari kamarnya.
"Hm.. Ibu tahu saja, apa yang ku butuhkan saat ini" goda hyera
"Tentu saja. Salad buah dan juga jjangmeon kan makanan favoritmu dari kecil"
"Hehehe.."
Hyera memakan salad buah nya dengan sangat lahap.
"Apa sekolah mu menang?" tanyan ibu
"Ne, syhekholahku menahng"
"Kebiasaan sekali. Di telan dulu baru bicara" omel ibu.
Hyera menelan makanan yang menggumpal di kedua pipinya.
"Sekolahku menang ibu"
"Wahh.., jadi, kalian akan ke busan lusa?" tanyan sang ibu
"Huum"
"Pasti sangat menyenangkan"
.
.
.
Hari ini hyera libur. Bukan libur sekolah, tetapi khusus yang ikut lomba basket serta pmr. Mereka di liburkan. Hingga lomba dari busan selesai. Tetapi sepulang dari busan, masih ada libur satu hari lagi. Karna, tentunya pasti mereka capek akan lomba itu."Ibu, apakah susu nya habis?" gumam hyera sembari membuka pintu kulkas.
"Iyah, ibu lupa membelinya"
Hyera menatap ibunya yang terburu buru.
"Ibu sudah mau pergi ke rumah sakit?" tanyan hyera
"Iyah, ibu sudah terlambat. Ini uangnya, kau beli saja di mini market depan kompleks" setelah mengucapkan itu, ibunya lansung pergi.
"Yaampun, baru kali ini ibu terlambat. Kekeke"
Hyera berjalan menuju mini market depan kompleksnya.
"Hm.. Cuacanya sangat indah" ucap hyera sembari menghirup udara pagi menjelang siang.
.
.
.
Setelah membeli 2 kotak susu yang berukuran besar. Hyera pun kembali berjalan memasuki kompleksnya."HWANG HYERA" teriak seseorang.
Hyera pun menoleh. Dan melihat siapa yang memanggilnya.
.
.
.
Kini hyera sudah duduk di sebuah bangku taman dalam kompleksnya."Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?" tanyan hyera
"Apa kau benar benar ingin mengetahuinya?"
"Terserah kau saja. Kau yang ingin bicara denganku"
"Hm.. Baiklah"
"Cepat. Jangan membuang buang waktuku"
"Kau tidak berubah. Kau masih hwang hyera yang ku kenal. Hwang hyera yang dingin, jutek dan juga pendiam"
"Lansung to the point saja"
"Baiklah"
"Kau lupa ingatan bukan?""Maksudmu?!"
________
Jeng jeng jeng....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
...
.
..
..
.
.
.
.
Udah pada vote belum?
Vote itu gratis kok.. :)Caranya:
Tekan bintang yang berada di pojok kiri bagian bawah. Coba deh di lihat. Ada gak?
Kalau udah di pencet. Nanti bintang nya jadi berwarna.
_____________⬇_____________
⭐⬅tekan yang ini.
💬⬅tekan yang ini.♻ kalian juga boleh share ceritanyan ke teman kalian. Berbagi cerita kan indah :)
Jadi, kalau misalnya kalian mau mengkritik cerita aku. Atau ada yang mau di tanyakan,. Kalian bisa komen aja. Insyaallah aku balas :)
Semoga kalian ngerti sama cerita abal abal yang aku bikin :)
↘ ⬇ ↙
Kalau ada typo , tolong di maafkan yah. Kalau kalian gak ngerti bisa komen aja. Soalnya cerita ini aku udah edit. Tapi kalau masih ada typo dan enggak di pahami, bisa komen aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath [Kth] | Proses Revisi
Fanfiction[ PROSES REVISI ] Tapi kalau masih ada typo bertebaran mohon di maafkan🙏. Kami akan melakukan revisi ulang. The next? - Family [KTH] Siapa yang akan menolak mencintai pria tampan? Tentu saja tidak ada. Tapi, jika dia seorang psychopat. Apa kau masi...