p r o l o g u e

5.3K 144 6
                                    

Happy reading!

Author POV

Terlihat seorang gadis delapan belas tahunan sedang memeluk nisan yang telah tertanam di tanah. Wajahnya menyiratkan kepedihan mendalam.

"Eyang kenapa ninggalin Key sendiri? Hiks." Sudah dua jam gadis cantik itu tak berhenti menangisi kepergian eyang tersayangnya.

"Nanti siapa yang jadi temen curhat Key? Hiks," tanya sang gadis pada gundukan tanah yang masih basah dihadapannya.

"Apa Key bisa ngelanjutin hidup tanpa eyang?" Gadis itu terus bertanya walau tanpa ada jawaban.

"Key yakin, eyang pasti akan selalu nemenin Key. Walaupun eyang sudah pergi," ucapnya lagi. Hari sudah mulai senja, awan pun menggelap seakan ikut merasakan kesedihan Keysha. Tak lama kemudian, rintik-rintik hujan turun dari langit.

"Key pulang dulu, udah hujan dan hampir malam," ucap Key sambil mengelus nisan yang bertuliskan 'Ratnawati'. Setelahnya, Key mencium nisan tersebut dan beranjak untuk meninggalkan pemakaman yang sunyi dan gelap.

Hai! Author bawa cerita baru nih. Semoga suka ya. Jangan lupa vomentnya. See you next chapter!

Purwodadi, 1 Juni 2019

KEYSHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang