f o u r t e e n

1.1K 56 3
                                    

Happy reading!

Author POV

"Lo bisa cerita sekarang. Gue bisa jadi pendengar yang baik," ucap Dave sambil menggenggam tangan Keysha. Mereka memang sudah berada di kafe, lebih tepatnya di lantai dua kafe yang menjadi ruangan pribadi Dave.

"Jangan disela," ucap Kesha.

"Oke," balas Dave.

Flashback On

Terlihat dua orang gadis seumuran sedang berjalan menyusuri koridor yang tampak masih sepi. Mereka adalah Keysha dan Keyra, anak kembar dengan wajah berbeda.

"Lo ada masalah, Ra?" tanya Keysha pada Keyra. Pasalnya sudah beberapa hari ini Keyra terlihat murung.

"Nggak ada kok," ucap Keyra sambil tersenyum tipis.

"Gue nggak percaya, Ra. Kita itu udah sama-sama dari dalam rahim. Jadi, gue paham banget sama tingkah aneh Lo," ucap Keysha.

"Gue cuma ada masalah sama Rey kok," ucap Keyra.

"Beneran cuma itu?" tanya Keysha memastikan.

"Beneran," balas Keyra.

"Oke, gue sedikit percaya. Gue harap Lo bisa jujur ke gue, Ra," ucap Keysha.

"Pasti."

Mereka menghentikan obrolan karena harus masuk ke kelas masing-masing. Walaupun mereka kembar, bukan berarti menempati kelas yang sama. Keysha adalah siswi kelas X IPA 1, sedangkan Keyra X IPA 2.

"Vicko, tumben udah berangkat," ucap Keysha saat melihat sosok pacarnya yang datang lebih pagi dari dirinya.

"Sengaja, biar bisa pacaran dulu," ucap Vicko sambil duduk di samping Keysha.

"Kayak kita nggak pernah ketemu sebelumnya," ucap Keysha.

"Kamunya bikin kangen sih," ucap Vicko.

"Apaan sih," ucap Keysha sambil memukul bahu Vicko pelan.

"Vic, Reynan pernah cerita sesuatu tentang hubungannya sama Keyra nggak?" tanya Keysha.

"Nggak pernah tuh. Emang kenapa?" ucap Vicko.

"Kayaknya mereka ada masalah, soalnya udah dua minggu ini Keyra murung," ucap Keysha.

"Mungkin mereka emang ada masalah. Kamu udah tanya ke Keyra?" ucap Vicko.

"Udah sih, tapi Keyra kayak nggak mau cerita," ucap Keysha.

"Kalo Dia nggak mau cerita nggak usah dipaksa, bagaimanapun juga mereka butuh privasi," ucap Vicko.

"Iya, Vic," ucap Keysha.

"Aku mau balik ke kelas dulu. Macan betina udah dateng," ucap Vicko sambil melirik ke arah Irene yang baru masuk.

"Pagi-pagi udah pacaran," cibir Irene.

"Mentang-mentang Lo jomblo terus bilang kayak gitu," ucap Keysha.

"Udah tau gue jomblo malah pacaran di depan gue," ucap Irene sambil duduk di bangku yang sebelumnya di duduki Vicko.

Obrolan mereka terhenti karena guru mereka telah masuk ke dalam kelas.

*****

Keyra

Key, temui gue di rooftop, gue mau ngomong sesuatu.

Keysha yang akan pergi ke kantin langsung berputar arah menuju rooftop. Tak heran jika Keyra memilih tempat tinggi itu, karena hanya ada beberapa orang yang dapat mengakses pintu menuju rooftop.

Setelah tiba di tempat yang dituju, Ia menemukan Keyra yang berdiri di tengah-tengah sambil menatap kosong ke depan.

"Ra." Seketika Keyra menoleh saat mendengar suara kembarannya.

"Lo mau ngomong apa?"

"Sebelumnya maafin gue, Key. Gue nggak bisa ngebayangin kalo suatu saat nanti orang-orang tahu apa yang terjadi sama gue. Pasti Lo dan orang tua kita bakal malu banget," ucap Keyra.

"Maksudnya apaaan sih, Ra? Gue nggak paham sama yang Lo omongin," ucap Keysha.

"Gue udah ngelakuin sesuatu yang bisa bikin keluarga kita malu, Key."

"Lo ngelakuin apa sih? Bisa langsung ke intinya aja Ra? Gue beneran nggak paham," ucap keysha. Dahinya nampak mengerut pertanda bingung.

"Kalian nggak bakal malu lagi. Soalnya habis ini gue bakal ngelakuin sesuatu yang bisa ngejaga reputasi kalian."

Sungguh, Keysha sama sekali tak paham dengan ucapan Keyra.

"Udah lupain aja, ntar Lo juga bakalan tau. Sekarang kita turun," ucap Keyra.

Keysha hanya menurut dengan berjalan mendahului Keyra. Walaupun Ia masih bertanya-tanya apa maksud dari ucapan Keyra.

BRUUK!

Suara hantaman membuat Keysha mebuyarkan lamunannya. Ia menoleh ke belakang, dahinya mengernyit saat tak menemukam sosok Keyra di sana.

Sayup-sayup Ia mendengar suara orang berbondong-bondong di sekitaran gedung ini. Karena penasaran, Ia berjalan untuk melihat apa yang terjadi di bawah. Seketika Ia menutup mulutnya, tak percaya apa yang Ia lihat di bawah.

Di bawah sana, tubuh Keyra terbaring kaku dengan bersimbah darah di sekujur tubuhnya.

Flashback off

"Setelah itu, Vicko mutusin gue. Sebenarnya gue nggak masalah sama keputusannya buat ngeakhiri hubungan kami, tapi caranya ngomong bikin gue sakit hati. Irene yang dulunya jadi sahabat gue juga pergi, Dia percaya kalo gue udah ngebunuh Keyra. Juga Reynan yang terus-terusan nyalahin gue pake tindakan dan kata-kata kasarnya.

Orang tua gue juga nggak peduli sama gue. Gue paham kalo mereka semua kehilangan sosok Keyra. Tapi kenapa harus gue yang disalahin? Gue juga sangat-sangat kehilangan sosok Keyra, saudara kembar gue. Semua orang ninggalin gue, cuma oma sama Bik Rum yang nemenin dan percaya sama gue," ucap Keysha. Air matanya sudah mengalir deras.

Dave mendekat ke arah Keysha, kemudian Ia memeluk Keysha, membiarkan Keysha menumpahkan tangisnya di dada bidang Dave.

"Gue percaya sama Lo, Key. Gue juga bakal nemenin Lo ngadepin masalah yang Lo alamin," ucap Dave sambil mengusap rambut Keysha.

"Makasih buat semuanya Dave," ucap Keysha sambil mengurai pelukannya.

"Lo tahu penyebab Keyra bunuh diri?" tanya Dave.

"Hal itu yang sampe sekarang belum terpecahkan. Gue nggak nemuin titik terang sama sekali," ucap Keysha.

"Gue bakalan bantuin Lo," ucap Dave.

"Lo sama Keyra satu kamar nggak?" lanjut Dave.

"Nggak."

"Coba Lo geledah kamar Keyra, siapa tahu ada petunjuk 'kan," ucap Dave.

"Tapi kamar Keyra digembok, Dave. Tapi kalo ada kesempatan gue bakalan coba buka," ucap Keysha.

"Kalo perlu bantuan, langsung bilang gue," ucap Dave sambil mengacak rambut Keysha.

"Iya, Dave," ucap Keysha sambil tersenyum malu-malu.

***

Huft! Ini update-an spesial tahun baru, karena udah setahun author nggak update🤣 sebenernya author nggak terlalu yakin sama part ini, semoga aja nggak terlalu buruk buat dibaca.


Purwodadi, 1 Jan 2020

KEYSHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang