f o u r t y

1.1K 63 12
                                    

Vote....

Author POV

Raut wajah Keysha tampak kebingungan ketika melihat beberapa koper berjajar rapi di halaman rumahnya. Terlihat Bi Rum juga nemakai pakaian rapi, tidak seperti biasanya yang memakai daster.

Dave juga nampak kebingungan dengan pemandangan yang dilihatnya. Ia mengurungkan niatnya untuk pulang, dengan cepat ia turun dari mobil dan berjalan menyusul Keysha.

"Bibi kenapa di luar? Terus kenapa koper-koper ini juga?" tanya Keysha to the point.

"A-anu Non s-sebenarnya rumah i-ni udah d-dibeli o-orang," ucap Bi Rum terbata.

"Dibeli? Kapan Bi?" tanya Keysha.

"Bibi juga nggak tahu. Tapi tadi nyonya sama tuan sempet pulang buat beresin barangnya," ucap Bi Rum.

"Jadi mereka pergi lagi?" ucap Keysha. Bi Rum mengangguk meng-iya-kan.

"Terus sekarang kita mau pindah ke mana? Papa beli rumah baru kan?"

"Kenapa diem bi," ucap Keysha. Ia mulai kesal dengan Bi Rum yang hanya diam tak membalas ucapannya. Sedangkan Dave hanya mengusap bahu Keysha untuk menenangkan gadis itu.

"Tuan nggak beli rumah baru, Non," ucap Bi Rum.

"Nggak beli rumah baru? Jadi aku harus ngekos?" tanya Keysha. Ia semakin penasaran dengan apa yang terjadi.

Bi Rum kembali diam.

"Terus Bibi dikasih uang sama papa buat ngekos nggak?" tanya Keysha lagi. Bi Rum hanya menggeleng pelan.

"Maksudnya gimana sih Bi, kita jadi bingung." Laki-laki itu akhirnya bersuara. Ia benar-benar tidak paham dengan situasi yang terjadi sekarang.

"Tuan sama Nyonya pindah ke Amerika tanpa beli rumah baru," ucap Bi Rum.

"Bibi tahu alamat rumah mereka di Amerika?" tanya Keysha. Lagi-lagi Bi Rum hanya menggeleng.

"J-jadi m-mereka ninggalin K-keysha?" Tubuh gadis itu merosot di tanah. Dengan cepat Dave membawanya ke dalam pelukan.

"K-kenapa mereka j-jahat, Bi? M-mereka tega n-ninggalin Keysha di sini sendirian, hiks," ucap Keysha. Napasnya tersendat-sendat karena tangisannya.

"P-padahal Keysha m-mau beritahu mereka kalau s-sebelum Keyra bunuh diri d-dia hamil anak R-reynan. Tapi semuanya t-terlambat, hiks," ucap Keysha. Bi Rum nampak terkejut dengan ucapan Keysha. Bagaimana bisa rahasia sebesar itu tidak terbongkar selama dua tahun ini.

"Terus Keysha gimana?" ucap Keysha. Bahkan kini ia mulai meraung-raung dalam tangisannya.

"Key, tenang. Jangan kayak gini," ucap Dave. Ia mendekap Keysha lebih erat. Jujur saja melihat Keysha menangis membuat hatinya teriris.

"Gue harus tinggal di mana, Dave? Gue nggak punya uang, hiks," ucap Keysha.

"Maafin bibi, Non. Bibi nggak bisa bawa Non Keysha ke kampung. Kami juga hidup pas-pasan," ucap Bi Rum.

"Lo bisa tinggal di rumah gue. Papa sama mama pasti nerima Lo dengan baik," ucap Dave. Tangannya mengelus rambut Keysha, berusaha menengakan gadis itu.

"Terus bibi mau pulang kapan?" tanya Dave.

"Nanti malam, Den. Bibi naik bus malam," ucap Bi Rum setegar mungkin. Walaupun ia hanya seorang asisten rumah tangga di rumah Keysha, tapi ia menganggap Keysha sebagai putrinya. Rasanya sangat sakit melihat sang nona yang begitu putus asa.

"Nanti kita anter ke terminal ya, Bi," ucap Dave.

"Nggak usah, Den. Bibi bisa naik ojek buat ke sana," tolak Bi Rum.

"Keysha mau anter Bibi," sahut Keysha setelah ia melepaskan dekapan Dave. Wajahnya terlihat sangat kacau dan lelah. Dave yang melihat Keysha semakin tak tega. Diusapnya jejak air mata itu, berharap kesedihan Keysha hilang.

"Gimana kalau sekarang aja, Bi? Ini udah mau maghrib. Takutnya kalau Bi Rum ketinggalan bus," ucap Dave.

"Iya, Den," ucap Bi Rum.

"Bi, bantu masukkin kopernya ke bagasi mobil ya," ucap Dave.

"Iya, Den," ucap Bi Rum.

"Dave, gue harus gimana?" ucap Keysha lirih. Rasanya semua usahanya untuk mencari tahu tentang Keyra sia-sia.

"Sabar, pokoknya Lo nggak boleh sampai putus asa. Masih banyak orang yang sayang sama Lo," ucap Dave. Ia takut jika Keysha akan melakukan hal gila seperti yang Keyra lakukan.

"Jangan tinggalin gue, Dave. Gue sendirian di sini," ucap Keysha. Matanya kembali berkaca-kaca setelah berucap.

"Nggak akan. Sampai kapan pun gue nggak akan pernah tinggalin Lo," ucap Dave. Tangannya menangkup wajah Keysha. Lalu dikecupnya kedua mata Keysha. Gadis itu hanya terpejam, menikmati kecupan Dave yang dapat menggetarkan hatinya.

"Sekarang kita anter Bi Rum dulu," ucap Dave sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Keysha.

Mereka bangkit dari tanah, kemudian menarik koper yang masih tersisa, lalu memasukkannya ke bagasi. Keysha menatap rumahnya dengan sedih sebelum masuk ke dalam mobil.

Panggilan dari Bi Rum membuat Keysha berhenti menatap bangunan mewah itu. Lalu ia masuk ke dalam mobil. Tak berselang lama mobil itu melaju meninggalkan rumah Keysha. Di mana ia tumbuh dan besar di sana, dan juga satu-satunya yang menyimpan kenangan manis bersama orang tuanya.

Mungkin jika tidak ada Dave ia akan melakukan hal yang sama dengan Keyra, mengakhiri hidup. Keysha benar-benar putus asa. Ia tak menyangka akan ditinggal sendirian di sini tanpa satupun kerabat. Karena orang tuanya sama-sama anak tunggal. Nenek-kakeknya telah meninggal semua. Dan kini Keysha sendiri.

*****

"Loh Dave anak siapa yang kamu gendong," ucap Tante Dyra saat Dave melewatinya dengan Keysha di gendongannya. Gadis itu tampak begitu nyenyak dalam tidurnya.

"Keysha," balas Dave. Tanpa menunggu balasan sang mama, Dave melenggang menuju kamar tamu dan menidurkan Keysha di sana.

Tak lama kemudian Dave kembali ke ruang santai untuk menemui sang mama.

"Kenapa Keysha kamu bawa ke sini?" tanya Tante Dyra penasaran.

Dave menari napas dalam-dalam, kemudian mengalirlah cerita kejadian petang tadi.

"Astaga! Kenapa mereka jahat banget. Kasihan Keysha jadi korban keegoisan mereka," ucap Tante Dyra. Bahkan air matanya telah mengalir deras.

"Biarin Keysha tinggal di sini. Mama nggak mau kalau Keysha ngekos. Nanti Biar mama yang bicara sama papa kamu," ucap Tante Dyra.

"Iya Ma. Ya udah Dave mau pindahin barang Keysha dulu," pamit Dave. Tante Dyra hanya mengangguk sembari menghapus air matanya.
________________________________________

Hari Minggu nih. Mood nulis aku lagi bagus banget, makanya aku upnya bisa agak cepet. Jangan lupa vote ya, biar nggak jomplang sama jumlah pembacanya. Thanks.

Purwodadi, 17 Mei 2020

KEYSHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang