Vote....
Author POV
Saat ini Keysha sedang berada di kamar Dave. Ia duduk di sofa sambil menunggu Dave mandi. Tangannya memegang ponsel milik Keyra. Ia sangat ragu untuk menyalakan handphone yang sudah ada digenggamannya.
Keysha memilih untuk mengamati kamar Dave. Dekorasinya dominan berwarna gelap, berbanding terbalik dengan kamarnya yang cerah. Untuk ukuran laki-laki, kamar Dave tergolong bersih dan rapi. Keysha menebak jika Dave menyukai Batman, terbukti dari banyaknya miniatur Batman yang tertata rapi di atas meja belajar.
Tak lama kemudian Dave muncul dari balik pintu kamar mandi. Pakaian santai telah melekat di tubuhnya, tangannya sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil yang ia gosokkan di rambutnya.
"Gue tahu kalau gue ganteng." Ucapan Dave mengangetkan Keysha, apalagi wajah Dave berada tepat di depan wajahnya.
"P-pede banget sih," ucap Keysha sambil mengalihkan pandangannya dari wajah Dave. Sungguh, pesona Dave begitu nyata.
"Lo udah nemuin apa aja dari HP itu?" tanya Dave sambil duduk di sebelah Keysha. Keysha hanya menggeleng.
"Nggak nemuin apapun?" tanya Dave.
"Belum gue buka, Lo aja deh," ucap Keysha. Tangannya menyodorkan ponsel milik Keyra ke arah Dave.
Dave mulai mengotak-atik HP Keyra. Ia membuka galeri, berharap ada petunjuk.
"Jadi, Reynan pacarnya Keyra?" tanya Dave saat melihat banyak sekali foto kebersamaan Reynan dan Keyra.
"Iya, gue inget banget. Saat kejadian itu hubungan mereka sedang ada masalah," ucap Keysha.
"Masalah gimana?" tanya Dave. Matanya masih fokus melihat satu per satu gambar di galeri Keyra.
"Kurang tahu, kayaknya sih renggang gitu," ucap Keysha.
"Kayaknya di galeri nggak ada yang bisa dijadikan petunjuk. Isinya cuma foto-foto mereka," ucap Dave.
"Coba buka WhatsApp," ucap Keysha.
"Nggak bisa, Key. HPnya udah nggak digunain lama banget, pasti nomor telponnya juga udah keblokir," ucap Dave.
"Instagram?"
"Bisa nih," ucap Dave. Seketika mata Keysha berbinar, berharap ada secercah harapan.
"Aplikasinya harus diperbarui dulu. Kita tunggu sambil buka yang lain," ucap Dave.
Dave segera mengotak-atik media sosial milik Keyra. Semuanya tidak ada yang aneh. Mereka tak menemukan petunjuk apapun.
Setelah instagram selesai diperbarui, Dave segera membukanya kembali. Notifikasi dari instagram Keyra mulai bermunculan. Mereka harus menunggu hingga notifikasi itu selesai.
Dave memilih membuka DM instagram Keyra. Ternyata pesan yang belum terbaca tidaklah sedikit. Mungkin ada lima ratus lebih pesan yang belum terbaca.
"Banyak banget," gumam Keysha.
"Kalau kita nggak buka satu per satu takutnya ada petunjuk. Tapi kalau kita buka semuanya pasti bakalan lama," ucap Dave.
"Buka semua aja, Dave. Daripada nanti ada yang terlewat," ucap Keysha.
"DAVE! KEYSHA! NGAPAIN KALIAN DI KAMAR!" Teriakan Tante Dyra mengurungkan niat mereka.
"Lanjut nanti lagi, mama udah manggil," ucap Dave.
"DAVIN! KEYSHA! TURUN SEKARANG!"
Dave segera menarik tangan Keysha, menggandengnya untuk turun ke bawah.
"Kalian ngapain di kamar berduaan? Mana pintu dikunci lagi," ucap Tante Dyra.
"Kita nggak ngapa-ngapain Ma, kita juga sadar diri belum sah," ucap Dave sambil duduk bergabung dengan sang papa. Sedangkan Keysha duduk di samping Tante Dyra.
"Bener Sha? Dave nggak ngapa-ngapain kamu?" tanya Tante Dyra. Matanya memincing curiga menatap Keysha.
"Beneran Tan, kita cuma mainan HP kok," ucap Keysha.
"Udah Ma, papa percaya mereka nggak ngelakuin hal aneh-aneh. Dave anak kita, papa tahu kalau Dave nggak bakal ngerusak gadis. Kayak papa sama mama dulu, pacarannya nggak aneh-aneh," ucap Om Devan.
"Iya-iya. Maafin tante udah buruk sangka sama kamu," ucap Tante Dyra sambil menggenggam tangan Keysha.
"Nggak papa, Tan. Keysha paham kalau tante khawatirin kita," ucap Keysha sambil menatap Tante Dyra lembut.
"Ekhem! Mama nggak mau minta maaf sama Dave?" ucap Dave.
"Nggak! Buat apa? Nggak penting," balas Tante Dyra sinis.
"Udah Dave ngalah aja. Cewek nggak mau disalahin," ucap Om Devan pada Dave.
"Oh iya tante sampai lupa, ini tante beliin kamu oleh-oleh," ucap Tante Dyra sambil menyerahkan beberapa paper bag.
"Banyak banget Tan," ucap Keysha sambil menghitung jumlah paper bag yang berjumlah tujuh.
"Tante suka sama model pakaiannya, jadi tante beliin buat kamu," ucap Tante Dyra.
"Buat Dave mana Ma?" tanya Dave.
"Kenapa minta? Bukannya dulu kamu bilang kalau mama sama papa pergi nggak usah dibeliin apapun," balas Tante Dyra.
"Keysha aja dibeliin banyak banget. Masa Dave yang statusnya anak mama sendiri nggak dibeliin apa-apa," protes Dave.
"Siapa bilang kamu anak tetangga. Nanti minta uang papa kamu buat beli baju sendiri," ucap Tante Dyra.
"Nanti kalau Keysha nggak suka, balikin aja," ucap Tante Dyra sambil tersenyum lembut ke arah Keysha. Berbanding terbalik dengan ekspresi yang ditunjukkan untuk Dave.
"Keysha pasti suka. Selera Tante bagus kok," ucap Keysha.
"Ma, biar Dave antar Keysha pulang. Udah hampir jam tujuh malam," ucap Om Devan. Seketika Keysha mencari letak jam dinding. Ternyata benar, kurang sepuluh menit sudah jam tujuh.
"Gue ambil kunci mobil dulu," ucap Dave. Lalu ia beranjak dari sofa untuk menuju kamarnya.
"Nggak kerasa banget. Padahal tante pengen lama-lama sama kamu," ucap Tante Dyra.
"Kalau Keysha ada waktu, Keysha bakal main ke sini," ucap Keysha.
"Yuk Key," ucap Keysha.
"Keysha pulang dulu, Tan. Makasih oleh-olehnya," ucap Keysha. Tanpa ia duga Tante Dyra langsung memeluknya.
"Sering-sering main ke sini ya," ucap Tante Dyra.
"Iya, Tan."
"Om, Keysha pamit pulang," ucap Keysha sambil mencium punggung tangan milik Om Devan.
_________________________________________
Hay update lagi nih. Alhamdulillah bisa up sesuai jadwal. Selama karantina ini aku bakal up seminggu dua kali. Kamis/Jumat dan Minggu.
Purwodadi, 12 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSHA ✔
Teen Fiction[B e l u m R e v i s i] Judul awal : I'm [not] Alone Amazing cover by @jeyndstory__ Disarankan follow sebelum membaca⚠️ Sequel My Sweet Boyfriend Entah mengapa nasib baik tak memihak pada Keysha. Satu per satu orang tersayangnya pergi meninggalkann...