Vote....
Author POV
Minggu adalah hari yang paling ditunggu oleh Keysha. Seperti yang ia rencanakan bersama Dave bahwa hari ini ia akan kembali membongkar HP milik Keyra.
Seminggu ini ia disibukkan dengan pemadatan dan mengurus bisnis online yang mulai banyak orderan. Tidak hanya dari area Jakarta, banyak customernya berasal dari luar kota. Keysha bersyukur, setidaknya bisnis ini tidak diketahui orang tuanya, terutama sang mama.
Keysha sudah siap dengan celana jeans panjang dan kemeja berlengan panjang. Pakaian yang dikenakannya merupakan salah satu oleh-oleh dari Tante Dyra.
"Mau ke rumahnya Den Dave, Non?" tanya Bik Rum saat mereka berpapasan di ruang tengah.
"Iya, Bik," balas Keysha.
"Sarapan dulu, Non," ucap Bik Rum.
"Keysha udah sarapan pas Bibik ke pasar tadi," ucap Keysha.
"Kayaknya itu suara mobilnya Dave. Keysha pergi dulu, Bik," ucap Keysha.
"Hati-hati, Non," ucap Bik Rum. Keysha membalaanya dengan mengacungkan jempol tangannya.
Senyumnya pudar kala melihat sang pengendara mobil turun, yang tak lain adalah Renatha, mama Keysha. Tanpa melihat sedikit pun ke arah Keysha, Renatha masuk ke dalam rumah dengan diiringi suara ketukan heels mahal miliknya.
Hatinya kembali tercubit ketika melihat perilaku mamanya yang terlihat tidak menganggap Keysha ada. Jangankan untuk melirik, menatapnya pun enggan.
Keysha memasang senyum palsu ketika Dave keluar dari mobilnya. Dengan cepat ia berjalan ke arah Dave, mencegahnya agar tak bersuara.
"Ayo cepetan berangkat. Mama gue baru pulang," ucap Keysha dengan nada pelan. Dave mengangguk paham, kemudian cowok tampan itu dengan cepat masuk ke dalam mobil, disusul oleh Keysha.
"Kita langsung ke tempat COD, Lo hubungi customernya," ucap Dave.
"Emang barangnya udah ada?"
"Tuh di belakang," ucap Dave. Keysha langsung menolehkan pandangannya ke belakang. Ia tersenyum saat barang pesanan customernya lumayan banyak.
"Banyak juga," gumam Keysha. Ia segera mengotak-atik ponselnya untuk menghubungi para customer yang mengajak COD hari ini.
*****
"Makasih sudah order, Kak," ucap Keysha sambil tersenyum ramah pada customer terakhirnya di hari ini. Mereka memilih taman sebagai tempat COD. Selain karena tak jauh dari rumah Dave, taman tempat yang teduh. Jadi, para pembelinya tidak akan takut kepanasan.
"Kayaknya seneng banget," ucap Dave. Keysha memang tak melunturkan senyumnya, ia terlalu bahagia saat bisnis yang baru dimulainya berjalan dengan lancar.
"Siapa yang nggak seneng dapet uang coba," balas Keysha.
"Udah diambil semua kan?" tanya Dave.
"Udah kok."
"Ke rumah gue. Mama udah masak banyak buat Lo," ucap Dave.
"Iya, yuk," ajak Keysha. Tanpa sadar Keysha menggenggam tangan Dave. Dave yang merasa tangannya digenggan seseorang tersenyum tipis. Efek bahagia membuat Keysha begitu ceria.
"Eh, sorry Dave," ucap Keysha saat mereka telah berada di samping mobil Dave. Keysha baru sadar jika ia menggenggam tangan Dave terlebih dahulu. Pipinya terasa terbakar mengingat kelakuannya yang memalukan.
"Nggak papa, gue suka. Lagian gue seneng Lo bisa senyum kayak gini. Rasanya gue juga ikut bahagia," ucap Dave. Tangannya mendarat di kepala Keysha, mengacak rambut cewek yang ada di hadapannya.
Keysha hanya diam membisu. Dirinya terkejut dengan perlakuan Dave yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.
"Sana masuk mobil. Mama kayaknya udah nunggu kita, ini handphone getar terus," ucap Dave.
Tanpa membalas ucapan Dave, Keysha masuk ke dalam mobil. Mereka hanya diam, mungkin Keysha masih canggung dengan perilakunya tadi. Tapi matanya tak berhenti untuk mencuri pandang ke arah Dave yang fokus mengendalikan mobil.
Sepuluh menit setelahnya mereka tiba di kediaman Dave. Keysha tersenyum saat melihat Tante Dyra duduk di kursi yang berada di teras rumah.
"Bajunya lebih bagus dipakai sama kamu," puji Tante Dyra. Setelahnya wanita seumuran mama Keysha memeluknya erat untuk melepaskan rindu.
"Tante udah nunggu dari tadi. Sekarang kita makan dulu," ucap Tante Dyra setelah melepaskan pelukan mereka.
"Iya Tan," balas Keysha. Kemudian mereka berjalan meninggalkan Dave yang sudah memasang wajah masamnya. Dave sudah menebak jika ia akan dilupakan sang mama karena ada Keysha.
Dave mengikuti kedua wanita beda usia itu menuju ruang makan. Ia hanya diam sambil sesekali mencuri dengar obrolan mereka.
"Tante nggak tahu kesukaan kamu, makanya tante masak banyak jenis makanan," ucap Tante Dyra. Yang dikatakan Tante Dyra benar, ada banyak makanan yang telah tersusun rapi di meja, mulai dari udang, ikan, ayam, daging sapi, dan cumi-cumi. Untuk sayurnya ada capcay dan tumis kankung.
"Banyak banget, Ma. Kayak mau buka restoran aja," ucap Dave. Selama delapan belas tahun ini mamanya tidak pernah masak sebanyak ini untuk dirinya. Lain halnya dengan acara keluarga.
"Kamu kan tahu sendiri kalau mama hobi masak. Daripada mama nganggur nggak ngapa-ngapain kan," ucap Tante Dyra. Tangannya sibuk mengambilkan Keysha nasi.
"Keysha mau lauk apa?" tanya Tante Dyra.
"Keysha mau cumi-cumi, Tan," ucap Keysha. Sebenarnya ia tak mau merepotkan Tante Dyra, tapi ia terlanjur nyaman diperlakukan Tante Dyra seperti anak sendiri.
Dave melihat interaksi wanita di hadapannya. Diam-diam ia tersenyum tipis saat melihat mamanya begitu bahagia bersama Keysha. Sama halnya dengan Keysha yang begitu bahagia bersama mamanya.
Dulu saat SMP ia pernah mengajak teman perempuannya main ke rumah. Tapi respon Tante Dyra tak seperti saat bersama Keysha yang menganggap Keysha seperti sang putri.
Lamunannya buyar saat handphone milik sang mama berbunyi. Dave mengamati mamanya, dahinya mengernyit saat melihat perubahan mimik wajah mamanya.
Dave bangkit dari duduknya lalu menghampiri sang mama, "Mama kenapa nangis?" tanyanya.
"Dave, oma meninggal."
________________________________________
Up lagi dong. Maaf karena telat update, kemarin aku keasikan ngegame. Semoga kalian ngerti yaaa❤
Purwodadi, 20 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSHA ✔
Teen Fiction[B e l u m R e v i s i] Judul awal : I'm [not] Alone Amazing cover by @jeyndstory__ Disarankan follow sebelum membaca⚠️ Sequel My Sweet Boyfriend Entah mengapa nasib baik tak memihak pada Keysha. Satu per satu orang tersayangnya pergi meninggalkann...