Jangan lupa jejaknya ya!
Author POV
Terlihat Keysha sedang duduk di brankar rumah sakit, matanya menatap Bik Rum yang tengah sibuk memasukkan perlengkapannya ke dalam tas.
Hari ini tepat tiga hari Ia berada di rumah sakit, dan hari ini pula Ia akan pulang ke rumahnya. Infusnya telah dilepas beberapa menit yang lalu. Sekarang Ia tinggal menunggu Dave yang sedang mengurus administrasi.
Sebenarnya Ia tak enak jika semua biaya rumah sakit dibayar oleh Dave. Bagaimanapun juga Ia termasuk orang berada yang mampu membayar biaya perawatannya selama di rumah sakit.
"Non." Ucapan Bik Rum membuat Keysha tersentak dari lamunannya.
"Hah?" ucap Keysha.
"Non Keysha nggak dengerin Bik Rum ngomong ya," ucap Bik Rum. Keysha hanya menggaruk tengkuknya sambil menyengir.
"Tadi Bik Rum ngomong kalo bibik nggak bisa pulang bareng sama Non Keysha dan Den Dave. Bibik mau ke supermarket, kebetulan isi kulkas habis semua," ucap Bik Rum sambil menarik resleting tas yang berisi keperluan Keysha.
"Belanjanya nggak bisa ditunda, Bik?" tanya Keysha.
"Nanti Non Keysha nggak bisa makan malam. Lagipula bahan di kulkas habis semua Non," ucap Bik Rum.
"Ya udah deh," ucap Keysha.
Tak lama kemudian Dave datang. Ia masih mengenakan seragam sekolahnya, Dave memang datang tanpa menukar pakaiannya.
"Udah selesai, Bik?" tanya Dave pada Bik Rum.
"Udah Den. Oh iya bibik mau ke supermarket buat belanja bulanan, nanti Den Dave berdua aja sama Non Keysha," ucap Bik Rum.
"Nggak mau sekalian Dave anter, Bik?" tanya Dave.
"Nggak usah, Den. Supermarketnya berlawanan arah sama rumah," ucap Bik Rum.
"Ya udah Bik. Kita keluar sekarang aja yuk, nggak tahan pengen keluar dari sini," ucap Keysha.
"Iya-iya," ucap Dave malas. Pasalnya sebelum mengurus administrasi Keysha sudah merengek meminta pulang padanya.
Dengan sigap Dave membantu Keysha turun dari brankar rumah sakit. Jahitan di pergelangan tangan Keysha menyebabkan Ia tak bisa menggunakan tangannya sebagai tumpuan.
Setelah Keysha turun dari brankar, Dave merangkul pundak Keysha, membantunya untuk berjalan.
"Dave, gue bisa jalan sendiri," ucap Keysha. Bukan tanpa alasan berkat perlakuan Dave, jantung Keysha berdetak dua kali lebih cepat. Sebisa mungkin Ia mencoba menormalkan detak jantungnya, bukannya memelan detak jantungnya semakin cepat. Efek Dave sungguh luar biasa untuk Keysha.
"Kenapa lo megangin dada Lo sih. Dada Lo sakit ya," ucap Dave. Dengan pelan Ia berjalan, diikuti Bik Rum dibelakangnya sambil membawa tas milik Keysha.
"Enggak lah," sahut Keysha cepat.
"Dave, gue jalan sendiri aja ya. Lagian yang sakit kan tangan gue, bukan kaki gue," ucap Keysha. Sebenarnya Ia malu diperlakukan seperti itu oleh Dave, apalagi tatapan para pegawai dan pengunjung rumah sakit yang menatapnya terang-terangan.
"Gue nggak mau kalo Lo jalan sendiri terus Lo jatuh dan pingsan, yang ada Lo nggak jadi keluar dari rumah sakit deh," ucap Dave. Keysha hanya melongo mendengar perkataan Dave, menurutnya ucapan Dave sangatlah lebay.
"Lebay banget sih. Gue cuma habis dijahit Dave, itupun cuma tiga jahitan. Kekhawatiran Lo itu kayak gue dapet jahitan di seluruh tubuh," ucap Keysha.
"Apapun menyangkut diri Lo, gue khawatir Key," ucap Dave sambul menatap manik indah milik Keysha. Keysha yang ditatap intens oleh Dave merasa salting.
"Makasih udah khawatirin gue, Dave. Gue nggak bisa ngebayangin kalo suatu saat nanti Lo punya cewek, gue pasti bakal kesepian," ucap Keysha.
"Saat gue punya cewek Lo nggak bakal kesepian Key, soalnya cewek itu Lo. Gue pengen Lo jadi masa depan gue," ucap Dave sambil menuntun Keysha duduk di bangku dekat kemudi. Seketika Keysha mematung, apa perkataan Dave benar? Atau itu cuma candaan.
"Ck! Ngelamun lagi," gumam Dave saat melihat Keysha mematung dengan tatapan kosong.
*****
Sepi, itulah yang dirasakan Dave ketika membuka pintu utama rumah Keysha. Rumah megah itu begitu lenggang, tak ada satupun yang beraktivitas di dalam sana.
"Sepi banget, Key," komentar Dave sambil mengedarkan pandangannya ke rumah Keysha.
"Lo tau sendiri kan orang tua gue lagi di luar negeri ngurusin bisnis," ucap Keysha datar. Mengingat orang tuanya membuat Keysha sedikit muak, bagaimana bisa mereka tidak pulang untuk menjenguk Keysha. Hal itu cukup membuktikan jika orang tuanya sudah tak peduli padanya.
"Semangat! Jangan putus asa lagi, Key. Gue bakalan selalu ada buat Lo, gue bakal berusaha buat tepatin ucapan-ucapan gue," ucap Dave.
"Makasih buat semuanya, Dave," ucap Keysha. Reflek Ia langsung memeluk Dave dengan erat, pelukannya seperti perkataan bahwa Ia benar-benar takut kehilangan sosok laki-laki yang kini Ia peluk.
"Dari Lo gue juga belajar bahwa hidup gue cukup beruntung," ucap Dave sambil membalas pelukan Keysha.
Drrrt drrrt
Getaran ponsel milik Dave membuat Keysha langsung melepaskan pelukannya. Sedangkan Dave langsung mengambil ponsel dari sakunya.
"Halo, Ma."
"..."
"Rumah sakit mana, Ma? Dave langsung nyusul ke sana."
"..."
"Iya Ma."
Setelahnya sambungan telpon terputus. Dave kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku seragam sekolahnya.
"Key, gue nggak biaa nemenin Lo sampai Bik Rum datang. Oma gue masuk rumah sakit, gue mau langsung ke sana," ucap Dave.
"Nggak papa Dave. Lagian gue udah biasa sendiri di rumah kok," ucap Keysha sambil menampilkan senyum manisnya.
"Maaf Key gue harus cabut. Baik-baik di sini ya, gue pamit," ucap Dave sambil mengacak rambut Keysha. Keysha hanya membalas ucapan Davd dengan mengangguk sekilas.
Setelah Dave keluar dari rumah, Keysha langsung menuju sofa untuk duduk sambil menunggu Bik Rum pulang. Tiba-tiba Ia teringat dengan kunci kamar Keyra, mungkin Ia bisa menanyakan kepada Bik Rum saat Dia telah pulang nanti.
"Siapa cowok itu."
Keysha terlonjak saat mendengar suara yang sangat familiar. Ia langsung mendongak untuk melihat siapa yang berucap. Dan tebakannya tidaklah salah.
_________________________________________
Update buat nemenin malming kalian. Dua minggu kedepan aku bakal libur sekolah, karena nggak begitu banyak kegiatan, aku mutusin buat update I'm [not] Alone lebih sering, seminggu dua kali mungkin. Semoga nggak cuma wacana ya.
Purwodadi, 14 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYSHA ✔
Teen Fiction[B e l u m R e v i s i] Judul awal : I'm [not] Alone Amazing cover by @jeyndstory__ Disarankan follow sebelum membaca⚠️ Sequel My Sweet Boyfriend Entah mengapa nasib baik tak memihak pada Keysha. Satu per satu orang tersayangnya pergi meninggalkann...