t w e n t y f i v e

1.1K 45 1
                                    

Jangan lupa vote. Karena vote itu gratis.

Author POV

Keysha tengah bersiap-siap untuk pergi dengan Dave. Pagi-pagi sekali Dave telah mengirimkan Keysha pesan bahwa jam sepuluh Dave akan menjemputnya untuk menyerviskan handphone milik Keyra.

Keysha memoles bibirnya dengan lip balm. Efek minum obat membuat bibir Keysha kering dan pucat. Ia menatap pantulan dirinya di cermin. Sempurna! Ia hanya tinggal menunggu Dave datang.

Keysha memasukkan ponsel Keyra ke dalam sling bag miliknya. Ia berharap semoga ponsel ini bisa memberi petunjuk bagi dirinya. Setelahnya Ia berjalan meneruni satu per satu anak tangga dengan pelan.

Pikirannya melayang pada hal-hal yang bisa saja terjadi setelah Ia tahu penyebab meninggalnya Keysha. Ia takut jika semua terungkap Ia akan kecewa. Tapi bukan kah semua telah takdir dari Sang Pencipta. Keysha membuang napas kasar, sungguh hidupnya yang sekarang sangatlah rumit. Rasanya Ia ingin kembali ke masa kecilnya, di mana semuanya masih baik-baik saja.

"Non Keysha mau apa?" Ucapan Bik Rum menyadarkan Keysha bahwa saat ini Ia tengah berada di ... dapur? Bagaimana bisa? Padahal tujuannya ke ruang tamu.

"Mau minum, Bik," ucap Keysha untuk menutupi keterkejutannya. Keysha segera berjalan ke arah kulkas, lalu meminum air putih sebanyak tiga tegukan.

"Non Keysha mau kemana? Rapi banget?" tanya Bik Rum.

"Mau nyervisin hp bareng Dave, Bik," ucap Keysha.

"Sekalian jalan-jalan?" tanya Bik Rum.

"Nggak tahu, Bik. Bibik mau nitip sesuatu?" tanya Keysha.

"Nggak Non."

"Keysha ke depan dulu ya, Bik," pamit Keysha. Bik Rum hanya membalas dengan anggukan.

Setelahnya Keysha berjalan menuju teras, menunggu Dave datang. Sepertinya Ia tak jadi menunggu karena Dave telah sampai dengan mobil yang berbeda dari biasanya.

"Mobil baru?" tanya Keysha.

"Nggak. Cuma nggak pernah aku pakai," ucap Dave sambil melirik sekilas ke arah mobil berwarna putih itu.

"Langsung aja ya," ucap Dave. Ia segera masuk ke dalam mobilnya. Keysha pun melakukan hal yang sama.

"Mau servis di mana, Dave?" ucap Keysha membuka obrolan setelah mobil itu berjalan dengan perlahan.

"Temen gue. Ntar kita ketemuan di kafe," ucap Dave.

"Masih sekolah?"

"Iya, Dia jago kalo masalah kayak gini. Bahkan Dia sering jadi asisten BK buat buka sandi handphone yang kesita," ucap Dave.

"Dia belajar dari mana?" tanya Keysha penasaran. Pasalnya, tidak semua orang memiliki keahlian seperti itu.

"Ayahnya kayak juru ngeretas data orang gitu," ucap Dave.

"Nggak merugikan?"

"Merugikan kalo Dia nggak bisa gunain keahliannya buat hal baik," balas Dave.

"Berarti itu tergantung orangnya dong," ucap Keysha menarik kesimpulan dari ucapan Dave.

"Iya. Kadang kelebihan bisa merugikan," ucap Dave.

"Sok bijak," cibir Keysha.

"Emang bijak kali," balas Dave sambil menyugar rambutnya.

"Ke kafe Lo?" tanya Dave setelah mobil putih itu berhenti di kafe yang sangatlah tidak asing.

"Gue punya kafe ngapain ke kafe orang lain," ucap Dave.

"Sombong banget," cibir Keysha. Entah mengapa Keysha merasa jika hari ini Dave terlihat sangat menyebalkan.

Dave memilih turun terlebih dahulu daripada menanggapi cibiran Keysha. Ia berjalan menuju arah Keysha, setelahnya Ia membukakan pintu mobil untuk Keysha.

"Gue bisa sendiri, Dave. Lebay banget sih," ucap Keysha kesal. Sebenaranya itu hanya alibi agar dirinya tidak terlalu baper dengan perlakuan Dave.

"Selagi gue lagi sama Lo, gue bakal bantuin Lo," ucap Dave.

Jantung Keysha ingin melompat dari tempatnya saat jari-jari tangan milik Dave menggenggam jarinya erat. Sesekali cowok itu mengusap punggung tangannya.

Dave membawa Keysha berjalan ke arah laki-laki yang Keysha taksir seumuran dengan mereka.

"Hai bro! Apa kabar?" tanya Dave pada laki-laki berwajah campuran Indonesia-Belanda itu.

"Basa-basi," cibir laki-laki tampan itu.

"Cewek Lo?" tanya laki-laki itu saat matanya menangkap cewek cantik yang berada di sebelah Dave.

"Iya. Key, kenalin Dia Mario. Orang yang tadi gue ceritain," ucap Dave.

Keysha melepaskan genggaman tangan Dave, lalu menyodorkan tangannya pada laki-laki yang bernama Mario itu.

"Keysha," ucapnya dengan senyum manis miliknya.

"Mario," balas Mario sambil menjabat tangan Keysha.

"Sekolah di mana sekarang?" tanya Mario. Karena setahu Mario Dave melanjutkan SMAnya di Singapore.

"Starlight," balas Dave singkat. Pasalnya pramusaji tengah memindahkan minuman dari baki ke meja.

"Gue lupa kalo Lo punya sekolah," ucap Mario setelah pramusaji itu beranjak.

"Jadi, Lo minta bantuan apa?" tanya Mario.

Keysha yang peka langsung mengambil ponsel itu dari sling bagnya. Lalu menyodorkan pada Mario.

"Udah dua tahun hp itu dianggurin. Dan sekarang hpnya mati," jelas Keysha.

"Buat apa kalian mau nyembuhin hp ini?" tanya Mario penasaran. Pasalnya Ia tahu jika Dave dan Keysha bukan dari keluarga yang kurang sehingga mau mengurusi ponsel model dua tahun yang lalu. Mereka bisa membeli ponsel keluaran terbaru dengan harga selangit.

"Pokoknya hp itu penting banget. Gue nggak bisa cerita ke Lo sekarang," ucap Dave.

"Its ok, nggak masalah. Gue bakal ngehubungin kalian kalo hp ini udah jadi," ucap Mario sambil memasukkan ponsel itu ke dalam sakunya.

"Oh iya, gue duluan," sambung Mario sambil beranjam dari duduknya.

"Kenapa buru-buru?" tanya Dave.

"Gue mau jalan sama pacar gue," ucap Mario. Setelahnya cowok berwajah tampan itu beranjak dari kafe milik Dave.

"Kenapa tadi diem aja?" tanya Dave pada Keysha.

"Sungkan. Canggung banget kalo mau ngomong," ucap Keysha.

"Mario itu temen gue pas SMP," ucap Dave.

"Sekolah di mana sih?"

"Kepo banget. Inget, Dia udah punya pacar," ucap Dave dengan nada tak suka.

"Udah tau, kan gue cuma nanya," ucap Keysha.

"Dia sekolah di Antariksa," ucap Dave. Kemudian Dave meneguk Moccacinonya dengan cepat.

"Yuk," ucap Dave setelah moccacinonya hanya tinggal sedikit.

"Ke mana?"

"Jalan-jalan."

"Sebentar." Keysha menyeruput lattenya dengan cepat hingga tak tersisa. Setelahnya mereka beranjak meninggalkan kafe milik Dave.

_________________________________________

Sedang dalam mode rajin. Semoga nggak mengecewakan.

Purwodadi, 26 Maret 2020

KEYSHA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang