**3.Kampus**

890 56 1
                                    


[REVISI]

Selamat membaca😊😊

.....

Pagi hari tampak Alland yang sudah rapi dengan kemejanya, hari ini ia akan berangkat ke kampus. Alland sesekali memperhatikan penampilannya yang memang sudah rapi lewat cermin fullbody dihadapannya.

Alland kembali mengecek barang-barang yang akan dia bawa ke kampus hari ini.

"Mau kemana?."

Lagi-lagi Alland harus berjingit kaget saat Alna yang muncul secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan dulu.

Alland menatap tajam pada Alna yang duduk di kasurnya sedang menatap dirinya dari atas ke bawah atau lebih tepatnya sedang meneliti penampilannya sekarang.

"Bukankah kemarin aku sudah bilang padamu.. Jangan muncul secara tiba-tiba di sekitar ku!." Kesal Alland menatap jengkel kepada Alna yang hanya diam menatapnya.

Gadis itu tampak tidak memperdulikan Omelan Alland. Yang sedang di fokuskan gadis itu adalah penampilan Alland pagi ini, yang terbilang sudah sangat rapi.

"Kamu mau kemana?." Tanya Alna lagi membuat Alland mendengus kesal, percuma ngomel sama hantu, pikirnya.

"Kampus." Ketus Alland ia masih kesal dengan Alna yang selalu mengejutkannya, ia memilih untuk kembali fokus pada barang barang yang akan ia bawa ke kampus.

Mata Alna tampak berbinar saat mendengar kata kampus, bibirnya menyunggingkan senyum yang membuat Alland merinding sendiri ketika melihatnya.

"Bolehkah aku ikut?." Tanya Alna dengan mata penuh binar harapan menatap Alland.

"Tidak." Jawaban Alland membuat senyum Alna luntur seketika tergantikan dengan bibirnya yang mengerucut lucu.

"Kenapa?,Oh..ayolah aku tidak akan mengganggu disana." Ucap Alna penuh keyakinan, "lagi pula tidak akan ada yang bisa melihat ku disana." Imbuh Alna berusaha membujuk Alland.

Alland berfikir sejenak, Alna benar jika ia mengajak gadis itu maka tidak akan ada yang melihatnya tapi, jika ia kelepasan berbicara kepada Alna nanti di kampus, bisa-bisa ia di sangka sudah tidak waras. Tidak, itu tidak boleh terjadi, batin Alland menggeleng cepat.

"Tidak-tidak, bagaimana kalau nanti aku kelepasan berbicara dengan mu dan ada yang melihat?,bisa-bisa aku di sangka orang gila karena berbicara dengan 'ruh' yang tak terlihat karena mereka akan menyangka kalau aku berbicara sendiri." Jelas Alland membuat Alna semakin cemberut.

"Ayolah Alland, izinkan aku ikut dengan mu aku janji begitu sampai di kampus, aku tidak akan berada di sekitarmu jadi kamu tidak usah khawatir. kalaupun,, aku ada disekitarmu aku akan diam dan tidak akan menggangumu." Tawar Alna mencoba bernegosiasi, gadis itu mengerjapkan kedua matanya, memasang ekspresi sememelas mungkin agar Alland mau menurutinya.

Alland menghela nafas berat tak ada gunanya berdebat dengan seorang gadis aneh dan keras kepala itu, yang pada akhirnya nanti pasti dia akan tetap mengikutinya.

Akhirnya Alland hanya mengangguk dengan terpaksa, membuat Alna kembali tersenyum cerah.

.....

Alna tersenyum lebar ketika mobil Alland sudah sampai di parkiran kampusnya. Alland melepaskan seltbetnya, lalu menatap Alna yang masih duduk di kursi sampingnya sembari mengagumi kampusnya.

"Ingat janjimu..jang-"

Kalimat Alland terhenti, lelaki itu mengerjap saat Alna menghilang begitu saja dihadapannya tanpa pamit ataupun perintah darinya.

Alland & Alna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang