** 15.Memaafkan **

477 33 0
                                    

[Revisi]
Selamat membaca😊😊.
Semoga tidak membosankan..😁.

...

Di dalam sebuah ruangan yang ada di kantor Geano Corp, terdapat sepasang suami istri yang sedang berbicara sesuatu dengan serius. Mereka adalah Dira dan Kevin (orang tua Alland).

"Jadi bagaimana?." Tanya Kevin dengan nada lemas. Kevin menatap istrinya yang terlihat sekali lelah dengan ini semua.

Dira menatap suaminya sendu, lalu menggeleng pelan, Tanda ia tidak yakin.

"Andre sudah gila vin, dia meminta kita agar berpisah,lalu baru dia akan memberikan aset perusahan ini kembali." Lirih Dira sambil menunduk dalam. Air matanya mulai mengalir deras tanpa di komando olehnya. Wanita itu mulai terisak-isak.

Kevin mengelus rambut Dira dengan penuh kasih sayang. Dengan senyum tulus Kevin bergerak untuk memeluk istri tercintanya. Inilah yang membuat Dira jatuh cinta dengan Kevin. Kevin selalu bersikap lembut kepadanya. Dira sekarang menyesal, kenapa ia dulu mau berhubungan dengan Andre yang notabene adalah orang gila yang akan menghancurkan keluarga kecilnya, yang telah ia bangun lama dengan Kevin.

Semua ini berawal karena Dira yang bersikukuh ingin mengejar mimpinya yang dulu belum ia capai karena harus mengurus keluarganya. Andre datang kepada Dira lalu menawarkan sebuah penawaran yang menguntungkan bagi Dira. Tapi ternyata, penawaran itu tidaklah gratis. Setelah Dira sudah separuh jalan dengan mimpinya, Andre datang lagi lalu seolah menagih hutang kepada Dira.
Andre berhasil mencuri semua data penting milik perusahaan Kevin. Tanpa Dira tahu ternyata Andre merupakan rival abadi dari Kevin di perusahaan.

Dira semakin menangis tersedu-sedu didalam pelukan Kevin. Ia mengingat bagaimana kemarin gilanya Andre yang menyodorkan sebuah surat perjanjian dengannya. Surat perjanjian tersebut berisi agar Dira mau bercerai dengan Kevin lalu kemudian menikah dengan Andre. Cukup gila bukan?.

"Aku ngga sanggup Kevin.. aku ngga sanggup hiks..Hiks.."

"Aku ngga mau melakukan itu Vin.. gimana nanti nasib anak-anak Vin, mereka nanti malah akan semakin benci sama aku vin.. ini semua salah aku..Hiks.." Dira mengeratkan pelukan Kevin.

"Sst.. dengar Dira.. aku juga tidak mau melakukan hal gila itu, aku akan berusaha mencari jalan keluar yang terbaik untuk keluarga kita.. kamu tenang aja.." Ucap Kevin menenangkan istrinya, walaupun dirinya sendiri tidak tenang dengan masalah yang tiba-tiba menyerang keluarga mereka secara perlahan. Mereka hanya mampu saling menenangkan satu sama lain.

...

Alland berjalan di koridor kampus dengan Alna yang mengikutinya dari belakang. Seperti biasa Alna selalu berceloteh tidak jelas. membuat Alland terkadang tersenyum kecil, saat melihat Alna yang menggemaskan ketika sedang berceloteh ria layaknya seorang anak kecil.

Alland tiba-tiba berhenti berjalan. membuat Alna yang berjalan terus di belakang Alland, menembus begitu saja tubuh lelaki itu yang berhenti di hadapannya. Alna berhenti berjalan, gadis itu mengerjap bingung, Gadis itu berbalik menatap Alland yang berada di belakang dengan raut wajah yang sulit di artikan memandang arah belakang tubuh Alna.

"Alland?."

Itu bukan Alna yang memanggil. Melainkan sebuah suara dari arah belakang tubuh Alna. Alna berbalik kebelakang menatap seorang perempuan cantik. Perempuan yang ia lihat di foto Alland beberapa waktu yang lalu. Alna membeku di tempat. Entah mengapa ia merasakan aura tidak enak saat kedatangan perempuan itu.

Alland & Alna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang