Langsung baca aja ya kakak-kakak..
Selamat membaca.
Vote dan komentnya jangan lupa..
...
Alland meremas tangannya sendiri dengan erat, mencoba untuk menyalurkan rasa emosi yang tertera pada batinnya.
Papanya Kevin sudah menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, meski terbesit rasa tak percaya dihatinya namun Alland tetap yakin kalau apa yang dikatakan papanya itu bukanlah suatu hal kebohongan.
Dari awal memang Alland selalu merasakan sesuatu hal yang aneh saat berdekatan dengan sosok Andre yang selama ini menjadi musuh dalam selimut.
Hatinya selalu berteriak padanya agar tidak terlalu dekat dengan orang itu. Tapi, entah kenapa logikanya selalu memberontak dan berakhir tetap mendekat pada sosok Andre.
Ada rasa bersalah yang tertinggal dihatinya. Alland benar-benar menyesal, andai ia dulu mendengarkan perkataan Alna untuk mewaspadai sosok Andre, pasti semua tidak akan seperti ini.
Namun disisi lain Alland juga merasa bersyukur, saat ia akhirnya menolak tawaran Andre yang pastinya memiliki niat terselubung yang tidak di ketahuinya. Dan Alland masih sangat yakin, kalau Alna lah yang mencoba mencegahnya untuk menerima tawaran Andre.
"Papa benar-benar minta maaf Lan.." ujar Kevin secara pelan, penuh sarat akan penyesalan.
Alland menatap ayahnya lalu tersenyum tipis, tangannya meraih lalu menggenggam tangan sang ayah.
"Alland mengerti, papa. Seharusnya yang meminta maaf disini adalah Alland.. maaf."
Dira menatap lembut Alland, lalu mengelus kepala Alland lembut, "sudahlah, sekarang disini kita harus berusaha lepas dari Andre.."
Alland mengangguk lalu tersenyum kecil. "Lalu bagaimana dengan perusahaan papa yang dihancurkan oleh Andre?." Alland bertanya pelan, tapi terdengar serius.
"Ada teman papa yang bersedia membantu.."
Alland mengangguk mengerti, "ada yang ingin Alland tanyakan...."
"Sebenarnya, kenapa Andre bisa menghancurkan perusahaan papa sampai seperti ini?, padahal perusahaan itu papa bangun sendiri.."
Kevin menghela nafas, "dia telah mencuri berkas-berkas penting perusahaan, dia menipu mama mu, dan kamu tahu sendiri kelanjutannya.."
Alland diam ia cukup mengerti, berarti jika Alland mengambil berkas itu kembali bisakah perusahaan papa Alland kembali, dan terlepas dari Andre?.
Jauh dibalik pintu, Alna mendengar percakapan mereka semua. Dalam hati ia tersenyum kecil, keluarga Alland sudah bersatu.
Misi pertama selesai, sekarang misinya adalah membantu keluarga Alland kembali seperti semula, dengan membantunya melepaskan jeratan Andre.
"Jadi apa dengan mengambil berkas kantor papa Alland, di tangan Andre itu akan mempermudah segalanya?."gumam Alna pelan, gadis ruh itu kembali berjalan meninggalkan kamar orang tua Alland.
Sekelebat bayangan dapat dilihat alland tanpa sengaja, dahi Alland mengernyit bingung. Apakah itu Alna?, Pikirnya dalam diam.
...
Alna berdiri didepan gedung besar bertuliskan Willy Corp, bibir Alna tertarik keatas membentuk sebuah senyum manis.
"Tak perlu repot-repot aku sudah menemukannya.." gumam alna lalu berjalan masuk kedalam gedung itu tanpa takut ia dapat terlihat.
Alna berjalan memasuki lift, menaiki tangga guna untuk mencari ruangan si bos besar kantor tersebut.
"Sudah kubilang kerajakan dengan baik!, Kau benar-benar tak berguna!!."
Alna mengernyit, ia begitu tidak asing dengan suara itu, suara milik Andre dan Alna tahu suara itu berasal di ujung koridor kantor, tepatnya didalam ruangan berpintu besar berwarna coklat.
Kaki Alna berjalan mendekat, baru ingin masuk pintu besar itu sudah terbuka terlebih dahulu. Sesosok wanita cantik, yang Alna sendiri tebak adalah sekertaris Andre, sedang berlari ketakutan karena bentakan keras Andre barusan.
Alna menatap Andre yang diam dengan mata menyorot tajam, perlahan pintu ruanganya tertutup secara otomatis dan itu membuat Alna dengan cepat memasuki ruangannya.
Alna berdiri menghadap Andre yang diam.
"Aku masih mencintaimu, lalu kau mengabaikan ku dan itu amatlah menyakitkan.." gumam Andre pelan namun Alna masih bisa mendengarnya.
"Mencintai siapa?." Tanya Alna penasaran.
"Dira aku mencintaimu, tapi kau.." Andre tak melanjutkan kata-katanya, pria itu merogoh laci mejanya. Ia mengambil sebuah map, entah berisi apa Alna tidak tahu.
"Aku bahkan sudah merebut kantor Kevin dan membuatnya bangkrut, tapi kau masih tetap tidak mau kembali padaku.." suara Andre perlahan mulai melemah dan serak.
Disisi lain Alna sangatlah terkejut, ia tidak tahu kalau Andre mencintai Dira yang merupakan ibu Alland. Dan entah mengapa Alna merasakan kalau sebenarnya Andre ini adalah orang baik, namun karena cinta ia jadi buta dan perlahan berubah menjadi monster seperti ini.
Cinta memang mengerikan, batin Alna terdiam. Matanya masih memperhatikan gerak-gerik Andre yangterus saja merancau tak jelas seperti orang gila.
Alna menggeleng ia harus cepat mengambil kembali berkas itu, lalu membawanya kepada Alland. Ia juga harus menyampaikan sesuatu kepada Alland, mengenai rencana jahat Andre terhadap Zahra.
Alna melihat Andre perlahan berdiri dari kursi kebesarannya, setelah pria itu memasukan kembali map yang tadi ia keluarkan dari laci mejanya.
Andre menutup pintu kamar mandi, dan Alna tak akan membuang kesempatan emas ini. Dengan cepat Alna langsung melesat ke dekat laci tersebut, Alna memgeluarkan semua isi laci itu.
Tangan membuka map yang tadi dipegang Andre,di sana tertera nama GEANO dan Alna tahu itu adalah nama keluarga Alland. Alna memeluk map itu dengan perasaan bahagia, otaknya kembali berfikir keras.
Jika Alna segera mengambil berkas itu bersama map-nya, sudah dipastikan Andre akan cepat curiga. Maka Alna lebih memilih menggantinya dengan berkas lain, yang tidak Alna ketahui isinya.
Dengan cepat Alna berdiri membawa kertas itu, namun ingatan Alna kembali berputar bahwa Alland masih belum bisa melihatnya.
Lalu bagaimana Alna bisa berkomunikasi dengan Alland secara langsung?, Alna mulai berfikir lagi. Matanya menatap buku note kecil bersama sebuah bolpoin, aha Alna mendapat ide!.
Dengan gerakan cepat, Alna merobek dua lembar kertas dari buku note itu, lalu menyahut bolpoin dimeja kerja andre, kemudian Alna segera menghilang dari sana, tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.
.
...
TbcKayanya Alna punya bakat mencuri yang baik geh🤣🤣, bagi kalian harus hati-hati dengan alna sekarang..
Gimana keren ngga bakatnya Alna😋😋.Suarakan isi hati kalian setelah membaca bagian ini ya, jangan lupa votenya juga oke..
Terima kasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
Alland & Alna [Completed]
Teen FictionHighes rank : 1 #Cintabedadunia ||02 06 2020|| 3 #ruh ||02 06 2020|| 3 #alland ||02 06 2020|| 2 #alland ||06 06 2020|| 1 #ruh || 24 07 2020|| __________ *[proses revisi selesai - cerita lengkap] *kisah antara seorang 'manusia biasa' yang di pertemu...