[Revisi]
Selamat membaca..
Semoga tidak membosankan😊....
Alland duduk tenang di sofa kamarnya, ia sedari tadi tidak memperhatikan Alna yang terus berceloteh kepadanya. Alland masih memikirkan kejadian tadi siang, Dimana ia bertemu dengan bagian masalalunya yang sudah berhasil ia kubur dalam-dalam di dalam benaknya. Bagian masalalu yang dulu, telah berhasil melukai hatinya.
Alland menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya mulai menerawang jauh ke kejadian tadi siang, saat ia bertemu mantan kekasihnya..
*Flashback on*
Kini Alland berada di sebuah kafe kecil bersama seorang wanita yang ia temui tadi. Jika boleh jujur, Alland benar-benar malas harus bertemu kembali dengan wanita di hadapannya ini. Wanita yang dulu telah melukainya sangat dalam.
Alland menatap datar kearah wanita yang kini sedang menunduk di hadapannya. Wanita yang tak lain adalah mantan kekasihnya, Kinar.
"Ekhem.." Alland berdehem sejenak. Membuat Kinar tersentak dan salah tingkah ketika ia melihat Alland menatapnya intens.
"Sebaiknya kamu katakan keinginanmu.. karena aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni mu.." sakras Alland.
Wanita itu tampak menunduk dalam meremas tangannya sendiri untuk menghilangkan rasa gugupnya. "A-aku hanya ingin meminta maaf pada mu Alland.. aku sungguh menyesal.. aku tidak bermaksud untuk melakukan itu.." Lirih wanita itu menatap mata Alland yang menatapnya datar.
"Bukankah hal itu sudah berlalu lama?, Untuk apa minta maaf lagi?." Ucap Alland dengan pedas.
"Bukan begitu Alland.. aku-."
"Sudahlah Kinar.. aku rasa ini tidak ada gunanya.. kamu sendiri yang bilang kepadaku dulu, agar kita berakhir dan tidak akan saling mengenal lagi.. untuk itu, tidak ada gunanya kamu menjelaskan sesuatu yang tidak penting seperti ini kepada ku yang notabennya bukan siapa-siapa mu lagi..." Potong Alland cepat, sungguh Alland sudah tidak mau lagi berurusan dengan wanita ini lagi.
Kinar menunduk penuh sesal. Dulu, selama Alland menjadi kekasihnya, lelaki itu selalu menunjukan sifat kelembutannya meskipun Kinar selalu menghianati cinta tulus Alland. Alland selalu memaafkan kesalahan Kinar yang kadang sangat keterlaluan kepada Alland. Lelaki itu bahkan sangat percaya kepada dirinya. Walaupun, Kinar telah sering berbohong kepada Alland.
"Bukan begitu Alland.. jujur aku menyesal telah meninggalkan mu.. tapi, aku juga punya alasan sendiri kenapa aku bisa melakukan itu kepada mu Alland." Kinar menatap tepat kepada bola mata Alland yang juga menatapnya tanpa ekspresi. "Dan aku harap kita bisa memperbaiki semua hubungan kita, dan kembali seperti dulu lagi.." Kinar menatap Alland dengan sorot mata penuh harap.
Alland terkekeh kecil lalu berdiri dari duduknya, "Kinar.. Kinar.. kamu ini aneh ya, kamu ingat tidak.. kata-kata mu yang mengatakan bahwa lelaki yang kamu bawa dulu lebih baik dari diriku. Dan apa tdi yang kamu bilang?, Memperbaiki?, jangan bercanda Kinar." ucap Alland mendengus.
"Dengar Kinar..Semua orang itu selalu belajar dari masalalu, mereka menentukan sebuah keputusan yang dimana, mereka memutuskan untuk tidak akan pernah kembali lagi kedalam lubang yang sama, dan itu juga berlaku untuk ku yang tidak akan pernah jatuh kembali pada lubang yang sama yang di buat oleh mu.." Lelaki itu hendak pergi dari tempat itu sebelum Kinar mencekal tangannya.
"Aku tahu Alland.. tapi Apa sudah tak ada lagi kesempatan yang kedua untuk diriku Alland?, Atau ini karena sudah ada seseorang yang menggantikan diriku di hatimu Alland?." Tanya Kinar membuat Alland terpaku di tempatnya. Alland tidak tahu pasti, tapi Alland memang sudah memutuskan untuk tidak kembali ke lubang yang sama lagi. Alland memejamkan matanya sejenak, untuk merefresh pikirannya. Ketika Alland memejamkan mata, bayangan Alna tersenyum manis muncul begitu saja di benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alland & Alna [Completed]
Teen FictionHighes rank : 1 #Cintabedadunia ||02 06 2020|| 3 #ruh ||02 06 2020|| 3 #alland ||02 06 2020|| 2 #alland ||06 06 2020|| 1 #ruh || 24 07 2020|| __________ *[proses revisi selesai - cerita lengkap] *kisah antara seorang 'manusia biasa' yang di pertemu...