Selamat membaca..
Revisi
...
Alland sekarang sedang mengendarai mobilnya menuju kampusnya dengan Zahra yang duduk tenang di sampingnya.
"Abang?."
Alland melirik Zahra sebentar lalu kembali fokus kedepan. "Kenapa?."
"Zahra mau tanya deh.. kakak cantik itu sebenarnya apa sih?, Kenapa ia bisa menghilang dan muncul secara tiba-tiba?."
Pertanyaan yang cukup bagus, sampai Alland bingung menjelaskannya."Emm.. ngga tau, mungkin hantu.." jawab Alland sekenanya. Dalam hati ia terkekeh kecil, jika saja Alna mendengar jawaban Alland tadi sudah di pastikan gadis aneh itu akan mengocehinya.
"Masa sih?, Tapi ya bang setahu Zahra hantu itu serem, tapi kok kakak Cantik ngga serem?." Zahra terlihat berfikir keras.
Alland melihat itu hanya tersenyum tipis. "Abang ngga tau Zahra.. yang Abang tau itu, kakak Alna Hanya bisa di lihat oleh kita berdua..itu aja.." ucap Alland memang benar adanya.
Zahra menoleh menatap Alland. "Jadi, orang lain ngga bisa liat kakak cantik dong bang?."
Alland menggeleng sebagai jawaban. Zahra mengangguk mengerti, gadis kecil itu kembali berfikir. Setelah beberapa detik Zahra berfikir, gadis kecil itu menjentikan jarinya walau tidak berbunyi.
"Aha.. Zahra tau sekarang bang!." Pekik Zahra.
Alland mengernyit menatap adiknya yang tiba-tiba tatapannya berbinar. Alland tidak tahu apa yang adiknya simpulkan kali ini tentang Alna.
"Tahu apa?." Tanya Alland penasaran.
"Zahra tahu sekarang, kalau kakak Alna itu bukan hantu.. tapi dia adalah Bidadari yang dikirim untuk kita bang. makanya, cuma kita yang bisa melihat kakak cantik.." Alland tertawa kecil mendengar kesimpulan adiknya tentang Alna.
Alland mengusap rambut adiknya gemas. "Bisa jadi begitu.. mungkin." Kata Alland dengan kalimat terakhir di pelankan.
Mereka sudah sampai di area parkir kampus. Setelah berhenti Alland membuka seltbet nya dan Zahra terlebih dahulu.
"Dah sampai, yuk turun.." kata Alland turun dari mobil, lalu membukakan pintu untuk adiknya.Alland menuntun Zahra di sampingnya. Banyak mahasiswi yang histeris saat melihat Alland berjalan mengandeng adiknya, bahkan ada yang terang terangan mengikuti Alland.
Di ujung koridor Alland melihat Gavin yang berjalan menghampiri dirinya. Alland tersenyum kecil melihat itu.
"Woy!.. Lan!, Buset bawa anak kecil ke kampus.." pekik Gavin dengan hebohnya.
"Hai kakak Gavin ganteng.." sapa Zahra, tersenyum ceria.
Gavin melihat itu juga tersenyum membalas senyum ceria Zahra. "Hai juga Zahra yang cantik.." gemas Gavin sambil mencubit gemas pipi tembam milik Zahra.
Gavin mengalihkan atensinya kepada Alland yang berdiri di hadapannya.
"Tumben Zahra di bawa..""Mbo Minah ambil cuti anaknya di kampung sakit, makanya gue bawa Zahra ke kampus.." jelas Alland.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alland & Alna [Completed]
Teen FictionHighes rank : 1 #Cintabedadunia ||02 06 2020|| 3 #ruh ||02 06 2020|| 3 #alland ||02 06 2020|| 2 #alland ||06 06 2020|| 1 #ruh || 24 07 2020|| __________ *[proses revisi selesai - cerita lengkap] *kisah antara seorang 'manusia biasa' yang di pertemu...